Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusaran Angin di Barat dan Timur Jawa, Cikal Bakal Badai Setara Siklon Seroja

image-gnews
Warga di Desa Pagar Mentimun, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dihebohkan oleh peristiwa alam berupa pusaran angin di atas perairan di kawasan pesisir pantai, Selasa 3 November 2020. (ANTARA/HO)
Warga di Desa Pagar Mentimun, Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat, dihebohkan oleh peristiwa alam berupa pusaran angin di atas perairan di kawasan pesisir pantai, Selasa 3 November 2020. (ANTARA/HO)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sepasang pusaran angin dalam skala meluas atau meso-vorteks muncul di bagian barat dan timur Pulau Jawa. Menurut peneliti klimatologi Pusat Riset dan Teknologi Atmosfer di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dua meso-vorteks pada segaris lintang yang hampir sama itu tidak bisa diabaikan.

“Ada kemungkinan interaksi keduanya dapat terjalin melalui beberapa cara,” katanya lewat keterangan tertulis, Selasa 30 November 2021.

Vorteks di barat Pulau Jawa berada di perairan Samudera Indonesia dekat selatan Sumatera. Adapun vorteks Laut Jawa kata Erma, berpotensi terus bergerak ke selatan mendekati wilayah darat Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Kedua pusaran angin itu menurutnya bisa saling menguatkan, atau sebaliknya yaitu saling melemahkan. Kemungkinan lainnya, salah satu vorteks akan meluruh lebih cepat namun bisa memindahkan energinya ke vorteks lain sehingga memperkuat pusaran angin. Mekanisme itu, kata Erma, yang terjadi pada evolusi Siklon Tropis Seroja.

Siklon Tropis Seroja pada April 2021 menimbulkan cuaca ekstrem berupa hujan deras dan angin kencang yang melanda Nusa Tenggara Timur. Banjir bandang juga longsor merenggut lebih dari 100 korban jiwa. “Siklon Seroja pada awalnya dibentuk dari dua vorteks di utara dan selatan yaitu di Laut Maluku dan Laut Banda,” kata Erma.

Vorteks yang terus berevolusi menjadi bibit siklon memerlukan beberapa syarat pendukung seperti, wilayah konvergensi yang terus terpelihara. Kondisi itu biasanya terjadi karena penghangatan suhu permukaan laut. Kemudian ada pasokan uap air yang cukup, kecepatan angin yang stabil dan berkelanjutan yang digunakan sebagai gerakan untuk memutar, dan ketidakstabilan di atmosfer.

Erma berharap kedua vorteks yang ada saat ini meluruh dengan cepat. Namun begitu, kemungkinan terburuknya memerlukan upaya mitigasi jika kedua vorteks terus terpelihara. Alasannya, dampaknya dapat menimbulkan gangguan cuaca berskala sinoptik atau makro di selatan Indonesia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meso-vorteks merupakan pusaran angin yang bergerak searah jarum jam di belahan bumi selatan. Skala meso dalam meteorologi artinya memiliki radius puluhan hingga ratusan kilometer. Adapun siklonik vorteks, skala pusaran anginnya bisa mencapai radius hingga ribuan kilometer.

Semua pusaran angin yang terbentuk karena terdapat sistem tekanan rendah di suatu lokasi terutama di atas lautan, kata Erma, berdampak signifikan terhadap gangguan cuaca. Misalnya puting beliung atau waterspout yang skalanya kurang dari radius 10 kilometer, dan peningkatan siginifikan uap air atau kelembapan di permukaan atmosfer.

Selanjutnya, efek dari angin kencang dengan gerakan memutar dapat memaksa proses pengangkatan massa udara basah terjadi secara cepat. Ini yang dapat menimbulkan hujan ekstrem disertai angin kencang.

Baca juga:
BRIN Akan Bentuk 2 Organisasi Riset Baru, Khusus Bidangi Pangan dan Kesehatan


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

5 jam lalu

Foto udara proses pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.


Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

8 jam lalu

Ahli Klimatologi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin, dikukuhkan sebagai profesor riset bidang kepakaran iklim dan cuaca ekstrem, Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.


Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

8 jam lalu

Peneliti Ahli Utama di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, dikukuhkan sebagai Profesor Riset dengan kepakaran pencemaran laut, pada Kamis, 25 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.


Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

14 jam lalu

Pembangunan Rumah Tapak Jabatan Menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur, 26 Februari 2024. ANTARA/HO-Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR
Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.


Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

15 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
Potensi Hujan Lebat Hari Ini, BMKG Sebut Sirkulasi Siklonik, Konvergensi, dan Labilitas Lokal Kuat

BMKG meminta Bengkulu, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau waspada potensi hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada hari ini.


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

17 jam lalu

Ilustrasi awan mendung/cuaca buruk. TEMPO/Aditia Noviansyah
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Simak Peringatan Dini Hujan, Petir, dan Angin Kencang

Berikut prediksi cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari pagi ini sampai malam nanti.


Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

1 hari lalu

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Idham Kholik saat jeda istirahat rekapitulasi suara nasional dan luar negeri di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, 1 Maret 2024 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.


Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

1 hari lalu

Pengunjung mengunjungi lokasi titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh pengunjung dari berbagai instansi serta organisasi dan kelompok masyarakat yang melakukan kunjungan dan melaksanakan kegiatan di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ini Temuan Peneliti BRIN soal Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara

Peneliti BRIN menjelaskan hasil penelitian awal potensi sesar aktif yang berada di sekitar Ibu Kota Nusantara.


Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

1 hari lalu

Peneliti mengoperasikan penggunaan kendaraan listrik Micro Electric Vehicle-Teleoperated Driving System (MEVi) di BRIN, Bandung, Jawa Barat, Rabu, 16 Februari 2022. Mobil ini memungkinkan pengguna mengoperasikannya dari jarak jauh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus

Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.


BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

2 hari lalu

Perwakilan BRIN temui massa unjuk rasa tolak penutupan jalan provinsi Serpong-Parung, Selasa 23 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Batal Tutup Jalan Serpong-Parung, Ratusan Warga Tangsel dan Bogor Membubarkan Diri

Kepada massa pengunjuk rasa, Ana memastikan status lahan yang dijadikan jalan provinsi merupakan aset BRIN.