Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketika Sapit Udang Pistol Mengatup, Bunyinya Menyaingi Suara Paus Sperma

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Udang pistol (Alpheus spp). Marineworldaquatics.co.uk
Udang pistol (Alpheus spp). Marineworldaquatics.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesies udang pistol (Alpheus) boleh dibilang ukurannya kecil jika dibandingkan hewan laut lainnya. Tapi, Alpheus yang juga dijuluki udang penggertak (snapping shrimp) itu bisa menimbulkan bunyi yang sangat keras dari sapitnya, sebagaimana dikutip dari jurnal ilmiah Oseana yang diterbitkan Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Ada banyak memang organisme di laut yang bisa menimbulkan bunyi, misalnya ikan dan mamalia. Adapun yang paling banyak menimbulkan bunyi, yaitu udang karang (Palinuridae), udang sentadu (Stomatopoda) dan beberapa jenis kepiting. Tapi, sekian banyak spesies hewan laut itu, kalau menimbulkan bunyi tidak sebegitu keras, seperti udang pistol. Bunyi yang timbul dari udang pistol ketika ujung sapitnya saling berbenturan saat mengatup.

Mengutip situs web Science dalam laporan ilmiah berjudul How Snapping Shrimp Snap: Through Cavitating Bubbles menjelaskan, bahwa udang pistol membuat gelembung penguapan zat cair yang muncul karena tekanan saat mengatupkan sapit. Gelembung itu menimbulkan tekanan bunyi hingga 80 kilopascal di jarak empat sentimeter dari sapit, kecepatannya 100 kilometer per jam.

Kecepatan sebegitu menimbulkan bunyi 218 desibel dalam durasi benturan sapit kurang dari 1 milidetik, seperti dikutip dari artikel berjudul The Acoustics of the Snapping Shrimp Synalpheus Parneomeris in Kaneohe Bay dalam Journal of the Acoustical Society of America. Kekuatan bunyi itu 218 desibel itu terendam dalam air, aktivitas hidupnya di terumbu karang. Tapi, walaupun udang pistol spesies yang berukuran kecil, bunyi yang ditimbulkan dari benturan sapitnya hampir menyaingi suara paus sperma (Physeter macrocephalus), 230 desibel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Julukan udang pistol, karena bentuk sapitnya. Sapit udang pistol terdiri atas dua bagian yang berfungsi mengetuk. Saat bagian itu berbenturan, maka muncul gelembung uap yang sangat kuat. Jika udang pistol itu berada dalam stoples kaca, maka tekanan bunyi bisa memecahkan wadah tersebut, sebagaimana dikutip dari The International Wildlife Encyclopedia (Volume 1).

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Baca juga: Kulit Udang Baik bagi Kesehatan? Simak Penjelasannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

3 hari lalu

Militer Yordania menjatuhkan bantuan dari udara di Gaza, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah di selatan Jalur Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Ibraheem Abu Mustafa
18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara


Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

9 hari lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara, 3 Januari 2024. Lebih dari 22.000 orang meninggal dalam aksi genosida Israel di Palestina sejak Oktober 2023. REUTERS/Emad Gabon
Bantuan Kemanusiaan yang Dikirim lewat Laut Tiba di Utara Gaza

World Central Kitchen mengkonfirmasi 200 ton bantuan kemanusiaan sudah tiba di utara Gaza pada Jumat, 15 Maret 2024.


KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

13 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono ketika memaparkan mengenai aturan pengelolaan hasil sedimentasi di laut di Jakarta, beberapa waktu lalu. Saat ini, KKP mulai mengumumkan lokasi hasil sedimentasi di laut yang tersebar di tujuh lokasi Indonesia, yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha sesuai ketentuan yang berlaku.
KKP Umumkan Lokasi Pembersihan Hasil Sedimentasi di Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengumumkan lokasi pembersihan hasil sedimentasi di laut.


Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

15 hari lalu

Para pengunjuk rasa memblokir bantuan kemanusiaan di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Ashdod di Israel , 1 Februari 2024. REUTERS/Dylan Martinez
Salurkan Bantuan ke Gaza, AS Hingga Qatar Sepakat Buka Pelabuhan Ashdod Israel

Para menlu dari AS hingga Qatar sepakat membuka pelabuhan Ashdod, Israel, sebagai jalur pelengkap dalam menyalurkan bantuan ke Gaza


Penjaga Warung Gagalkan Kawanan Pencuri Motor di Cilangkap Depok, Sempat Ditodong Pistol

20 hari lalu

Korban percobaan pencurian motor sempat ditodong benda diduga pistol di Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Jumat, 8 Maret 2024, Sabtu, 9 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Penjaga Warung Gagalkan Kawanan Pencuri Motor di Cilangkap Depok, Sempat Ditodong Pistol

Upaya pencuri motor yang digagalkan pemilik motor itu sempat terekam kamera pengawas atau CCTV warung korban.


PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

21 hari lalu

Paket jatuh ke arah Gaza, setelah dijatuhkan dari pesawat militer berbendera ekor Yordania, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, seperti yang terlihat dari perbatasan Israel dengan Gaza di Israel selatan 7 Maret 2024. REUTERS/Amir Cohen
PBB Minta Dunia Fokus pada Distribusi Bantuan ke Gaza Lewat Jalur Darat

Juru bicara PBB mengatakan penyaluran bantuan ke Gaza melalui laut atau udara merupakan hal baik, namun menekankan perlunya fokus pada jalur darat.


Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

21 hari lalu

Gelombang pasang di pesisir selatan Lumajang, Jawa Timur, Minggu 30 Mei 2021. Gelombang pasang telah terjadi sejak pekan lalu membawa timbunan material pasir di muara sehingga aliran sungai terbendung dan airnya meluap ke daratan di Desa Buluhrejo, Kecamatan Tempursari. FOTO DOK RELAWAN BENCANA TEMPURSARI.
Kiara dan Walhi Serukan Penghentian Eksploitasi Kawasan Pesisir dan Laut Jawa Timur

Kiara dam Walhi menilai, pengesahan Perda RTRW Provinsi Jawa Timur Nomor 10 Tahun 2023 mengancam keberadaan kawasan laut di Jawa Timur.


Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

22 hari lalu

Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi Penyu Aroen Meubanja di Panga, Kabupaten Aceh Jaya.
Menteri KKP Minta Pengembangan Pariwisata Tidak Merusak Ekosistem Laut

Menteri KKP menyoroti laut di Teluk Cenderawasih, habitat penyu hijau yang populasinya kini mengalami penurunan drastis.


Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

31 hari lalu

Udang vaname. kkp.go.id
Alasan Kita Perlu Makan Udang Menurut Ahli Gizi

Ahli gizi menjelaskan berbagai alasan kita perlu makan udang karena banyak manfaatnya buat kesehatan.


Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

35 hari lalu

Suasana unjuk rasa mewarnai sidang perdana perkara UU ITE yang menjerat Daniel Firts Maurits Tangkilisan di Pengadilan Negeri Jepara pada Kamis, 1 Februari 2024. Dokumentasi: KOALISI NASIONAL MASYARAKAT MENOLAK KRIMINALISASI AKTIVIS LINGKUNGAN DAN PERLINDUNGAN KAWASAN STRATEGI PARIWISATA NASIONAL KARIMUNJAWA DARI TAMBAK UDANG ILEGAL
Menanti Putusan Hakim Atas Kasus Kriminalisasi Komentar Masyarakat Otak Udang Makan Udang Gratis

Warga Karimunjawa Daniel Frits menghadapi kriminalisasi atas upayanya menolak kehadiran tambak udang.