TEMPO.CO, Jakarta - Produsen vaksin Covid-19, Novavax, mengumumkan membuat vaksin khusus untuk SARS-CoV-2 varian Omicron yang direncanakan komersialisasi pada Januari 2022. Strain Omicron—pertama kali diidentifikasi menyebar di Afrika Selatan—memiliki lebih dari 50 mutasi dan telah mengkhawatirkan para ahli kesehatan di seluruh dunia karena jumlah mutasi itu melampaui varian Delta yang sejauh ini telah terbukti mampu menular paling cepat.
Awal tahun depan, perusahaan yang berbasis di Gaithersburg, Maryland, Amerika Serikat itu mengagendakan mengujinya apakah bisa bekerja melawan virus varian itu atau tidak. Dalam beberapa pekan ke depan, data laboratorium diharapkan menunjukkan apakah antibodi dari individu yang sebelumnya menerima suntikan Novavax dapat menetralkan varian tersebut.
“Kami memiliki pengalaman dalam membuat vaksin yang dapat melindungi dan menetralisir Covid-19 termasuk varian Delta. Kami yakin vaksin yang kami kembangkan ini akan memberikan perlindungan terhadap varian terbaru,” ujar pihak perusahaan pada Kamis, 2 Desember 2021.
Suntikan dua dosis Novavax saat ini dibuat dengan salinan protein paku SARS-CoV-2 yang tumbuh di laboratorium. Itu sangat berbeda dari vaksin lain yang banyak digunakan yang memberikan instruksi genetik bagi tubuh untuk membuat protein spike-nya sendiri. Atau, melah, sebatas menggunakan virusnya utuh yang sudah dinonaktifkan.
Tetapi Novavax mengatakan akan siap untuk pengujian baru hanya untuk varian Omicron atau dikenal dengan label B.1.1.529. Tentu saja belum jelas efektivitas kandidat vaksin melawannya.
“Kami telah memulai pengembangan protein spike rekombinan baru berdasarkan urutan genetik B.1.1.529 yang diketahui dan akan membuatnya siap untuk memulai pengujian dan pembuatan dalam beberapa minggu ke depan,” kata perusahaan.
Komisaris Kesehatan Kota Baltimore, Marryland, Letitia Dzirasa, menerangkan bahwa apa yang semua orang lihat adalah sejumlah mutasi pada protein spike, penyebab kekhawatiran yang meluas. Namun, dia berujar, masih perlu menguraikan kembali indikasi tersebut.
“Kami belum yakin apakah itu membuat varian ini lebih dapat ditularkan. Itulah yang para ilmuwan benar-benar berlomba sepanjang waktu untuk mencari tahu,” tutur Dzirasa.
Selain Novavax, produsen vaksin Covid-19 lain seperti Moderna dan Pfizer juga telah mulai mengerjakan vaksin yang disesuaikan dengan varian Omicron.
REUTERS | CBS BALTIMORE
Baca juga:
Covid-19 Varian Omicron Diduga Menyebar di Anime NYC 2021, Dikunjungi 53 Ribu Orang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.