Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Skenario Peretasan Akun Facebook dan Cara Memulihkannya

image-gnews
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Siluet pengguna ponsel terlihat di samping layar proyeksi logo Facebook dalam ilustrasi gambar yang diambil 28 Maret 2018. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada suatu waktu kejadian di mana akun Facebook Anda diretas atau diambil alih oleh peretas (hacker). Kondisi itu bisa meresahkan, karena bisa saja data pribadi Anda terancam, atau bahkan perlu membayar tebusan agar akun bisa kembali lagi.

Namun, ada beberapa petunjuk keamanan proaktif yang dapat Anda ikuti untuk mencegah momen buruk itu, atau setidaknya mengurangi kemungkinan. Sebenarnya ada tiga kemungkinan skenario yang berbeda sebagai pemicunya, berikut detailnya:

Skenario 1: Membiarkan orang lain ‘meminjam’ akun Facebook di komputer atau ponsel Anda

Orang tersebut bisa saja melanjutkan untuk mengkonsumsi konten, memposting pesan sebagai Anda, atau berteman dengan orang secara acak. Ini terjadi pada beberapa orang, dan meskipun tidak mengunggah hal aneh, tapi bisa saja akan muncul permintaan pertemanan yang aneh dan perlu dibersihkan.

Hal itu memang lebih cocok disebut sebagai gangguan bukan peretasan, tapi tetap saja membuat perasaan was-was. Untuk menangani masalah tersebut, solusinya, pertama, gunakan halaman keamanan Facebook untuk memeriksa dan melihat di mana lagi akun Anda sudah masuk. 

Daftar ini juga harus mengingatkan Anda tentang semua perangkat yang pernah digunakan Facebook di masa lalu. Setelah menemukannya hapus perangkat yang memang terdaftar dan sudah lama tidak digunakan.

Anda juga bisa saja melihat entri untuk iPhone yang terletak di suatu tempat di sebuah negara, misalnya, dan belum pernah mengunjunginya selama bertahun-tahun. Jadi terkadang, algoritme lokasi geografi juga bisa menjadi pertanda. Meskipun akun Anda tidak diretas, periksa pengaturan ini secara rutin untuk memastikan tidak mengaktifkan login secara tidak sengaja. 

Jika Anda tidak mengenali (atau tidak menggunakan) perangkat apa pun dalam daftar ini, klik tiga titik vertikal di sebelah kanan dan paksa mesin tersebut untuk keluar dari akun Anda. Selanjutnya, ubah kata sandi yang unik. Juga, ingatlah di masa mendatang disarankan untuk keluar dari Facebook (dan Messenger) sebelum meminjamkan perangkat Anda kepada siapa pun. 

Skenario 2: Seseorang memakai foto dan nama Anda, serta membuat akun baru

Seseorang tersebut bisa saja nantinya akan mencoba merekrut teman Facebook Anda ke akun baru itu. Namun, jika itu terjadi, tidak banyak yang bisa Anda lakukan, selain memberi tahu orang-orang bahwa ada orang lain yang menggunakan nama dan foto Anda untuk membuat akun baru, dan memintanya agar mengabaikan si penipu.

Ini harus menjadi peringatan ketika Anda menerima permintaan pertemanan dari seseorang yang Anda pikir telah berteman, atau seseorang yang sudah bertahun-tahun tidak berkomunikasi dengan Anda. 

Skenario 3: Kata sandi tertebak dan akun diambil alih

Seseorang menebak kata sandi akun Anda dan mulai mengunci akun Anda merupakan skenario ‘kiamat’. Situasi ini adalah yang paling mengerikan, dan memperbaikinya akan tergantung pada apa lagi yang telah Anda tautkan ke akun Facebook dan seberapa bertekad Anda untuk mendapatkannya kembali. 

Contoh kasus pada E, seorang penulis buku. Dia akhirnya bekerja sama dengan dua teman berbeda yang merupakan profesional IT dan pengacara selama empat bulan. Dia memiliki dua faktor rumit yang mempersulit pemulihan akunnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pertama, dia menggunakan iklan Facebook untuk mempromosikan bukunya, jadi dia menghubungkan loginnya ke kartu kreditnya. Hal ini mengakibatkan peretas menagih kartunya dengan iklan mereka sendiri untuk mencoba memikat korban lain agar berkompromi. 

Komplikasi kedua adalah dia menggunakan nama pena dan tanggal ulang tahun acak untuk akunnya. Selama proses pemulihan, Facebook meminta Anda memindai ID Anda untuk memverifikasi siapa Anda, tapi bisa saja orang tersebut mencoba mengetahui kode verifikasinya dan meretasnya.

Kemungkinan solusinya jika Anda berada dalam situasi ini, ada tiga pilihan dasar. Pertama adalah menjadi saat yang tepat untuk meninggalkan Facebook. Masalahnya adalah, Anda memiliki seseorang yang berpura-pura menjadi Anda, dan dapat memanfaatkan identitas Anda ke dalam situasi kriminal dan tidak nyaman.

Belum lagi mereka dapat mencoba memanfaatkan rekening bank yang terhubung ke akun Anda atau membuka kartu kredit atas nama Anda. Kedua, cobalah untuk memulihkan akun Anda sendiri, menggunakan langkah-langkah Facebook yang tidak jelas dan seringkali bertentangan.

