TEMPO.CO, Jakarta - Berkat majunya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, penjahat siber semakin mudah melakukan aksi penipuan menggunakan jaringan internet. Bukan hanya individu, bahkan perusahaan besar pun kerap terkecoh dengan modus mereka. Salah satu kejahatan siber yang patut diwaspadai adalah Business Email Compromise (BEC).
Ada banyak jenis kejahatan BEC, salah satunya dengan cara menyamar menjadi perusahaan rekan bisnis korban. Tujuannya untuk mendapatkan dana yang seharusnya ditujukan ke rekan bisnis yang sebenarnya. Melansir dari laman Biro investigasi Amerika Serikat The Federal Bureau of Investigation (FBI), jika Anda atau perusahaan Anda menjadi korban penipuan BEC, penting untuk bertindak cepat.
Hubungi lembaga keuangan Anda segera dan minta mereka menghubungi lembaga keuangan tempat transfer dikirim. Selanjutnya hubungi pihak berwenang seperti Direktorat Tindak Pidana Siber Badan Reserse Kriminal Polri untuk melaporkan kejahatan tersebut.
Berikut cara melindungi diri atau perusahaan dari serangan BEC dilansir laman barracuda.com:
1. Jangan unggah informasi pribadi
Berhati-hatilah dengan informasi yang Anda bagikan secara online atau di media sosial. Dengan secara terbuka membagikan hal-hal seperti nama hewan peliharaan, sekolah, tautan ke anggota keluarga, atau tanggal lahir. Anda dapat memberikan semua informasi yang dibutuhkan penipu untuk menebak kata sandi Anda atau menjawab pertanyaan keamanan Anda.
2. Jangan klik sembarangan tautan
Jangan mengeklik apa pun dalam email atau pesan teks yang tidak jelas, yang meminta Anda untuk memperbarui atau memverifikasi informasi akun. Cari sendiri nomor telepon perusahaan dan jangan gunakan yang disediakan oleh calon penipu. Hubungi perusahaan untuk menanyakan apakah permintaan itu sah untuk menghindari penipuan oleh pihak ketiga.
3. Cermati scammer
Periksa dengan cermat alamat email, URL, dan ejaan yang digunakan dalam korespondensi apa pun. Scammers menggunakan sedikit perbedaan untuk menipu mata Anda dan mendapatkan kepercayaan Anda.
4. Jangan sembarang mengunduh file
Hati-hati dengan apa yang Anda unduh dan jangan pernah membuka lampiran email dari seseorang yang tidak Anda kenal. Selain itu, berhati-hatilah dengan lampiran email yang diteruskan kepada Anda.
5. Siapkan autentikasi dua faktor (atau multi-faktor)
Gunakan autentikasi dua faktor untuk akun mana pun yang mengizinkannya dan jangan pernah menonaktifkannya. Verifikasi permintaan pembayaran dan pembelian secara langsung jika memungkinkan atau dengan menelepon orang tersebut untuk memastikan itu sah. Anda harus memverifikasi setiap perubahan nomor rekening atau prosedur pembayaran dengan orang yang mengajukan permintaan. Berhati-hatilah jika pemohon mendesak Anda untuk bertindak cepat.