TEMPO.CO, Kota Bandung - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani mengatakan vaksinasi Covid-19 di wilayahnya sejauh ini sudah mencapai 99 persen. Sisa 1 persen di antaranya dari kalangan lanjut usia yang pencapaian vaksinasinya sekitar 80 persen dan orang dengan komorbid yang masih ragu-ragu divaksinasi.
“Padahal untuk menghadapi (varian) Omicron ini kita harus meyakinkan punya daya tahan tubuh yang kuat supaya Omicron nggak masuk ke kita,” ujarnya di acara bincang daring Government Talk, Senin 6 Desember 2021.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bandung, jumlah warga yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 1.934.133 orang (99,07 persen) pada imunisasi pertama. Pada suntikan kedua, pencapaiannya 1.704.046 orang (87,28 persen). Adapun target total vaksinasi warga Kota Bandung sebanyak 1.952.358 orang. “Bulan ini ditargetkan tuntas,” ujarnya.
Menurutnya, sampai hari ini kasus Covid-19 di Kota Bandung lebih terkendali dengan jumlah kasus 10 orang per hari hasil dari tracing kontak erat. Saat ini status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Bandung berada pada level II. Rencananya pada 24 Desember mendatang akan ditetapkan level III di seluruh daerah untuk membatasi pergerakan manusia.
Rosye meminta semua pihak untuk mengawal bersama kebijakan itu sambil menerapkan 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Dia berharap pengalaman libur Natal dan Tahun Baru 2020 yang terjadi lonjakan kasus Covid-19 tidak terulang. “Sayang ya ini sudah luar biasa kita lelah sekali,” kata dia.
Adapun mengenai varian Omicron, Rosye mengatakan pihaknya setiap hari mendapat sosialisasi dari WHO. Sejauh ini sejak temuan kasusnya pada 24 November lalu di Afrika Selatan, dilaporkan penularannya sangat tinggi dibandingkan mutasi virus sebelumnya, mudah menempel di tubuh manusia, dan yang terinfeksi belum atau tidak divaksin Covid-19. “Kabar gembiranya sejauh ini belum ada laporan bahwa kasus dengan Omicron dengan gejala berat atau meninggal, rata-rata kasus ringan,” ujarnya. Namun begitu sejumlah riset masih dilakukan terhadap varian baru ini.
Baca:
3 Vaksin Ini Menjanjikan sebagai Booster Atasi Varian Baru Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.