Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: 3 Dosis Vaksin Pfizer Lebih Efektif terhadap Delta daripada Omicron

image-gnews
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Pfizer saat vaksinasi Covid-19 di Mal Cilandak Town Square, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Penyebab pertama adalah masyarakat belum merasa yakin dengan keamanan vaksin Covid-19 dan kedua, warga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk antre vaksin Covid-19. ANTARA/Fauzan/
Petugas kesehatan menyiapkan vaksin Pfizer saat vaksinasi Covid-19 di Mal Cilandak Town Square, Jakarta, Rabu, 1 September 2021. Penyebab pertama adalah masyarakat belum merasa yakin dengan keamanan vaksin Covid-19 dan kedua, warga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya untuk antre vaksin Covid-19. ANTARA/Fauzan/
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Studi yang dilakukan Sheba Medical Center, Israel, mengungkapkan bahwa kemampuan menetralisir dari tiga suntikan vaksin Covid-19 Pfizer empat kali lebih sedikit terhadap Omicron daripada Delta. Penelitian itu didasarkan pada data eksklusif yang tersedia di Sheba sebagai bagian dari studi serologi besar yang dilakukan di antara petugas kesehatan di pusat medis.

Tim melihat kemampuan serum dari 40 petugas kesehatan yang divaksinasi di Sheba untuk menetralkan varian Omicron—20 yang menerima suntikan booster sebulan terakhir, dan 20 yang hanya menerima dua suntikan vaksin lima atau enam bulan lalu. Penelitian juga dilakukan bekerja sama dengan Laboratorium Virologi Pusat Kementerian Kesehatan, yang terletak di kampus Sheba. 

Mereka yang menerima dosis kedua tidak memiliki kemampuan netralisasi terhadap varian tersebut, tapi terus memiliki beberapa kemampuan melawan varian Delta dan bahkan strain asli Wuhan, Cina. Direktur Unit Epidemiologi Penyakit Menular di rumah sakit tersebut, Gili Regev-Yochay, mengatakan fakta tidak ada kemampuan netralisasi sama sekali itu berarti sangat mengkhawatirkan.

“Orang-orang yang terinfeksi Omicron mungkin akan memiliki penyakit serius,” ujar Regev-Yochay, pada Sabtu, 11 Desember 2021. Dia menambahkan bahwa tidak jelas apakah orang yang menerima dua dosis baru-baru ini juga akan terlindungi.

Studi Sheba menemukan bahwa dosis booster memang meningkatkan kemampuan vaksin untuk bekerja melawan Omicron sekitar 100 kali lipat, artinya ada perlindungan yang signifikan. “Ini lebih rendah dari kemampuan menetralkan Delta—sekitar empat kali lebih rendah. Tapi itu sangat optimis,” ujar Regev-Yochay. 

Dia menambahkan bahwa sepertinya ada kemungkinan orang dengan booster dapat terinfeksi Omicron, tapi memiliki kemungkinan yang jauh lebih kecil untuk terinfeksi secara serius. Regev Yochay juga menerangkan, bahwa masih belum jelas apakah efektivitas suntikan booster juga akan menurun seiring waktu, dan ini adalah sesuatu yang sedang diteliti oleh para peneliti Sheba sekarang. 

Studi Israel, yang harus ditekankan adalah studi antibodi penetralisir yang dilakukan di laboratorium dan tidak didasarkan pada data dunia nyata, tapi telah dikirim untuk tinjauan sejawat.  

Sementara, tes laboratorium yang dilakukan di Afrika Selatan minggu lalu menunjukkan bahwa antibodi dari dua suntikan vaksin Pfizer mungkin 40 kali lebih efektif melawan varian Omicron. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menanggapi studi ini, Sharon Alroy-Preis, kepala Layanan Kesehatan Masyarakat, menjelaskan dalam sebuah wawancara dengan N12 Sabtu malam bahwa kementerian sedang mempertimbangkan untuk meminta masyarakat mendapatkan dosis ketiga mereka segera setelah tiga bulan setelah yang kedua.

“Orang yang menerima booster lebih terlindungi daripada mereka yang hanya menerima yang kedua, dan tentu saja, lebih dari yang tidak divaksinasi,” kata dia. 

Alroy-Preis juga mencatat bahwa satu-satunya individu yang terinfeksi Omicron yang berada dalam kondisi serius adalah orang yang tidak divaksinasi. Menurutnya, ada satu juta orang Israel yang mendapat dua suntikan lima bulan atau lebih dan belum mendapatkan booster, 325 ribu lainnya mendapat dua suntikan baru-baru ini, dan akan memenuhi syarat untuk dosis ketiga lebih awal jika kebijakan berubah. “Dua dosis tidak cukup efektif,” tutur Alroy-Preis. 

JERUSALEM POST | N12

Baca:
Disuntik 10 Dosis Vaksin Covid-19 Sehari, Pria Selandia Baru Diperiksa 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

19 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

31 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

38 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Prambors The Stories Season 4: The Last Chapter - Akhir Perjuangan Cinta dan Cita di Bulan Ramadan

40 hari lalu

Poster The Stories Season 4
Prambors The Stories Season 4: The Last Chapter - Akhir Perjuangan Cinta dan Cita di Bulan Ramadan

Prambors, Delta FM, Bahana FM, dan Female Radio, yang tergabung dalam Masima Radio Network, menyajikan "The Stories Season 4: The Last Chapter


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

48 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

49 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


6 Kepribadian Perempuan yang Perlu Diketahui, Anda Masuk yang Mana?

26 Januari 2024

Ilustrasi perempuan berbincang dengan temannya. Foto: Freepik.com
6 Kepribadian Perempuan yang Perlu Diketahui, Anda Masuk yang Mana?

Tahukah Anda ada enam kepribadian perempuan dengan ciri khas masing-masing. Kira-kira Anda termasuk yang mana?


Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Ilustrasi Covid-19.
Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO