Rusia Akan Kirim Miliarder Jepang ke Stasiun Luar Angkasa Besok

TEMPO.CO, Jakarta - Rusia akan mengirim miliarder Jepang Yusaku Maezawa ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) besok, 8 Desember 2021. Hal itu menjadi sebuah langkah yang menandai kembalinya Moskow ke bisnis pariwisata luar angkasa yang sekarang berkembang pesat setelah istirahat selama satu dekade. 

Salah satu orang terkaya Jepang yang berusia 46 tahun itu akan meluncur dari kosmodrom Baikonur di Kazakhstan ditemani asistennya Yozo Hirano. Pada Minggu pagi, pesawat ruang angkasa Soyuz dengan bendera Jepang dan logo ‘MZ’ yang merupakan inisial nama Maezawa dipindahkan ke landasan peluncuran dalam cuaca basah yang tidak biasa untuk wilayah itu.

Misi tersebut akan mengakhiri jeda satu dekade dalam program pariwisata luar angkasa Rusia yang belum menerima turis sejak pendiri Cirque du Soleil Guy Laliberte pada 2009.

Namun, dalam sejarah pertama, badan antariksa Rusia Roscosmos pada Oktober lalu mengirim aktris Yulia Peresild dan sutradara Klim Shipenko ke ISS untuk memfilmkan adegan film pertama di orbit dalam upaya untuk mengalahkan proyek saingan Hollywood. 

Peluncuran Maezawa datang pada saat yang menantang bagi Rusia karena industri luar angkasanya berjuang untuk tetap relevan dan mengikuti pesaing Barat dalam perlombaan ruang angkasa modern. Tahun lalu, perusahaan Amerika Serikat SpaceX milik miliarder Elon Musk mengakhiri monopoli Rusia atas penerbangan berawak ke ISS setelah mengirimkan astronot ke laboratorium yang mengorbit dalam kapsul Crew Dragon-nya. 

Namun, ini juga membebaskan kursi di roket Soyuz Rusia yang sebelumnya dibeli oleh NASA yang memungkinkan Moskow menerima turis berbayar seperti Maezawa. Pesawat ruang angkasa tiga kursi Soyuz akan dikemudikan oleh Alexander Misurkin, seorang kosmonot Rusia berusia 44 tahun yang telah menjalankan dua misi ke ISS.

Bersama dengan Maezawa dan Hirano, mereka akan menghabiskan 12 hari di stasiun luar angkasa di mana mereka berencana untuk mendokumentasikan perjalanan mereka untuk saluran YouTube Maezawa dengan lebih dari 750.000 pengikut. Taipan itu adalah pendiri mal mode online terbesar di Jepang dan orang terkaya ke-30 di negara itu, menurut Forbes. 

"Saya hampir menangis karena sangat mengesankan," kata Maezawa pada akhir November setelah tiba di Baikonur untuk hari-hari terakhir persiapan. 

Maezawa dan Hirano telah menghabiskan beberapa bulan terakhir pelatihan di Star City, sebuah kota di luar Moskow yang telah mempersiapkan generasi kosmonot Soviet dan Rusia. Maezawa mengatakan bahwa pelatihan di kursi pemintal hampir terasa seperti siksaan.

"Ini adalah pelatihan tersulit yang pernah dilakukan," kata dia dalam unggahan di akun Twitter-nya pada akhir November. 

Sejauh ini Rusia telah mengirim tujuh turis yang didanai sendiri ke luar angkasa dalam kemitraan dengan perusahaan Space Adventures yang berbasis di Amerika. Maezawa dan Hirano akan menjadi yang pertama dari Jepang. Peluncuran Maezawa datang pada akhir tahun yang menjadi tonggak sejarah bagi perjalanan ruang angkasa amatir. 

Pada bulan September, SpaceX mengoperasikan penerbangan bersejarah yang membawa kru sipil pertama dalam perjalanan tiga hari mengelilingi orbit Bumi dalam misi yang disebut Inspiration4. Blue Origin, perusahaan milik pendiri Amazon Jeff Bezos, juga menyelesaikan dua misi di luar atmosfer bumi. Para penumpang termasuk bintang Star Trek berusia 90 tahun William Shatner dan Bezos sendiri. 

Segera setelah itu, miliarder Richard Branson melakukan perjalanan dengan pesawat ruang angkasa Virgin Galactic-nya yang juga menawarkan beberapa menit tanpa bobot sebelum kembali ke Bumi. Perjalanan tersebut menandai awal dari pembukaan ruang bagi non-profesional dengan lebih banyak peluncuran diumumkan untuk masa depan. 

GADGETS NDTV | FORBES

Baca:
Roket Soyuz Luncurkan 36 Satelit Internet OneWeb ke Orbit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.