TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter senior dari Hadassah-Hebrew University Medical Center Israel, Dror Mevorach, membeberkan karakter dari Covid-19 varian Omicron. Menurut data terbaru, kata dia, varian itu lebih menular, tapi tidak terlalu berbahaya daripada varian lainnya.
“Kami harus mengatakan ini dengan sangat hati-hati, tapi jika kami melihat informasi yang tersedia saat ini, ada alasan untuk percaya bahwa varian ini menyebar dengan cepat, tapi mungkin tidak begitu berbahaya," ujar dia pada Senin, 6 Desember 2021.
Menurut profil pasien varian Omicron di Distrik Tshwane, Afrika Selatan—yang menjadi pusat wabah Omicron—80 persen dari pasien yang dirawat di rumah sakit dalam dua minggu sebelumnya adalah orang-orang di bawah usia 50 tahun, yang sebagian besar tidak memerlukan dukungan oksigen. Hal ini dapat dijelaskan dalam beberapa cara, termasuk usia pasien yang lebih rendah, atau bahwa perjalanan varian Omicron lebih ringan.
Beberapa ahli lain juga menyebutkan bahwa Omicron lebih menular tapi lebih ringan, dan bisa membuat Covid-19 lebih mirip dengan flu. Mevorach setuju dan mengatakan bahwa itu akan menjadi kabar baik bagi dunia.
“Saya pikir kami memiliki indikasi orang yang divaksinasi terinfeksi, tapi tampaknya penyakit mereka ringan,” tutur Mevorach yang juga seorang profesor di bidang kedokteran.
Jika demikian, dia mengatakan skenario yang berbeda mungkin muncul. Mevorach juga menambahkan bahwa semua pihak mungkin perlu menerima bahwa beberapa orang akan jatuh sakit, dan mengobati mereka dengan perawatan antivirus yang akan segera tersedia, atau vaksin mungkin sedikit diubah agar lebih efektif. “Namun, saya tidak begitu yakin bahwa kita perlu melakukannya. Opsi pertama mungkin cukup bagus,” katanya lagi.
Mevorach juga mengaku optimistis proteksi yang diberikan vaksin booster akan bertahan lama. Dia melihat dalam studi imunologi bahwa vaksin booster benar-benar meningkatkan antibodi. “Dan saya pikir itu akan memberikan kekebalan yang lebih tahan lama.”
JERUSALEM POST | FORTUNE
Baca:
Epidemiolog: Varian Omicron Sudah Masuk Indonesia Dua Pekan Lalu
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.