Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Edisi Akhir Tahun Tempo: Para Pejuang Vaksin di Lapangan

Reporter

image-gnews
Anggota kepolisian saat mengikuti apel pengawalan dan pelepasan tim vaksinator di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Kapolri memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan program vaksinasi COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat
Anggota kepolisian saat mengikuti apel pengawalan dan pelepasan tim vaksinator di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 11 Februari 2021. Kapolri memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengawal dan mengamankan program vaksinasi COVID-19. TEMPO/Muhammad Hidayat
Iklan

Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami

Dokter Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami ekstra hati-hati menyuntikkan vaksin Sinovac ke tubuh seorang penyandang disabilitas tuli di Gedung Serbaguna Puri Dwipari pada September lalu. Penyandang disabilitas itu datang tanpa pendamping saat vaksinasi dosis pertama. Tak mau terjadi hal yang membahayakan, melalui bantuan panitia vaksinasi, Dokter Tyas, panggilan akrab Jacoba, berkomunikasi dengan penyandang disabilitas itu.

"Saya harus pastikan dia tidak alergi terhadap obat," kata Tyas saat ditemui kembali di Kantor Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta, 9 Desember 2021.

Pada hari yang sama, dosen Program Studi Fisioterapi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta itu juga menangani satu keluarga penyandang disabilitas. Mereka terdiri dari seorang remaja lumpuh di tangan, ibu remaja itu disabilitas netra, dan ayahnya lumpuh di kaki. Tyas memastikan satu keluarga tersebut tidak resisten terhadap obat atau cairan yang masuk ke tubuh mereka sebelum memberikan vaksin Covid-19.

Satu keluarga difabel itu menjadi bagian dari seribu peserta vaksinasi yang diselenggarakan perkumpulan dan organisasi bernama Sentra Vaksinasi untuk Warga. Targetnya, para penyandang disabilitas, tunawisma, transpuan, anak jalanan, pekerja seks, dan penduduk miskin di bantaran Kali Code yang sebelumnya tak tersentuh vaksin Covid-19. Kebanyakan tak bisa divaksin karena tak punya KTP.

Di antara kelompok-kelompok masyarakat tersebut, Tyas mengaku vaksinasi terhadap puluhan pekerja seks yang datang dari lokalisasi Bong Suwung Kota Yogyakarta memberi tantangan tersendiri. Dia menemukan sebagian pekerja itu menderita tekanan darah tinggi. Hipertensi, menurut dia, bisa dipicu oleh alkohol.

Tyas tidak berani memvaksin mereka sekalipun para pekerja seks tersebut seluruhnya ingin cepat-cepat divaksin. Namun Tyas kukuh tidak menyuntik bila menemukan tekanan darah masih tidak sesuai ketentuan. Beberapa akhirnya dibatalkan mendapatkan vaksin.

Dokter yang bekerja di klinik PKBI sejak 1999 ini paham tidak mudah untuk pekerja seks mengikuti vaksinasi. Tekanan darah itu, menurut dia, bisa karena mereka kurang istirahat dan kurang tidur. Di pinggiran rel kereta api di dekat Stasiun Tugu, pekerja seks dari Bong Suwung yang menjadi peserta vaksinasi hari itu bekerja selepas magrib hingga subuh keesokan hari. “Tak ada waktu istirahat untuk mereka.”

Hingga pemberian dosis kedua, Tyas bertugas sebagai koordinator tim kesehatan vaksinasi kelompok rentan bersama dua dokter lainnya yakni dokter Hamim dan Denise. Di sela menyuntik, ketiganya memberikan informasi kalau para peserta bisa menuju meja Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Panitia melibatkan dinas tersebut untuk membantu peserta vaksinasi yang tak punya KTP.

“Untuk mendapatkan sertifikat vaksin, semua orang harus memiliki nomor induk kependudukan,” kata Tyas.

