Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa Rancang Troli Pintar untuk Belanja di Supermarket

Ilustrasi keluarga belanja di supermarket kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Maret 2020. CANTIKA.COM/Silvy Riana Putri
Ilustrasi keluarga belanja di supermarket kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Maret 2020. CANTIKA.COM/Silvy Riana Putri
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Rizky Aulia Fansyuri, merancang purwarupa sistem alat penghitung berat belanja dan total belanja menggunakan Arduino berbasis teknologi Internet of thing (IoT). Sistem microcontroller itu diterapkannya pada keranjang belanja hingga menjadikannya semacam smart trolley. “Alatnya belum saya beri nama khusus," kata Kiki, sapaan Rizky, kepada Tempo, Jumat pagi, 14 Januari 2022. 

Mengerjakannya sebagai tugas skripsi, Kiki menceritakan mendapat bimbingan dari dua dosen hingga sistem rampung dan sukses megantarnya meraih gelar sarjana di Program Studi Informatika Fakultas Informatika pada Desember lalu. 

Kiki menjelaskan, pembuatan alat tersebut bertujuan untuk memudahkan konsumen dalam menghitung jumlah produk dan total belanja, juga memudahkan pembeli untuk mengetahui informasi mengenai produk yang dipindai. "Sering terjadi konsumen merasa kurang nyaman saat berbelanja akibat kesalahan harga di label dengan harga yang sebenarnya," kata dia. 

Selain itu memudahkan pembeli untuk mengetahui berapa berat barang yang dibeli, meminimalisir terjadinya anggaran biaya yang kurang ketika pembeli membayar belanjaan di kasir, serta mengurangi penggunaan kantong plastik. 

Kiki memanfaatkan aplikasi Telegram dalam sistem troli pintar rancangannya itu. Telegram dipilih karena bisa mengirimkan banyak jenis file, seperti gambar, video, lokasi, dan dokumen secara gratis dan tanpa iklan, serta memiliki banyak fitur di dalamnya. 

Di dalam aplikasi Telegram juga terdapat fitur bernama SmartWeightBot yang dapat digunakan dan dikostumisasi sendiri oleh penggunanya sesuai kebutuhan. Dalam sistem yang dibuat Kiki, Telegram berfungsi untuk memantau total berat belanja konsumen, dan mengirimkan notifikasi berupa pesan. 

“Notifikasi pesannya ‘berat belanja Anda sudah melebihi, misalkan 5 kilogram, silakan gunakan kardus’,” ujar Kiki sambil menambahkan notifikasi pesan tersebut muncul di layar LCD 20x4. Notifikasi yang muncul di layar berupa rincian produk, total belanja, dan jumlah produk. 

Selain LCD, piranti lain yang digunakan untuk membuat alat ini antara lain Arduino Uno R3, pemindai kode batang atau barcode scanner, LCD 20X4, USB Host Shield 2.0, dan sensor load cell atau biasa disebut sensor berat. Sedangkan untuk menghitung berat belanja alat-alat yang dibutuhkan untuk membangun sistem ini yaitu Board Wemos D1 R1, sensor berat, dan Modul HX711. 

Pada prototipe sistem alat penghitung berat belanja dilakukan pengujian akurasi sensor berat dengan menimbang 5 produk sebanyak 30 kali. Hasilnya, akurasi keberhasilan dari sensor berat mencapai 99,70 persen.

Sedangkan pada prototipe sistem penghitung total belanja dilakukan pengujian dengan memindai kode batang produk sebanyak 30 kali pada 5 produk. Hasil kinerja sistem juga berjalan baik bahkan dengan tingkat keberhasilan 100 persen. 

Desain tampilan informasi belanja dari sistem semacam troli pintar rancangan mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto. FOTO/ISTIMEWA

Setelah diteliti dan melewati serangkaian uji coba sepanjang Mei-November 2021, pemuda kelahiran Medan berusia 22 tahun itu menyimpulkan, pertama, sistem alat penghitung total belanja berjalan baik. Indikasinya adalah barcode produk yang teregistrasi dapat dipindai oleh barcode scanner

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kedua, prototipe sistem alat penghitung total belanja memiliki tingkat akurasi sangat baik dari proses uji sebanyak 30 kali pada 5 produk. Ketiga, sistem prototipe penghitung berat belanja juga dapat menghitung berat produk ketika ditimbang dan bot Telegram dapat mengirimkan notifikasi jika berat belanja sudah melebihi batas yang ditentukan. 

Keempat, prototipe penghitung berat belanja diuji dengan cara menimbang produk satu per satu sampai dengan cara bersamaan untuk mengetahui apakah bot Telegram dapat mendeteksi berat belanja. Pengujian sistem ini berhasil 100 persen. 

Sketsa alat penghitung total belanja yang dibuat mahasiswa Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Alat mendukung sistem semacam troli pintar. FOTO/ISTIMEWA

Kelima, pengujian akurasi pada sensor berat dilakukan lewat 30 kali penimbangan produk. Hasil data berat yang dibaca dari sensor berat dibandingkan dengan timbangan digital. Nilai keberhasilan yang didapat setelah pengujian 5 produk digabung mencapai 99,70 persen dan tingkat kesalahan 0,30 persen. 

“Prototipe itu saya ciptakan untuk supermarket. Jadi, seandainya ada supermarket yang ingin beli alatnya, bisa dibuat dan digabung ke trolley. Konsumen tinggal pakai saja troli belanjanya,” ujar Rizky.

ABDI PURMONO

Baca juga:
Vaksin Booster, Israel Telah Suntikkan Setengah Juta Dosis yang Keempat


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

1 hari lalu

Kampus Poltekpar Lombok. TEMPO/Supriyantho Khafid
Poltekpar Lombok Buka Kesempatan Difabel Tuna Rungu Kuliah Pariwisata

Sampai awal 2023, Poltekpar Lombok memiliki 1.019 orang mahasiswa aktif.


Di Jawa Barat, Perguruan Tinggi Swasta Berkurang tapi Mahasiswa Meningkat

1 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa di kampus. Shutterstock
Di Jawa Barat, Perguruan Tinggi Swasta Berkurang tapi Mahasiswa Meningkat

Diimbau calon mahasiswa tidak asal memilih Perguruan Tinggi Swasta yang murah. Tapi, periksa dulu datanya di PDDikti.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

5 hari lalu

Pengawas ujian memeriksa badan peserta UTBK dengan menggunakan metal detektor di Universitas Indonesia, Depok, Kamis 19 Mei 2022. UTBK dilaksanakan di 21 titik lokasi yang tersebar di Fakultas Teknik (FT), Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), serta lokasi lain di beberapa fakultas. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah'
Top 3 Tekno Berita Kemarin: Benarkah Peserta dan Joki UTBK Tak Bisa Dipidana?

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Selasa 30 Mei 2023, dipuncaki artikel kasus peserta UTBK 2023 yang menggunakan jasa joki.


Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

6 hari lalu

Jam Big Ben di Inggris. Sumber: Reuters
Tekan Imigrasi, Inggris Batasi Mahasiswa Asing yang Bawa Keluarga

Mahasiswa internasional akan dibatasi membawa keluarganya selama studi di Inggris dalam upaya pemerintah menurunkan imigrasi.


Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

6 hari lalu

Ahmad Munjizun. Instagram
Pidato Kelulusannya Viral, Ini Sosok Mahasiswa Asal NTB yang Raih Gelar Doktor di Amerika Serikat

Mahasiswa S3 jurusan ilmu sains hewan di North Carolina State University, Amerika Serikat tak menyangka bisa meraih gelar doktor.


Sukses Menghadapi Sidang Skripsi, Berikut Panduannya

9 hari lalu

Ilustrasi- Suasana mahasiswa berkonsultasi tentang skripsi kepada pembimbingnya di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB), Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Februari 2006. [TEMPO/ Nickmatulhuda; Digital Image; 20060201]
Sukses Menghadapi Sidang Skripsi, Berikut Panduannya

Persiapan yang matang sebelum menghadapi ujian skripsi sangat penting agar mahasiswa dapat tampil maksimal dan mencapai hasil yang diharapkan


Sederet Kritik BEM UI kepada Pemerintahan Jokowi, Terakhir Jokowi Milik Parpol Bukan Milik Rakyat

9 hari lalu

Unggahan akun Twitter BEM UI: Jokowi Milik Parpol Bukan Milik Rakyat. Instagram
Sederet Kritik BEM UI kepada Pemerintahan Jokowi, Terakhir Jokowi Milik Parpol Bukan Milik Rakyat

BEM UI beberap akali lontarkan kritik kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Terakhir, mereka menilai Kepala Negara tak netral dalam Pilpres 2024.


Program Wirausaha Merdeka Dibuka hingga Juni 2023, Mahasiswa Segera Daftar

9 hari lalu

Ilustrasi mahasiswa. Freepik.com
Program Wirausaha Merdeka Dibuka hingga Juni 2023, Mahasiswa Segera Daftar

Program Wirausaha Merdeka memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengikuti program kewirausahaan selama satu semester.


Pengusaha Asal Cina Ini Berikan Beasiswa S2-S3 untuk Mahasiswa di UMM

11 hari lalu

President Director OBOR Education Foundation, Soe To Tie Lin menandatangi MoU dari Universitas Muhammadiyah Malang atau UMM. Foto: Humas UMM.
Pengusaha Asal Cina Ini Berikan Beasiswa S2-S3 untuk Mahasiswa di UMM

President Director OBOR Education Foundation, Soe To Tie Lin membuka peluang beasiswa untuk mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di Cina.


Jadwal UTBK 2023 Gelombang 2 dan Persyaratannya

11 hari lalu

Sejumlah peserta bersiap mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer-Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) saat seleksi masuk Perguruan Tinggi Negeri di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Senin, 8 Mei 2023. Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) menyiapkan lokasi ujian SNBT 2023 untuk 53.293 peserta, lokasi ini terbagi dua, Kampus UI Depok dan Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat. ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Jadwal UTBK 2023 Gelombang 2 dan Persyaratannya

Simak jadwal pelaksanaan hari-H UTBK 2023 Gelombang 2 dilansir dari Twitter resmi @snmpb_bppp.