Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyingkap Awal Bermulanya Kalender Jawa

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com
Ilustrasi kalender kerja. shutterstock.com
Iklan

Meskipun dipengaruhi oleh sistem penanggalan lain, namun nama-nama hari dari kalender Jawa punya istilah seperti pasaran Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon tetap dipertahankan untuk merangkap nama hari dari kalender Islam atau kalender Hijriah.

Jika kita melihat sekarang, dalam penanggalan kalender Jawa saat ini adalah hasil dari akulturasi sari sistem penanggalan Jawa dengan penanggalan Islam. 

Pada masa kekuasaan Sultan Agung Hanyakrakusuma di Mataram Islam pada abad 17 Masehi, terdapat 3 kelender yang digunakan pada saat itu, yaitu Jawa atau Kabudhaan atau peredaran matahari, Hindu atau Saka berdasarkan peredaran matahari dan yang terakhir yaitu kalender Islam atau kalender Hijriah berdasarkan peredaran bulan.

Melihat dari hal tersebut, Sultan Agung menyeragamkan untuk menggunakan kalender Jawa. Kemudian pada 1633 Masehi atau 1555 Saka, Sultan Agung mengganti kalender Saka yang berdasarkan peredaran matahari dengan sistem penanggalan yang berbasis peredaran bulan.

ASMA AMIRAH
Baca : 5 Perbedaan Kalender Hijriah dan Kalender Masehi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

18 jam lalu

Pendiri PT.Mustika Ratu Tbk Mooryati Soedibyo. ANTARA/Teresia May
Mengenang Mooryati Soedibyo, Alasannya Bersedia Jadi Produser Film Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta

Selain menjadi pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo pernah sebagai produser film tentang Sultan Agung. Ini alasannya saat itu.


Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

21 jam lalu

Suasana alam di lokasi wisata di kepulauan Karimunjawa. (Dok.Tim ITB)
Rekomendasi 7 destinasi Wisata di Bumi RA Kartini Jepara

Jepara asal RA Kartini memiliki beragam potensi destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Taman Nasional Karimunjawa.


Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

10 hari lalu

Ilustrasi pengikut Islam Aboge. Dok TEMPO/Budi Purwanto
Rayakan Lebaran 12 April 2024, Siapa Jemaah Islam Aboge di Banyumas?

Jemaah Islam Aboge di Banyumas baru merayakan lebaran pada Jumat, 12 April 2024, sehari setelah Idul Fitri yang ditetapkan Kemenag. Siapakah mereka?


Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

17 hari lalu

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir saat diwawancarai tempo di Pesatren Diniyah Puteri Padang Panjang. TEMPO/Fachri Hamzah
Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.


Prediksi Idulfitri Serempak 10 April, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Kalender Global

18 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Tempo/Pribadi Wicaksono
Prediksi Idulfitri Serempak 10 April, Ketum PP Muhammadiyah Singgung Kalender Global

Muhammadiyah akan akan merayakan Idulfitri 1445 Hijriah pada 10 April 2024 dan diprediksi sama dengan penetapan pemerintah dan Nahdlatul Ulama.


Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

18 hari lalu

Ario Bayu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Ario Bayu Didapuk Jadi Ketua Komite FFI 2024-2026, Ini Film-Film yang Pernah Dibintanginya

Ario Bayu ditetapkan menjadi Ketua FFI telah memerankan banyak karakter dari beragam film layar lebar. Berikut sebagian filmografinya.


Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

18 hari lalu

Ario Bayu berperan sebagai Soeraja di serial Gadis Kretek. Foto: Dok. Netflix
Ario Bayu Ditetapkan sebagai Ketua Komite FFI 2024-2026 Gantikan Reza Rahadian, Ini Profilnya

Tidak lagi dijabat oleh Reza Rahadian, kini, Ketua Komite FFI selanjutnya dijabat aktor Ario Bayu. Begini profilnya.


Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

23 hari lalu

April Mop Happy Fool Day by Boldsky
Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.


Misteri Makam Putra Sultan Agung atau Amangkurat I, Mengapa Berada di Tegal?

22 Februari 2024

Lukisan profil Amangkurat I. Istimewa
Misteri Makam Putra Sultan Agung atau Amangkurat I, Mengapa Berada di Tegal?

Makam putra Sultan Agung atau Amangkurat I berada di Tegal Arum, Tegal, Jawa Tengah. Mengapa makam Raja Kasunanan Surakarta itu justru di Tegal?


Makam Putra Sultan Agung Berjuluk Sunan Amangkurat I di Tegal, Tepatnya di Mana?

22 Februari 2024

Situs Makam Sunan Amangkurat Agung di Tegalarum, Tegal. Maps.google
Makam Putra Sultan Agung Berjuluk Sunan Amangkurat I di Tegal, Tepatnya di Mana?

Makam putra mahkota Sultan Agung yaitu Sunan Amangkurat I berada di Tegal. Bagaimana menuju ke sana?