TEMPO.CO, Jakarta - Laporan dari industri komponen Korea Selatan menunjukkan bahwa Apple telah memutuskan untuk meningkatkan pengiriman iPhone pada paruh pertama 2022. Peningkatannya sebesar 30 persen jika dibandingkan dengan tahun ini, menantang target pengiriman tahunan sebesar 300 juta unit.
“Apple telah menyatakan bahwa nilai target pengiriman iPhone untuk paruh pertama tahun 2022 ditetapkan pada 170 juta unit, yang akan mewakili 30 persen lebih tinggi dari 130 juta unit tahun ini," demikian tertulis dalam laporan itu, Selasa, 7 Desember 2021.
Untuk mengikuti lonjakan pengiriman itu, perusahaan komponen utama telah diberitahu untuk beradaptasi dengan rencana penawaran dan permintaan, menurut Digitimes. Namun, tujuannya bisa menjadi tantangan yang cukup besar mengingat kekurangan chip semikonduktor global masih membayangi industri ini.
Laporan tersebut menantang laporan sebelumnya tentang Apple menghadapi permintaan yang melambat. Sebagai akibatnya, rakasasa teknologi yang berkantor pusat di Cupertino, Amerika Serikat, itu memberi tahu pemasok komponennya bahwa mereka mungkin tidak memesan unit sebanyak yang ditunjukkan sebelumnya.
Merek berologo buah apel kroak itu ternyata telah memangkas target produksi iPhone 13 sebanyak 10 juta unit tahun ini. Semula, Apple menetapkan target produksi 90 juta. Target dipangkas karena kurangnya ketersediaan suku cadang dengan harapan bisa ditebus tahun depan
Saat ini popularitas iPhone 13 sedang melonjak di pasar global termasuk Amerika Utara, tapi pasokan masih belum mencukupi, yang mengakibatkan penundaan pengiriman selama sebulan. Lonjakan produksi akan membantu memenuhi permintaan.
GIZMOCHINA | DIGITIMES | PATENTLY | REUTERS
Baca:
Apple Bakal Rilis iPhone SE 5G pada Maret 2022
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.