Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Varian Omicron Ada di 38 Negara, Ahli: Angka Kematian Belum Jelas

image-gnews
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memberikan konfirmasi bahwa Covid-19 varian Omicron sudah tersebar di 38 negara. Informasi awal menunjukkan bahwa varian dengan kode B.1.1.529 itu secara signifikan lebih menular daripada pendahulunya, tapi mungkin juga kurang fatal, juga belum menimbulkan kematian.

Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan bahwa hingga saat ini masih belum ada data Case Fatality Rate (CFR) mengenai varian itu. “Belum ada karena jumlah kasusnya masih kecil sekali,” ujar di saat dihubungi pada Senin, 6 Desember 2021.

Namun, para ahli juga memperingatkan bahwa masih terlalu dini untuk memastikan hal ini karena biasanya diperlukan beberapa saat sebelum prognosis—prediksi mengenai perkembangan suatu penyakit—pasien Covid-19 memburuk. Selain itu, sebagian besar infeksi saat ini terjadi di kalangan anak muda, yang juga memiliki risiko penyakit serius dan kematian akibat virus yang lebih rendah.

“Baik tingkat penularan termasuk gejala yang tertular Omicron sejauh ini masih belum ada kepastian, walau ada laporan kecil di sana-sini,” tutur Tjandra yang juga Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020 itu.

Menurut laporan, Covid-19 kembali menyebar seperti api di Afrika Selatan. Varian Omicron sudah dominan di Provinsi Gauteng, di mana 11.533 kasus baru dilaporkan pada Jumat malam saja, 3 Desember 2021, menurut statistik dari departemen kesehatan. Dengan 957 kasus, Provinsi Western Cape memiliki jumlah infeksi baru terbesar kedua.

Pada Jumat malam hari itu, 24,3 persen dari semua hasil tes positif, dibandingkan dengan 9,2 persen seminggu sebelumnya. Ada sebanyak 16.055 kasus baru dilaporkan, dibandingkan dengan 2.828 pada Jumat lalu.

Rawat inap juga meningkat lagi, hingga Minggu pagi, 3.202 pasien Covid-19 berada di rumah sakit, 274 di antaranya berada dalam perawatan intensif, menurut Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD). Seminggu lalu ada 2.232 pasien di rumah sakit, 231 di antaranya dirawat intensif.

Seorang spesialis di NICD, Waasila Jassat, menerangkan bahwa peningkatan infeksi saat ini telah dimulai di antara orang berusia antara 10-29 tahun, tapi sejak itu menyebar ke semua kelompok umur. Menurut Jassat, lembaganya juga memantau penerimaan rumah sakit di antara anak-anak di bawah lima tahun, dan ada lebih banyak secara signifikan daripada selama gelombang infeksi sebelumnya.

“Sekitar 11 persen dari penerimaan rumah sakit antara 14-27 November adalah anak-anak di bawah usia dua tahun,” kata Jassat mengutip statistik NICD.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peningkatan rawat inap anak-anak terkait Covid-19 ini mungkin sebagian disebabkan oleh dokter yang menerima mereka sebagai tindakan pencegahan. Sesampai di rumah sakit, anak-anak itu dinyatakan positif Covid-19, meskipun mereka telah dirawat karena penyakit lain, seperti flu.

Menurut Our World in Data, publikasi online ilmiah Oxford University, Inggris, tingkat kematian dari kasus terkonfirmasi Covid-19 di Afrika Selatan kini 3,03 persen. Tingkat kematian tertinggi di antara kasus yang dikonfirmasi adalah sekitar 3,4 persen antara akhir Maret dan Mei tahun ini.

Profesor Bruce Mellado, kepala komite penasihat Provinsi Gauteng, Afrika Selatan, untuk Covid-19, menerangkan bahwa pihaknya berencana untuk berbagi informasi dengan pemerintah Afrika Selatan pada Selasa besok mengenai studi tentang bagaimana Omicron membuat orang sakit.

Sementara, mengenai isolasi internasional yang dialami Afrika Selatan sejak keberadaan Omicron di negara itu diumumkan awal bulan lalu, Profesor Ian Sanne dari University Wits, yang juga anggota komite penasihat menteri tentang Covid-19, mengatakan itu akan berjalan singkat.

