Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Potensi Letusan Sekunder, PVMBG: Jauhi Daerah Awan Panas Guguran Gunung Semeru

image-gnews
Warga mengangkat televisi dari rumahnya yang rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 8 Desember 2021. Warga di dusun tersebut mulai kembali ke rumahnya untuk megamankan barang berharga miliknya walaupun kondisi di wilayah itu belum aman. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Warga mengangkat televisi dari rumahnya yang rusak akibat awan panas guguran Gunung Semeru di Dusun Curah Kobokan, Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, Rabu, 8 Desember 2021. Warga di dusun tersebut mulai kembali ke rumahnya untuk megamankan barang berharga miliknya walaupun kondisi di wilayah itu belum aman. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengingatkan agar masyarakat tidak mendekati daerah yang diterjang awan panas guguran pada erupsi Gunung Semeru, Sabtu, 4 Desember 2021.

“Daerah-daerah awan panas guguran itu menjadi, saya tidak tahu, orang ingin tahu. Jadi kami mengingatkan kembali agar menjauhi daerah-daerah yang merupakan hasil awan panas guguran,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Rabu, 8 Desember 2021.

Andiani mengatakan daerah yang terlanda awan panas guguran tersebut masih berbahaya. “Daerah aliran awan panas guguran agar segera dihindari karena masih ada potensi letusan sekunder,” kata dia.

Badan Geologi ESDM merekomendasikan agar tidak mendekat dalam radius 1 kilometer dari puncak Gunung Semeru, serta radius 5 kilometer pada arah bukaan kawah di sektor selatan-tenggara. Masyarakat juga diminta menghindari lembah dan sungai yang bermuara di puncak Gunung Semeru.

“Kami mohonkan agar menjauh paling tidak berjarak 1 kilometer dari kawah, atau 5 kilometer bukaan kawah di selatan-tenggara, menjauhi aliran sungai yang berpuncak di hulu Gunung Semeru, juga menghindarkan daerah yang merupakan landaan awan panas guguran,” kata Andiani.

Andinani mengatakan, dalam 24 jam terakhir masih terjadi awan panas guguran. “Aktivitas Semeru dari jam 00.00 WIB sampai 24.00 WIB tadi malam menunjukkan empat kali awan panas guguran dengan jarak luncuran 2.800 meter hingga 3.000 meter. Tadi pagi jam 00.00 WIB sampai 06.00 WIB tidak menunjukkan adanya awan panas guguran. Jadi perkembangan hari ini terus kami lakukan pantauan. Masih ada getaran-getaran yang merupakan getaran-getaran permukaan,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, potensi awan panas guguran masih ada, hanya saja tidak bisa ditentukan kapan dan jarak luncurannya. Pada erupsi 4 Desember misalnya, terdeteksi getarannya oleh peralatan dan dikuatkan dengan pengamatan visual.

“Ada getaran-getaran yang dibaca oleh pengamat kita. Biasanya kalau ada getaran dicek karena kita tidak bisa membedakan apakah ini getaran hujan, atau awan panas guguran. Pada saat dicek tidak kelihatan karena gunungnya tertutup kabut. Begitu kabut terbuka sedikit, terlihat awan panas guguran dan langsung diberitahukan teman-teman. Artinya kalau melakukan pengamatan gunung api harus dilakukan dengan alat dan visual,” kata Andiani.

Andiani menambahkan, pemeriksaan di lapangan mendapati jangkauan awan panas guguran mencapai jarak 11 kilometer mengikuti aliran Besuk Kobokan. “Kalau melihat di dalam peta KRB (kawasan rawan bencana), awan panas guguran itu ada yang sampai lebih dari 11 kilometer. Kalau dari sisi peta kita ini ada yang lebih hebat, tapi waktu itu tidak ada korban jiwa,” kata dia.

Baca:
PVMBG: Relokasi Korban Erupsi Gunung Semeru Mengacu Peta KRB

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

2 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


Imbas Erupsi Gunung Ruang, Operasional Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hingga Besok

5 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang, di Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Operasional Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara Hingga Besok

Erupsi Gunung Ruang terjadi pada Kamis, 18 April 2024 dengan ketinggian letusan mencapai 3.725 meter di atas permukaan laut.


Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

5 jam lalu

Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (19/4), menetapkan masa tanggap darurat bencana hingga 2 Mei mengacu pada potensi cuaca buruk di kawasan lereng Gunung Semeru.
Setidaknya 11 Jembatan di Lumajang Rusak Akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru

Setidaknya ada 11 jembatan di Lumajang yang dilaporkan rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru.


3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

5 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
3 Orang Meninggal Akibat Longsor dan Lahar Dingin di Kawasan Gunung Semeru

Satu warga meninggal akibat tertimbun material longsor dan dua warga meninggal akibat terbawa arus lahar dingin Gunung Semeru


Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

5 jam lalu

Foto handout yang disediakan oleh Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (BASARNAS) menunjukkan asap dan abu erupsi Gunung Ruang dilihat dari desa Tagulandang, Sulawesi Utara, Indonesia, 19 April 2024. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi ( PVMBG) Kementerian ESDM melaporkan Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, meletus pada 16 April malam. Akibat letusan Gunung Ruang, 272 KK atau sekitar 828 jiwa dievakuasi. EPA-EFE/BASARNAS
Badan Geologi Rekomendasikan Evakuasi Warga di Radius Bahaya Gunung Ruang

Badan Geologi merekomendasikan warga Pulau Tagulandang yang bermukim di radius bahaya Gunung Ruang dievakuasi.


Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

17 jam lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Profil Gunung Ruang yang Mengalami Erupsi di Sulawesi Utara

Gunung Ruang salah satu gunung berapi aktif di Sulawesi Utara. Gunung ini mengalami letusan eksplosif terbaru dalam kurun waktu 22 tahun terakhir


Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

18 jam lalu

Visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, Kamis (18/4/2024). (ANTARA/HO-Badan Geologi)
Selain Erupsi Gunung Ruang, Aktivitas Lewotobi Laki-laki sampai Semeru dan Gamalama Sedang Naik

Aktivitas gunung berapi tidak hanya terjadi pada Gunung Ruang , tapi juga Lewotobi Laki-laki sampai Gamalama dan Semeru.


Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

21 jam lalu

Tangkapan layar - Sejumlah dump truck terjebak banjir lahar dingin Gunung Semeru di DAS Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Minggu 3 Maret 2024. (ANTARA/HO-BPBD Lumajang)
Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.


Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Abu Vulkanik Gunung Ruang Berdampak Hingga Kalimantan dan Maluku, BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada

BMKG mengantisipasi perkembangan sebaran abu vulkanik Gunung Ruang dengan pemantauan berdasarkan citra satelit, pemodelan, dan pengamatan langsung.


Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu, 17 April 2024. Data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang. Foto: X/@infomitigasi
Erupsi Gunung Ruang, BNPB: Bandara Manado Masih Ditutup, Pelabuhan untuk Evakuasi dan Distribusi Bantuan

Distribusi abu vulkanik Gunung Ruang terpantau hingga Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis