TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 12 Januari 2022, dipuncaki artikel informasi waktu pendaftaran beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan). Tahun ini, target penerima beasiswa sekitar 4.000 orang untuk program degree baik yang mengambil sekolah di dalam negeri maupun luar negeri.
Terpopuler kedua berisi pernyataan dari epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, bahwa penyebaran virus Covid-19 varian Omicron bisa dianggap sebagai layaknya sebuah proses vaksinasi alami. Seperti diketahui, kasus infeksi varian itu sudah mulai merebak di Indonesia.
Berita terpopuler ketiga datang dari Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Seorang pria menunjukkan gejala Covid-19 dan terkonfirmasi positif terinfeksi varian Omicron sepulang dari menjalani masa karantina di Wisma Atlet, Jakarta.
Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Rabu 12 Januari 2022, selengkapnya,
1. Siap-siap, Pendaftaran Beasiswa LPDP 2022 Dibuka Februari-Maret
Direktur Utama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Andin Hadiyanto, mengatakan pendaftaran beasiswa LPDP untuk tahun ajaran 2022/2023 akan dibuka pada Februari mendatang. Pendaftaran bakal berlangsung dua kali. “Jadi yang pertama rencananya dibuka Februari-Maret dan kedua pada Juli-Agustus 2022,” ujar Andin kepada Tempo pada Selasa, 11 Januari 2022.
Tahapan seleksi beasiswa ini, kata Andin, kurang lebih masih sama seperti tahun lalu di antaranya seleksi adminstrasi, seleksi subtansi akademik dan kebangsaan, dan seleksi wawancara. Tahun ini, target penerima beasiswa sekitar 4.000 penerima untuk program degree baik yang mengambil sekolah di dalam negeri maupun luar negeri. Jumlah tersebut kurang lebih sama seperti 2021.
LPDP. lpdp.kemenkeu.go.id
Anggaran yang dikucurkan untuk LPDP 2022 sekitar Rp 5,62 triliun yang meliputi pembiayaan mahasiswa yang sedang studi, penerima beasiswa baru dari program kerja sama antara Kementerian Keuangan dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi serta Kementerian Agama, hingga pembiyaan program riset.
2. Penularan Omicron Mirip Seperti Vaksinasi, Tanda Berakhirnya Pandemi Covid-19?
Epidemiolog dari Universitas Indonesia, Pandu Riono menyebut penyebaran virus Covid-19 varian Omicron yang saat ini kasusnya mulai merebak di Indonesia bisa dianggap sebagai layaknya sebuah proses vaksinasi alami.
Virus Covid-19 varian Omicron disebut tidak seberbahaya varian Delta. Sehingga orang yang terinfeksi varian ini diprediksi bakal lebih cepat sembuh dan sekaligus mendapatkan kekebalan alami.
Warga saat akan mengikuti tes antigen dan PCR massal di Krukut, Tamansari, Jakarta, Selasa 11 Januari 2022. Tes swab massal dilakukan usai ada warga yang menjadi suspek Covid-19 varian Omicron. TEMPO/Subekti.
Daya tular virus yang jauh lebih cepat dari varian Delta, membuat Omicron mendorong proses vaksinasi alami berjalan lebih cepat terjadi di masyarakat. Sehingga, hal ini diprediksi bisa menjadi pertanda berakhirnya pandemi Covid-19 di Indonesia.
3. Pasien Omicron di Bandung Negatif Covid-19 Saat Karantina 10 Hari
Seorang pria di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menunjukkan gejala Covid-19 dan terkonfirmasi positif terinfeksi varian Omicron sepulang dari menjalani masa karantina di Wisma Atlet, Jakarta. Dia baru saja kembali dari perjalanan ke luar negeri.
Pria itu, mengalami demam, kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan, Kabupaten Bandung. Tak sendirian, sebanyak empat dari lima anggota keluarganya dirawat karena sebab yang sama: positif Omicron.
Kota Bandung Gencar Tes WGS Antisipasi Sebaran Varian Omicron
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami menerangkan, si kepala keluarga selalu menunjukkan hasil negatif Covid-19 saat berada di Wisma Atlet. Sedang Direktur Utama RSUD Al Ihsan, Dewi Basmala Gatot, mengatakan kalau masa karantina pasiennya saat itu berlangsung selama 10 hari, tidak sampai 14 hari.