“Dalam jangka panjang, kita sebagai bangsa dan ilmuwan akan mendapatkan penghargaan yang pantas kita dapatkan. Kami melakukan hal yang benar,” tutur Sanne sambil menambahkan bahwa dengan bertindak secara transparan pihaknya akan segera mengumumkan berita tersebut, dan menyelamatkan banyak nyawa.

BLOOMBERG | NEWS24 | REUTERS

Baca:
Ahli Sebut Varian Omicron Virus Paling Bermutasi yang Pernah Ada

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

22 jam lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Pakar Penyakit Dalam FKUI: Ginjal Bisa Terganggu Etilen Glikol hingga Kebanyakan Makan Jengkol

Sebagian besar penyakit ginjal dapat dicegah dan diobati apabila ditemukan lebih awal.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

1 hari lalu

Sejumlah kapal perang Republik Indonesia (KRI) yang tergabung dalam Latihan Operasi Amfibi (Latopsfib) TNI Angkatan Laut (AL) 202i  di Dabo Singkep, Kepulauan Riau. TNI AL mengerahkan 33 kapal perang, 16 pesawat udara, 39 material tempur Korps Marinir, dan 4.300 prajurit dalam latihan tersebut. Foto : TNI
Profesor ITS Kembangkan Cat Pengecoh Radar dari Pasir Erupsi Gunung Semeru

Guru besar dari ITS membuat bahan pelapis antiradar untuk alat pertahanan. Terinspirasi dari armada asing yang mampir ke Indonesia tanpa terdeteksi.


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

1 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

1 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

2 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Guru Besar Tersangka TPPO Berkedok Magang di Jerman Bakal Tempuh Jalur Hukum, Merasa Namanya Dicemarkan

3 hari lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Guru Besar Tersangka TPPO Berkedok Magang di Jerman Bakal Tempuh Jalur Hukum, Merasa Namanya Dicemarkan

Sihol Situngkir akan mengambil jalur hukum atas penetapan tersangka oleh Bareskrim Polri soal kasus TPPO bermodus magang di Jerman.


Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

8 hari lalu

Profesor Koentjoro Ketua Dewan Guru Besar UGM menunjukkan teror yang diterimanya usai lakukan aksi Petisi Bulaksumur dan Kampus Menggugat di Balairung UGM. Foto: Michelle Gabriela/TEMPO
Guru Besar UGM Diteror Pesan Semula Gunakan Foto Profil Berlogo KPK, Prof Koentjoro: Lokasinya di Batam

Guru Besar UGM Prof Koentjoro dapat teror usai turut aksi Kampus Menggugat. Pesan dari seseorang semula gunakan logo KPK, terlacak lokasinya di Batam.


Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

8 hari lalu

Gedung-gedung diselimuti polusi udara di kawasan Kota Jakarta, Selasa 24 Oktober 2024. Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (24/10/2023) pagi tidak sehat dan menempati peringkat ke 4 terburuk di dunia. Berdasarkan data IQAir, tingkat polusi di Ibu Kota berada di angka 170 AQI US pada pukul 06.00 WIB. Peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada di posisi ke-4 di dunia dengan indikator warna merah, yang artinya tidak sehat. Adapun indikator warna lainnya yaitu ungu yang berarti sangat tidak sehat, hitam berbahaya, hijau baik, kuning sedang, dan oranye tidak sehat bagi kelompok sensitif. TEMPO/Subekti.
Studi: Hanya Tujuh Negara Penuhi Standar Kualitas Udara WHO, Indonesia Belum

Laporan IQAir memaparkan hanya tujuh negara yang kualitas udaranya memenuhi standar WHO.


Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

8 hari lalu

Presidium Lembaga Medis dan Kemanusiaan (MER-C) Faried Thalib dan Sarbini Abdul Murad saat konferensi pers di kantor MER-C Indonesia, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza

Tim medis yang dikirim oleh MER-C berhasil mencapai Gaza dengan bantuan WHO.