Bagi Tyas, menjadi vaksinator bagi orang-orang yang terpinggirkan adalah panggilan jiwa. Di klinik PKBI, perempuan berusia 54 tahun ini telah biasa melayani pekerja seks dan transpuan yang memeriksakan kesehatan reproduksi. Sepekan dua kali, dia menghabiskan waktunya di klinik itu. Selain mengajar, sehari-hari alumnus S2 Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada ini bekerja di klinik Unit Kesehatan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 6 Yogyakarta.

Penggagas Sentra Vaksinasi untuk Warga, Budhi Hermanto, mengatakan panitia menunjuk Tyas sebagai koordinator karena dianggap memahami cara kerja vaksinasi, efek samping, dan manajemen tim. "Dokter Tyas juga memiliki interaksi yang baik dengan kelompok marjinal pengakses layanan kesehatan klinik PKBI," kata Budhi.

Dokter Jacoba Nugrahaningtyas Wahjuning Utami atau Dokter Tyas di kediamannya, Yogyakarta, 22 Desember 2021. Arnold Simanjuntak

Nia Viviawati, peserta vaksinasi, mengaku tak ada hambatan yang berarti dalam proses vaksinasi itu. Ketua Komunitas Arum Dalu Sehat Bong Sehat itu datang bersama 34 pekerja seks dan pemulung. Nia dan teman-temannya memilih vaksinasi jaringan masyarakat sipil tersebut karena terbiasa berinteraksi dengan PKBI. Keterbukaan para tim dan vaksinatornya itulah yang membuat mereka nyaman.

Buat Nia, sentra vaksinasi itu membantu pekerja seks yang selama ini kesulitan mengakses vaksin di pusat kesehatan masyarakat. Sebagian dari pekerja takut datang ke puskesmas karena stigma. Beberapa pernah memberanikan diri mendaftar vaksinasi di sejumlah puskesmas karena ada 11 rekannya yang meninggal dengan gejala mirip Covid-19. Sayang, kesadaran untuk mendapatkan dosis vaksin itu tak bersambut. Mereka tidak pernah mendapatkan undangan di hari pelaksanaan vaksinasi.

"Kalau PKBI meyakinkan kami kalau keselamatan yang utama. Vaksin dahulu sembari urus KTP," kata Nia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

23 jam lalu

Gulungan ombak besar yang indah mencoba menggulung peselancar Indonesia, Sandy Slamet saat sedang berselancar di Playground, Mentawai, Sumatera Barat, (17/10). Tempo/Tommy Satria
Mengintip Keindahan Kepulauan Mentawai yang Didatangi Anthony Kiedis

Kepulauan Mentawai dikenal sebagai salah satu tujuan wisata internasional karena ombaknya dianggap salah satu yang terbaik untuk surfing.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

7 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

8 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

14 hari lalu

Ilustrasi napi di penjara. Shutterstock
Dokter Penjara Israel: Tahanan Palestina Harus Diamputasi karena Diborgol 24 Jam

Dokter Israel di rumah sakit lapangan di dalam penjara yang menampung warga Palestina asal Gaza menyebut hal ini merupakan pelanggaran hukum


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

21 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

21 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal

Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.


Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

31 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Polisi Tangkap Dokter Gadungan Pemilik Klinik di Bekasi, Sudah 5 Tahun Buka Praktek

Polisi menangkap dokter gadungan bernama Ingwy Tito Banyu yang membuka praktek di Klinik Pratama Keluarga Sehat, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi.


Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

33 hari lalu

Warga berolahraga di kawasan Jenderal Sudirman, Minggu, 10 April 2022. Masyarakat tetap berolahraga di kawasan Sudirman saat bulan puasa. TEMPO/M Taufan Rengganis
Mau Tetap Olahraga Saat Puasa? FKUI Beberkan Tips, Risiko, dan Manfaatnya

Untuk lansia, status hidrasinya harus lebih diperhatikan saat memutuskan tetap berolahraga di bulan puasa.