TEMPO.CO, Jakarta - Burung beo mampu meniru suara manusia karena sifat alamiahnya. Kemampuan burung beo mempelajari suara yang membuat spesies ini mampu meniru vokal yang terdengar. Burung beo mampu belajar vokal, karena memiliki bagian otak yang disebut oleh ilmuwan sebagai song system (sistem yang berfungsi untuk menyimak suara), sebagaimana laporan riset peneliti neurobiologi pembelajaran vokal Duke University, Erick Jarvis yang dimuat dalam jurnal ilmiah Plos One.
Jarvis bersama tim peneliti mempelajari dua lapisan yang terdapat di bagian otak berfungsi sebagai song system, yaitu inner core (inti) dan outer shell (susunan luar). Lapisan inner core ini sama seperti semua burung yang bisa dilatih vokalnya. Tapi, bagian outer shell inilah yang hanya dimiliki spesies burung beo, sehingga bisa meniru suara secara memerinci.
Burung beo hanya menirukan suara. Tapi, perkataan manusia yang ditiru oleh burung beo itu bukan berarti mengerti artinya.
Sifat alami yang mendukung kemampuan meniru suara, karena burung beo mudah menyesuaikan diri di lingkungan. Burung beo yang hidup liar di alam menggunakan kecakapan vokalnya berkomunikasi dengan kawanannya untuk menyesuaikan diri.
Ilmuwan yang secara khusus mempelajari kognisi burung beo, Irene Pepperberg melihat kemampuan beradaptasi itu juga sama ketika berinteraksi dengan manusia. Burung beo akan berfokus memperhatikan perkataan manusia, kemudian menirukan.
“Burung beo akan mencoba membaur dalam situasi, seolah-olah manusia itu adalah anggota kawanannya,” kata Pepperberg, sebagaimana dikutip dari situs web National Audubon Society.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Baca juga: Seperti Burung Beo, Bebek di Australia Ini Bisa Tirukan Suara-suara