Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puncak Hujan Meteor Geminid Pekan Depan, Ini Waktunya

image-gnews
Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hujan meteor Geminid akan memuncak pada pekan depan, Senin-Selasa, 13-14 Desember 2021. Fenomena langit ini merupakan salah satu yang paling terkenal di antara hujan meteor tahunan karena cahayanya cukup terang.

Hujan meteor itu akan dimulai Senin malam, hingga puncaknya terjadi pada pukul 02.00 IST atau 07.00 WIB, Selasa. Tahun-tahun sebelumnya ada 50 meteor Geminid per jam terlihat di langit malam, dan terkadang, pemirsa yang beruntung bahkan dapat melihat 150 per jam. 

Meteor Geminid berasal dari 3200 Phaethon, asteroid sebesar 5 kilometer dengan orbit yang sangat dekat dengan Matahari. Orbit dekat inilah yang diperkirakan menyebabkannya menumpahkan puing-puing, yang kemudian menabrak atmosfer atas bumi dengan kecepatan 130.000 kilometer per jam.

Ini tidak berbahaya bagi Bumi, karena meteor menguap di atmosfer, tapi inilah penyebab hujan meteor berwarna-warni yang terlihat di langit. Namun, tahun ini mungkin lebih sulit daripada yang lain untuk melihat hujan meteor yang indah ini, karena cuaca yang tidak menentu.

Masalah lainnya yang membuat sulit menyaksikan fenomena langit itu, menurut David Polishook dari Institut Sains Weizmann Israel, adalah karena tingkat kecerahan Bulan yang sangat tinggi. “Ditetapkan menjadi sekitar 75 persen dari bulan purnama, tingkat kecerahan mungkin membuat sulit untuk melihat apa pun kecuali meteor yang paling terang,” ujar dia, Minggu, 5 Desember 2021.

Namun, bagi mereka yang masih bertekad untuk melihatnya masih memiliki kesempatan, kata Polishook, bisa pergi ke padang pasir, di mana polusi cahayanya minim, dan menunggu sekitar pukul 02.00 IST saat Bulan akan terbenam di bawah cakrawala. “Jika cuacanya mendukung, mereka bisa melihat beberapa meteor yang bagus. Kecepatannya sekitar 2-3 meteor per menit." 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polishook merekomendasikan pergi ke tempat terpencil, yang tidak memiliki banyak cahaya atau polusi udara. Namun bagi yang berkendara harus berhati-hati, karena mereka yang menyalakan lampu mobil akan merusak penglihatan malam dan membutakan diri mereka sendiri dari melihat meteor yang redup.

JERUSALEM POST | NEW YORK POST

Baca:
Yuk Nikmati Puncak Hujan Meteor Geminid Malam Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

18 hari lalu

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Fenomena Langka di Langit April 2024, Hujan Meteor Hingga Komet Setan

Sejumlah fenomena astronomi langka bakal terjadi sepanjang April 2024. Ada hujan meteor, gerhana matahari total, sampai okultasi bintang Antares.


Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

25 Januari 2024

Sebuah asteroid kecil melewati atmosfer Bumi terlihat di Surrey, Inggris 13 Februari 2023. Asteroid kecil berukuran 1 meter, yang saat ini ditunjuk sebagai Sar2667, meledak setelah memasuki atmosfer bumi. Twitter/@KadeFlowers/via REUTERS
Ilmuwan Temukan 5 Asteroid Paling Bahaya Bagi Bumi, Bisa Memusnahkan Manusia

Para ilmuwan dan pakar tata surya mendeteksi lima asteroid yang paling berbahaya bagi bumi dan memusnahkan manusia.


Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

25 Januari 2024

Ilustrasi asteroid. youtube.com
Para Ilmuwan Temukan Asteroid Dekat Bumi Beberapa Jam Sebelum Meledak di Atas Berlin

Asteroid ini bisa dilihat masyarakat di sekitar Berlin, Jerman, dengan bentuk seperti pancaran sinar bola api.


Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

2 Januari 2024

Pemandangan lintasan meteor di langit malam selama hujan meteor tahunan Perseid di Taman Nasional Shebenik, di Fushe Stude, Albania, 13 Agustus 2023. REUTERS/Florion Goga
Puncak Hujan Meteor Quadrantid Muncul Besok dan Lusa

Puncak hujan meteor Quadrantid akan terjadi pada 3-4 Januari 2024. Hujan meteor itu berlangsung sejak 26 Desember lalu hingga 14 Januari 2024.


Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

5 Desember 2023

Hujan meteor Geminid. (nasa.gov)
Fenomena Astronomi Desember, Hujan Meteor Geminid Sampai Malam Natal

Beberapa fenomena astronomi mewarnai langit malam Desember 2023.


Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

22 November 2023

Seorang wanita melihat melalui teleskop selama hujan meteor tahunan Perseid di pulau Lastovo, Kroasia 12 Agustus 2023. REUTERS/Antonio Bronic
Malam Ini Hujan Meteor Alpha Monocerotid Melewati Langit Indonesia

Hujan meteor alpha monocerotid akan terjadi di langit Indonesia pada 21-22 November 2023. Begini penjelasannya.


Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

10 November 2023

Asteroid Dinkinesh selebar setengah mil di sebelah kiri dan biner kontak yang menarik di sebelah kanan. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL
Wahana NASA Temukan Dua Asteroid Kecil Mengorbit Asteroid Dinkinesh

Target pertama misi Lucy kini diketahui adalah tiga asteroid.


NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

5 November 2023

Satelit dari asteroid Dinkinesh terlihat oleh Lucy Long Range Reconnaissance Imager (L'LORRI), saat pesawat ruang angkasa Lucy milik NASA melintasi biner asteroid ini. Gambar diambil pada 1 November 2023 dari jarak sekitar 270 mil. Kredit: NASA/Goddard/SwRI/Johns Hopkins APL/NOAO
NASA Temukan Asteroid Dinky dengan Bulannya dekat Jupiter

NASA telah merilis serangkaian gambar yang menunjukkan asteroid Dinky dan bulan semunya.


Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

2 November 2023

Tiga planet yang terdiri dari Venus (bawah), Jupiter (L) dan Mercury (atas) terlihat secara bersamaan di atas Patung Liberty di New York (26/5). Selain di New York, fenomena ini juga dapat disaksikan di beberapa negara REUTERS / Gary Hershorn
Fenomena Astronomi Menarik di November, Oposisi Jupiter dan Hujan Meteor Leonid

Setidaknya ada dua fenomena astronomi yang tergolong menarik pada November ini.


Mengapa NASA Luncurkan SpaceX Falcon Heavy ke Asteroid Terbesar Psyche?

14 Oktober 2023

Roket SpaceX Falcon Heavy lepas landas membawa pesawat ruang angkasa NASA untuk menyelidiki asteroid Psyche dari Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida, AS, 13 Oktober 2023. REUTERS/Joe Skipper
Mengapa NASA Luncurkan SpaceX Falcon Heavy ke Asteroid Terbesar Psyche?

NASA meluncurkan pesawat ruang angkasa untuk menjelajahi asteroid Psyche.