Namun, Anda akan segera mengetahui bahwa tidak ada cara mudah untuk melakukan ini. Anda harus berkomunikasi dengan dukungan Facebook melalui akun orang lain, yang tampaknya agak kontradiktif, jadi semoga pasangan atau teman Anda bersedia membantu.

Dan perlu diingat, jangan tergoda untuk membuat akun kedua, karena itu bisa mengakibatkan kedua akun Anda akhirnya dibatalkan. Kemudian Anda harus memilih salah satu dari beberapa opsi (menemukan unggahan yang tidak sah, akun yang menggunakan nama Anda sendiri dan /atau foto) dan memulihkan akun Anda. 

Jika Anda menggunakan Facebook sebagai sarana untuk masuk ke layanan internet lain, Anda harus memutuskan tautan ini—karena peretas dapat membahayakan akun lain. Jika, seperti Elizabeth, Anda telah menghubungkan kartu kredit Anda atau rekening keuangan lainnya, Anda harus menghubungi lembaga-lembaga terkait dan meminta agar tagihan-tagihan dibatalkan.

Dan mulailah dengan mencoba menggunakan Facebook dari perangkat lain yang sebelumnya Anda gunakan, mungkin peretas tidak secara otomatis mengeluarkan Anda. Solusi ketiga, gunakan layanan pemulihan pihak ketiga, seperti Hacked.com. 

Layanan itu akan dikenakan biaya US$ 249 (Rp 3,4 juta), tapi perusahaan akan gigih dan jika mereka tidak dapat membantu Anda, mereka akan mengembalikan biaya Anda. Anda juga mendapatkan paket perlindungan digital satu tahun yang biasanya dijual terpisah seharga US$ 99 (Rp 1,4 juta).

Jika Anda memiliki situasi kompleks seperti E (keuangan yang terhubung, ulang tahun yang tidak cocok), disarankan menggunakan jalur ini. Tetapi pastikan Anda tidak mempekerjakan beberapa peretas acak yang mungkin mengambil uang Anda dan tidak melakukan hal lain.

THE VERGE

Baca:
Pengungsi Rohingya Gugat Meta Rp 2.152 Triliun di California 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

13 jam lalu

Seorang pria bermain game online di komputer sebuah kafe internet di Beijing, Cina 31 Agustus 2021. Pembatasan, yang berlaku untuk perangkat apa pun termasuk ponsel, merupakan pukulan telak bagi industri game global yang melayani puluhan juta pemain muda di pasar paling menguntungkan di dunia. REUTERS/Florence Lo
McAfee Deteksi Modus Baru Hacker Tipu Gamer Lewat Cheat Lab

Perusahaan keamanan siber McAfee berhasil mengidentifikasi penipuan model baru oleh hacker yang menarget para gamer.


Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

1 hari lalu

Ilustrasi WhatsApp. shutterstock.com
Begini Cara Mengatasi Notifikasi WhatsApp Terlambat Muncul

Untuk mengatasi notifikasi WhatsApp terlambat muncul, berikut beberapa langkah yang bisa dicoba.


Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

1 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Begini Cara Menyembunyikan Feed dan Story Instagram

Salah satu fitur yang terus diperbarui Instagram adalah fitur keamanan, termasuk opsi privasi untuk status Instagram.


Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Israel Dakwa Saudara Perempuan Ketua Hamas Ismail Haniyeh Melakukan Hasutan Teror

Pengadilan Israel mendakwa saudara perempuan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh atas tuduhan menghasut untuk melakukan terorisme.


Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

5 hari lalu

Logo Instagram. Kredit: TechCrunch
Cara Menonaktifkan Sementara dan Menghapus Permanen Akun Instagram

Terdapat dua pilihan ketika ingin rehat dari Instagram, yakni menonaktifkan sementara dan menghapus akun secara permanen.


6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

5 hari lalu

Uji terbatas chatbot Meta AI di versi terbaru aplikasi WhatsApp. Foto : Gsmarena
6 Cara Mengetahui Whatsapp Disadap dan Tips Mencegahnya

Ada beberapa cara mengetahui WhatsApp disadap. Salah satunya adalah adanya perangkat asing yang tersambung. Berikut ciri dan tips mencegahnya.


Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

5 hari lalu

Simak cara hapus tag nama pribadi di Getcontact. Cara ini memungkinkan pengguna menghapus tag yang tidak sesuai atau tidak diinginkan. Foto: Canva
Cara Menonaktifkan dan Menghapus Akun GetContact

Akun yang terdaftar dalam GetContact dapat dihapus secara permanen dengan cara mudah.


Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

6 hari lalu

WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Chat (Phone Arena)
Chat Sering Tenggelam, WhatsApp Luncurkan Fitur Filter Obrolan untuk Mengatasinya

Fitur baru WhatsApp ini memungkinkan pengguna untuk mengetahui pesan baru atau yang terlewatkan dari pandangannya.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

6 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

6 hari lalu

Ilustrasi memotret dengan ponsel diam-diam. Foto : Youtube
Pihak-Pihak yang Berkontribusi terhadap Perlindungan Hak Privasi Data Pribadi

Di era digital penting untuk melindungi data pribadi sebagai hak privasi. Siapa saja pihak-pihak yang berperan besar melindungi data diri?