Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS, Inggris, Prancis, Australia Catat Rekor Kasus Covid-19 Saat Omicron Meluas

image-gnews
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melihat selama kunjungan ke pusat vaksinasi COVID-19 di Guttman Center di Stadion Stoke Mandeville di Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris 3 Januari 2022. Steve Parsons/Pool via REUTERS
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melihat selama kunjungan ke pusat vaksinasi COVID-19 di Guttman Center di Stadion Stoke Mandeville di Aylesbury, Buckinghamshire, Inggris 3 Januari 2022. Steve Parsons/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat, Inggris, Prancis, dan Australia melaporkan rekor jumlah kasus Covid-19 harian. Kabar tersebut muncul ketika Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO memperingatkan penyebaran varian Omicron yang meningkatkan risiko munculnya varian baru yang lebih berbahaya.

Inggris melaporkan lebih dari 200.000 kasus untuk pertama kalinya pada Selasa, 4 Januari 2021, sedang Australia mencatat hampir 50.000 dan Prancis mencatat lebih dari 270.000. Angka tersebut masih sangat jauh jika dibandingkan 1.080.211 yang dilaporkan oleh Amerika pada Senin, 3 Januari yang menjadi sebuah rekor global.

Sejuta kasus dalam sehari di Amerika itu memang sangat tinggi, karena penundaan penghitungan akhir pekan—kemungkinan meningkat lebih lanjut setelah liburan akhir pekan Tahun Baru selama tiga hari. “Rata-rata bergulir selama tujuh hari—yang menurut para ahli lebih andal—adalah 486.000 kasus per hari pada Senin malam,” tulis laporan Johns Hopkins University, Selasa.

Varian Omicron yang sangat bermutasi, yang paling menular hingga saat ini, menyumbang sekitar 59 persen dari kasus Amerika menjelang akhir tahun lalu. Tingkat kematian dan rawat inap Omicron lebih rendah di seluruh dunia, meningkatkan harapan virus tersebut dapat berkembang menjadi penyakit musiman yang relatif jinak. 

Namun, WHO di Eropa mengeluarkan peringatan yang tidak menyenangkan, yaitu tingkat infeksi yang melonjak dapat memiliki efek sebaliknya. Senior Emergencies Officer di WHO, Catherine Smallwood, menerangkan bahwa semakin banyak Omicron menyebar, semakin banyak transmisi dan replikasi, maka semakin besar kemungkinan untuk mengeluarkan varian baru.

"Sekarang, Omicron bisa menyebabkan kematian, mungkin sedikit lebih rendah dari Delta, tapi siapa bilang varian berikutnya tidak akan muncul,” katanya sambil menambahkan, bahkan dalam sistem kesehatan yang canggih dan berkapasitas baik ada perjuangan nyata yang terjadi saat ini.

Skenario seperti itu ditakuti di Inggris, di mana pemerintah mengatakan  bahwa rumah sakit telah beralih ke ‘kondisi perang’ karena kekurangan staf. Setelah Inggris mencapai rekor 218.724 kasus dalam 24 jam, Perdana Menteri Boris Johnson menjanjikan tindakan untuk menutup kesenjangan staf di daerah-daerah yang paling parah dilanda, termasuk menyusun sukarelawan medis yang didukung oleh tentara. 

Australia, yang sebelumnya berhasil menekan infeksi untuk sebagian besar pandemi, juga memecahkan rekor beban kasus sebelumnya dengan 47.738. Infeksi yang melonjak telah mendorong serbuan pada kit antigen cepat yang dikelola sendiri yang semakin langka dan menciptakan antrian berjam-jam di pusat-pusat yang menyediakan tes PCR yang lebih andal. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya pikir pada titik ini kita semua tahu seseorang yang terkena Covid-19 atau kita memiliki rekan kerja yang tidak bekerja karena mereka dikarantina atau diisolasi," tutur Deputy Chief Medical Officer, Australia, Sonya Bennett. 

Negara-negara kaya telah bergegas untuk memberikan suntikan booster ketiga kepada populasi mereka untuk melawan kasus yang meningkat, sementara banyak di negara-negara miskin belum dapat menerima yang pertama. Namun, berbeda dengan Israel yang bahkan sudah mulai meluncurkan dosis keempat vaksin minggu lalu.

“Sebuah penelitian kecil Israel menunjukkan bahwa vaksinasi keempat virus corona meningkatkan antibodi hingga lima kali lipat,” ujar Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett.

MEDICAL XPRESS | AFP | NEW YORK TIMES

Baca:
Inggris Buat Rencana Darurat Penanganan Omicron untuk Rumah Sakit hingga Sekolah

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

13 jam lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

13 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

13 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

14 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.


Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

17 hari lalu

Sejumlah calon penumpang pesawat antre untuk lapor diri di Terminal 3 Bandara Sekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 19 April 2023. PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno Hatta memprediksi puncak arus mudik lewat bandara Soetta terjadi mulai H-3 atau Rabu (19/4) dengan pergerakan pesawat yang terjadwal mencapai 1.138 penerbangan dengan total penumpang 164.575 hingga H-1 atau Jumat (21/4). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.