Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Misteri Dahsyatnya Awan Panas Semeru, Guguran Meluncur tak Sejauh Tahun lalu

image-gnews
Gunung Semeru erupsi. Twitter
Gunung Semeru erupsi. Twitter
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, menyatakan masih mempelajari penyebab awan panas guguran dari erupsi Gunung Semeru pada Sabtu sore, 4 Desember 2021, berdampak sangat luas. Erupsi Semeru yang lebih besar daripada itu sebenarnya tercatat pernah terjadi 1 Desember 2020 lalu, tapi dampaknya tidak sebesar Sabtu lalu.

“Kalau kita lihat erupsi Semeru pada 1 Desember 2020, awan panas guguran saat itu mencapai 11 kilometer dari puncak. Yang terjadi kemarin masih pada jarak sekitar 4 kilometer," kata Kepala PVMBG, Andiani, Minggu 5 Desember 2021.

Pada erupsi Sabtu lalu, Andiani menuturkan, peralatan seismograf merekam getaran yang disusul munculnya awan panas guguran pada pukul 14.50 WIB. Awan panas guguran teramati sejauh 4 kilometer dari puncak, atau 2 kilometer dari ujung aliran lava ke arah tenggara.

Belum juga sebaran dan jarak luncurnya itu bisa dipastikan, awan panas guguran terulang lagi pada Minggu, 5 Desember 2021. "Pagi tadi jam 5 dan jam 10 tapi dengan jarak luncur tidak sejauh seperti kemarin,” kata dia.

Andiani langsung mengirim tim untuk verifikasi di lapangan. Mereka sekaligus memeriksa lokasi ditemukannya korban jiwa akibat erupsi dan awan panas yang terjadi Sabtu, menyesuaikannya dengan peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) letusan Gunung Semeru yang sudah dimiliki.

"Teman-teman masih sulit mencapai lokasi," kata Andiani mengabarkan. Per Minggu malam, jumlah korban jiwa akibat awan panas Semeru berjumlah 14 orang dan puluhan lainnya luka-luka.

Warga menyelamatkan diri saat Gunung Semeru meletus di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu 4 Desember 2021. Gunung Semeru meletus dan mengeluarkan awan panas yang mengakibatkan hujan abu di Kabupaten Lumajang dan Malang. ANTARA FOTO/Hermawan

Peringatan dini awan panas guguran Gunung Semeru, menurut Andiani, sudah disampaikan mulai 1 dan 2 Desember lalu. Awan panas pada  1 Desember teramati memiliki jarak luncur 1700 meter dari puncak, atau 700 meter dari aliran lava dengan arah luncuran menuju tenggara.

Kendati saat itu tidak bisa teramati secara visual karena puncak tertutup kabut, tapi peningkatan aktivitas berupa awan panas guguran telah dapat dipastikan. Laporannya, kata Andiani, sudah dibuat pula ditujukan ke pemerintah daerah setempat. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto udara guguran awan panas Gunung Semeru terlihat dari Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Ahad, 5 Desember 2021. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat bahwa pada hari ini sedikitnya terjadi dua kali guguran awan panas. ANTARA/Zabur Karuru

Andiani mengatakan, saat ini status aktivitas gunung api di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, itu masih dipertahankan dalam status Level 2 atau Waspada. Pertimbangannya, aktivitas kegempaan yang dominan berupa gempa dangkal.

“Dari kegempaan tidak menunjukkan adanya gempa-gempa tektonik dalam yang menunjukkan pergerakan magma ke permukaan," katanya sambil menjelaskan gempa-gempa yang sifatnya permukaan seperti gempa awan panas guguran, embusan, dan gempa-gempa letusan.

Andiani mengatakan, terjadi letusan Gunung Semeru dengan ketinggalan kolom abu vulkanik tidak lebih dari 500 meter.

Baca juga:
Peneliti: Abu Vulkanik Semeru Bisa Percepat Awan Badai Tumbuh

KOREKSI:

Artikel ini telah diubah pada Senin 6 Desember 2021, Pukul 20.20 WIB, untuk memperbaiki kesalahan penulisan nama Kepala PVMBG Andiani. Terima kasih.


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

1 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

2 hari lalu

Personel Basarnas (Badan SAR Nasional) mengamati Gunung Ruang dari dermaga pelabuhan Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Siau, Tagulandang, Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, Kamis 18 April 2024. Data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan dalam kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang yang menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik. ANTARA FOTO/HO-Basarnas
Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ruang Tersisa Sepekan, Pendataan Masyarakat Masih Jadi PR

BNPB mencatat masih ada pekerjaan rumah pada pendataan masyarakat yang terkena dampak bencana erupsi Gunung Ruang, Sulawesi Utara.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

2 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Turunkan Status Gunung Ruang dari Awas Menjadi Siaga

Penurunan status tersebut seiring dengan menurunnya aktivitas gempa vulkanik Gunung Ruang.


Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

2 hari lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Evakuasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Terus Dilakukan, Letusan Masih Terjadi

Erupsi Gunung Ruang masih terjadi secara berkala dan menyemburkan abu vulkanik yang dapat berisiko bagi kesehatan masyarakat.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.