Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi: Covid-19 Bisa Bertahan Berbulan-bulan di Dalam Tubuh Manusia

image-gnews
Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi mengungkap SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, bisa menyebar dalam beberapa hari dari saluran udara ke jantung, otak, dan hampir setiap sistem organ dalam tubuh, di mana ia dapat bertahan selama berbulan-bulan. Studi yang dilakukan National Institutes of Health (NIH), Amerika Serikat, itu digambarkan sebagai analisis paling komprehensif hingga saat ini tentang distribusi dan persistensi virus di dalam tubuh dan otak.

“Kami menemukan patogen itu mampu bereplikasi dalam sel manusia jauh di luar saluran pernapasan,” ujar pihak National Institutes of Health, pada Minggu, 26 Desember 2021.

Hasilnya, dirilis secara online pada hari Sabtu, 25 Desember, dalam sebuah manuskrip yang sedang ditinjau untuk diterbitkan di jurnal Nature. Studi menunjukkan penundaan pembersihan virus sebagai kontributor potensial long Covid-19.

Mereka mencoba memahami mekanisme bertahannya virus, bersama dengan respons tubuh terhadap reservoir virus apa pun, yang bisa membantu meningkatkan perawatan bagi mereka yang menderita. Direktur Pusat Epidemiologi Klinis di Veterans Affairs St. Louis Health Care System, Missouri,  Ziyad Al-Aly, yang telah memimpin studi terpisah tentang efek jangka panjang dari Covid-19, menerangkan, studi tersebut adalah pekerjaan yang sangat penting.

Untuk waktu yang lama, Al-Aly dan tim telah menggaruk-garuk kepala dan bertanya mengapa Covid0-19 tampaknya mempengaruhi begitu banyak sistem organ. “Makalah ini menjelaskan beberapa, dan dapat membantu menjelaskan mengapa long Covid-19 bisa, terjadi bahkan pada orang yang memiliki penyakit akut ringan atau tanpa gejala,” tutur dia. 

Temuan ini belum ditinjau oleh ilmuwan independen, dan sebagian besar didasarkan pada data yang dikumpulkan dari kasus Covid-19 yang fatal, bukan pasien dengan yang lama atau disebut sebagai post-acute sequelae of SARS-CoV-2.

Kecenderungan virus corona untuk menginfeksi sel-sel di luar saluran udara dan paru-paru diperdebatkan, dengan banyak penelitian memberikan bukti yang mendukung dan menentang kemungkinan tersebut. Penelitian NIH itu didasarkan pada pengambilan sampel dan analisis jaringan yang ekstensif yang diambil selama otopsi pada 44 pasien yang meninggal setelah tertular virus corona selama tahun pertama pandemi di Amerika. 

Beban infeksi di luar saluran pernapasan dan waktu untuk pembersihan virus tidak ditandai dengan baik, terutama di otak.  NIH juga mendeteksi RNA SARS-CoV-2 yang persisten di beberapa bagian tubuh, termasuk daerah di seluruh otak, selama 230 hari setelah timbulnya gejala. “Ini mungkin menunjukkan infeksi virus yang rusak, yang telah dijelaskan pada infeksi persisten dengan virus campak,” kata peneliti. 

Berbeda dengan penelitian otopsi Covid-19 lainnya, pengumpulan jaringan post-mortem tim NIH lebih komprehensif dan biasanya terjadi dalam waktu sekitar satu hari setelah kematian pasien. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para peneliti NIH juga menggunakan berbagai teknik pengawetan jaringan untuk mendeteksi dan mengukur tingkat virus, serta menumbuhkan virus yang dikumpulkan dari beberapa jaringan. Termasuk juga dari paru-paru, jantung, usus kecil, dan kelenjar adrenal dari pasien Covid-19 yang meninggal selama minggu pertama sakit mereka. 

“Hasil kami secara kolektif menunjukkan bahwa sementara beban tertinggi SARS-CoV-2 ada di saluran udara dan paru-paru, virus dapat menyebar lebih awal selama infeksi dan menginfeksi sel di seluruh tubuh, termasuk secara luas di seluruh otak,” ujar para penulis. 

Para peneliti berpendapat bahwa infeksi pada sistem paru-paru dapat mengakibatkan fase ‘viremic’ awal, di mana virus hadir dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh, termasuk melintasi sawar darah-otak, bahkan pada pasien yang mengalami gejala ringan atau tidak sama sekali. Satu pasien dalam studi otopsi adalah remaja yang kemungkinan meninggal karena komplikasi kejang, menunjukkan anak yang terinfeksi tanpa Covid-19 yang parah juga dapat mengalami infeksi sistemik.

Pembersihan virus yang kurang efisien dalam jaringan di luar sistem paru mungkin terkait dengan respons kekebalan yang lemah di luar saluran pernapasan,” kata para penulis. 

RNA SARS-CoV-2 terdeteksi di otak enam pasien otopsi yang meninggal lebih dari sebulan setelah mengembangkan gejala. Dan di sebagian besar lokasi dievaluasi di otak dalam ada lima, termasuk satu pasien yang meninggal 230 hari setelah timbulnya gejala. 

DETROIT NEWS | NIH

Baca:
Tentang Covid-19 Delmicron yang Viral di India, Ini Penjelasan Ahli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

8 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

9 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

12 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.


Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

12 hari lalu

Aktivitas pekerja di pabrik obat PT Indofarma (persero) Cibitung, Bekasi, Selasa (10/04). PT Indofarma akan melakukan investasi sebesar Rp 100 milliar untuk mengembangkan produksi generik dan herbal dan memenuhi kebutuhan bahan baku yang saat ini 90% masih Impor. TEMPO/Dasril Roszandi
Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual


Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah pemudik menunggu jadwal keberangkatan kereta dari Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 5 April 2024. Sebanyak 17.994 orang meninggalkan Kota Jakarta melalui Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, untuk mudik ke kampung halaman ke berbagai daerah pada H-5 Lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Epidemiolog: Kasus Flu Singapura Bisa Bertambah Karena Idul Fitri dan Mudik Lebaran

Jumlah kasus flu Singapura bisa bertambah lagi seiring momentum Idul Fitri dan mudik Lebaran yang membuat intensitas pertemuan di masyarakat meninggi.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

14 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

17 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

18 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.