Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menyelamatkan Anggrek Meratus dari Ancaman Kepunahan di Habitatnya

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Pelopor dunia peranggrekan di Kalimantan Selatan Ferry F. Hoesain. (ANTARA/Firman)
Pelopor dunia peranggrekan di Kalimantan Selatan Ferry F. Hoesain. (ANTARA/Firman)
Iklan

TEMPO.CO, Banjarmasin - Pelopor dunia peranggrekan di Kalimantan Selatan Ferry F. Hoesain terus berupaya menyelamatkan anggrek Meratus dari ancaman kepunahan akibat alih fungsi lahan di kawasan hutan provinsi itu.

"Banyak hutan alam sebagai habitat anggrek terdegradasi, keberadaan anggrek Meratus harus kita selamatkan," kata dia di Banjarmasin, Sabtu, 25 Desember 2021.

Ferry terus melakukan ekspedisi menjelajahi hutan Meratus untuk melakukan observasi keragaman anggrek spesies pegunungan Meratus yang membentang di delapan kabupaten di Kalimantan Selatan.

Dia membangun penangkaran anggrek alam yang diberi nama “Taman Anggrek Meratus” di kediamannya di Banjarmasin yang disulap menjadi hutan kecil.

Kemudian pada 12 Maret 2010 mencanangkan Gerakan Cinta Anggrek Indonesia dengan ditandai penanaman anggrek spesies hutan Meratus Phalaenopsis amabilis var. Pleihari di kawasan Taman Hutan Raya Sultan Adam di Mandiangin, Kabupaten Banjar oleh Direktur Jenderal KSDAE Kementerian LHK kala itu Ir. Darori.

Setelah sepuluh tahun, yaitu di 2020, Ferry baru bisa mendirikan Taman Anggrek Meratus di Lembah Bukit Manjai, Mandiangin Timur, Kabupaten Banjar. Di kawasan itu, koleksi anggrek alam tersebut dikembalikan ke habitatnya.

Ada beberapa anggrek spesies langka yang mulai ditanam secara alami seperti anggrek raksasa (Grammatophyllum speciosum), anggrek bulan pleihari (Phalaenopsis amabilis) dan anggrek lainnya yang khas anggrek Meratus.

Ferry yang juga pendiri sekaligus Pembina Yayasan Anggrek Meratus Indonesia (YAMI) mengatakan penanaman kembali anggrek alam dapat diartikan upaya menyelamatkan kekayaan plasma nuftah hutan hujan tropis Kalimantan yang tak ternilai harganya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Indonesia memiliki keragaman anggrek terbesar di dunia. Bisa jadi masih banyak lagi jenis anggrek alam yang punah sebelum sempat teridentifikasi akibat masifnya alih fungsi lahan dalam dua dekade terakhir.

Penulis buku “Pesona Anggrek Meratus” ini berharap di Taman Anggrek Meratus sekarang, anggrek alam dapat tumbuh dan terjaga dengan baik serta menjadi wadah edukasi dan riset ragam kekayaan anggrek Meratus yang cantik dan eksotik dengan bunganya beraneka bentuk dan warna.

Sementara Ketua Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Provinsi Kalimantan Selatan Hj. Aida Muslimah yang memberikan penghargaan kepada Ferry F. Hoesain sebagai perintis anggrek mengatakan sosok Ferry dan beberapa pegiat lainnya sangat berdedikasi dan konsistensi dalam pelestarian anggrek.

"Beberapa tokoh anggrek lokal telah berhasil mempelopori tumbuh kembangnya dunia peranggrekan di Kalimantan Selatan termasuk menyelamatkan pelestarian anggrek Meratus," tuturnya.*

ANTARA

Baca:
Peneliti Temukan 3 Spesies Baru Anggrek dari Aceh, Kalimantan, dan Papua

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

14 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa malam, 27 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.


365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

17 jam lalu

Sawit 2
365 Perusahaan Ajukan Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan

Ratusan perusahaan pemilik lahan sawit ilegal di kawasan hutan mengajukan pemutihan.


Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

18 jam lalu

Shutterstock.
Pemutihan Lahan Sawit Ilegal Dipercepat, Target Rampung 30 September 2024

Pemerintah mempercepat program pemutihan lahan sawit ilegal di kawasan hutan. Ditargetkan selesai 30 September 2024.


Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

21 jam lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pengelolaan Hutan Didominasi Negara, Peneliti BRIN Usul Cegah Deforestasi melalui Kearifan Lokal

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan seringkali tidak mendapatkan hak akses yang cukup untuk memanfaatkan sumber daya di dalamnya.


Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

1 hari lalu

Kondisi bunga anggrek yang ditanam di atap sebuah rumah di kawasan Matraman, Jakarta, Selasa, 4 Januari 2022. Pemanfaatan atap rumah (rooftop) menjadi solusi untuk bercocok tanam di tengah minimnya lahan terbuka di Jakarta. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Cegah Kepunahan, BRIN Meriset dan Mengkonservasi Anggrek Dendrobium capra J.J. Smith

BRIN meriset dan mengkonservasi anggrek langka Dendrobium capra J.J. Smith yang ditetapkan sebagai spesies dengan status terancam punah.


Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

3 hari lalu

Massa buruh membawa poster saat menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Para buruh juga menuntut pemerintah untuk menghentikan obral tanah dan hutan untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). TEMPO/M Taufan Rengganis
Tingkat Deforestasi Tinggi, Kawasan Hutan IKN Baru 16 Persen dari Target 65 Persen

Kondisi hutan di IKN yang sudah ditetapkan sebagai kawasan lindung masih jauh dari kondisi ideal.


Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

6 hari lalu

Presiden Joko Widodo tiba di Pangkalan Udara Utama TNI AD Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada Jumat, 22 Maret 2024, untuk kemudian mengunjungi lokasi banjir Demak. Foto Sekretariat Presiden
Tinjau Banjir Demak, Jokowi: Problemnya Pembalakan Liar dan Alih Fungsi Lahan

Jokowi menyebut banjir Demak turut dipicu pembalakan liar dan alih fungsi lahan, yang membuat sedimentasi di sungai.


Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

7 hari lalu

Penggundulan hutan di India. [www.nature.com]
Hari Hutan Internasional: Laju Deforestasi Hutan Tiap Tahun Mengkhawatirkan

Hari Hutan Internasional diperingati setiap 21 Maret. Sejarahnya dimulai 2012 yang diprakarsai oleh PBB untuk membantu dan mendukung konservasi hutan


Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

8 hari lalu

Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. (Dok.istimewa)
Agar Dilirik Wisatawan, Taman Hutan Raya Bunder Gunungkidul Diusulkan Digarap Sistem Blok

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyiapkan pengelolaan Taman Hutan Raya Bunder di Kabupaten Gunungkidul dengan sistem blok.


Ada Perusahaan Sukanto Tanoto Panen Kayu di Kawasan Inti IKN

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbicara dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar saat mengajak sejumlah pemimpin perusahaan meninjau Persemaian Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, Kamis, 2 November 2023. Presiden Jokowi berjalan menyusuri persemaian sambil menjelaskan sejumlah hal terkait persemaian dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Ada Perusahaan Sukanto Tanoto Panen Kayu di Kawasan Inti IKN

PT Itci Hutani Manunggal diduga memanen kayu tanaman sebesar 1,18 juta meter kubik di IKN pada 2021-2022. Sebagian berada di kawasan inti.