Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Longsor Pangalengan Jenis Translasi Luncuran, Ancam Rumah di Sekitarnya

image-gnews
Longsor kebun kentang di Kampung Giriawas RT 03 RW 014 Desa Sukaluyu, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu 15 Januari 2022. Tanah longsor mengarah ke sebuah rumah dan menewaskan seorang warga serta melukai tujuh orang lainnya (Dok.BPBD)
Longsor kebun kentang di Kampung Giriawas RT 03 RW 014 Desa Sukaluyu, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Sabtu 15 Januari 2022. Tanah longsor mengarah ke sebuah rumah dan menewaskan seorang warga serta melukai tujuh orang lainnya (Dok.BPBD)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peristiwa longsor mematikan di Pangalengan, Kabupaten Bandung, dinilai bertipe translasi luncuran. Ahli longsor Adrin Tohari mengatakan tanah meluncur pada bidang tanah yang rata, namun berlereng curam. “Biasanya dipicu oleh curah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi pendek,” katanya kepada Tempo.

Menurut Pelaksana Tugas Kepala Kantor Pusat Riset Geoteknologi di Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) itu, faktor yang mengontrol longsoran jenis itu adalah kemiringan lereng dan ketebalan lapisan tanah. “Karena lereng bertipe planar dan juga curam, maka jalur luncurannya mengikuti arah kemiringan lereng,” ujarnya saat dikonfirmasi Ahad, 16 Januari 2022.

Dari foto dokumentasi lokasi kejadian, Adrin menduga tidak ada pepohonan di daerah mahkota longsoran. Akibatnya lereng bagian itu lebih rentan longsor dibandingkan area yang terdapat pepohonan. Kejadian serupa mengancam rumah-rumah terdekat lokasi kejadian. “Karena kemiringan lerengnya sama, akan ada potensi  longsor di lereng sebelahnya yang dapat mengancam rumah-rumah di kaki lereng itu,” kata dia.

Menurutnya perlu ada kajian dari tenaga ahli untuk menentukan opsi terbaik. “Apakah relokasi warga atau mengubah tata guna lahan di bagian atas lereng,” ujar Adrin. Lereng perbukitan daerah Pangalengan, Kabupaten Bandung, menurutnya banyak digunakan sebagai lahan perkebunan seperti teh, juga sayuran semacam kentang, dan wortel.

Jenis tanaman sayuran itu, kata dia, memerlukan kondisi tanah yang gembur. Akibatnya juga kondisi lapisan tanah di permukaan mempermudah air hujan untuk masuk ke dalam lapisan tanah yang tebal sehingga proses penjenuhan tanah akan mudah terjadi. “Selain itu akar-akar tanaman ini tidak bisa memperkuat lapisan tanah yang tebal,” ujar Adrin.

Peristiwa longsor kebun kentang di Pangalengan, Kabupaten Bandung merenggut korban jiwa dan melukai beberapa warga. Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, longsor itu terjadi Sabtu, 15 Januari 2022 pada pukul 16.00 WIB. Longsor terjadi setelah daerah itu diguyur hujan deras.

Lokasi longsor berada di Kampung Giriawas RT 03 RW 014 Desa Sukaluyu, Pangalengan, Kabupaten Bandung. Tanah yang longsor merupakan area kebun kentang yang berkontur miring. Ketinggian tanah yang longsor itu sekitar 30 meter dengan lebar 5 meter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari dokumentasi foto dan video yang beredar di media sosial, jalur longsoran membentuk kelurusan garis. Tepat di bawah lerengnya, terdapat sebuah rumah permanen yang baru setengah jadi. Selain menghantam rumah itu, tanah longsoran itu juga merenggut korban jiwa dan melukai warga di sekitar tempat kejadian.

Dari laporan BPBD, seorang buruh harian lepas bernama Ucil, 35 tahun, meninggal dunia. Korban setelah berhasil dievakuasi dari lokasi longsor langsung dibawa ke rumah duka di Kampung Baru, Desa Margaluyu, Pangalengan.

Selain itu seorang buruh harian lepas lainnya, Hendra, 29 tahun, mengalami luka berat. Warga asal Garut itu segera dilarikan mobil warga ke Puskesmas Pangalengan. Sementara korban luka ringan berjumlah enam orang, terdiri dari seorang ibu rumah tangga, selebihnya buruh harian lepas. Mereka melakukan pengobatan sendiri di rumah.

Baca:
Tanah Longsor di Kebun Kentang Pengalengan, Satu Orang Tewas

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

3 jam lalu

Sejumlah warga melihat Jembatan Gondoruso di Kecamatan Pasirian yang terputus akibat banjir lahar dingin Gunung Semeru pada Jumat (19/4/2024). (ANTARA/VJ Hamka Agung Balya)
Longsor dan Banjir di Wilayah Gunung Semeru: 3 Tewas, 17 Jembatan Rusak, Akses Lumajang-Malang Terputus

Bencana banjir dan longsor yang dipicu intensitas hujan yang tinggi di wilayah Gunung Semeru menimbulkan korban jiwa dan merusak sejumlah fasilitas


BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

3 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
BRIN Rencanakan Temui Warga Usai Penutupan Jalan Akses Serpong Parung Diprotes

Warga perbatasan Tangerang Selatan dan Kabupaten Bogor memprotes rencana BRIN menutup jalan Serpong-Parung


BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

3 jam lalu

Warga Kampung Muncul, Tangsel, menolak penutupan akses jalan di depan kantor BRIN,  Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Klaim Penutupan Jalan Akses Serpong-Parung untuk Meningkatkan Kegiatan Riset

BRIN mengatakan telah membangun jalan baru sebagai pengganti jalan akses penghubung Serpong dan Parung yang akan ditutup


Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

7 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Penjelasan BRIN soal Penutupan Jalan Serpong-Parung yang Diprotes Warga

BRIN menjelaskan soal rencana pengalihan akses jalan yang melintas di Kawasan Sains dan Teknologi atau KST B.J. Habibie, Serpong,


Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

17 jam lalu

Ratusan warga Kabupaten Bogor dan Kota Tangerang Selatan menutup akses menuju kantor BRIN, Kamis 18 April 2024. TEMPO/Muhammad Iqbal
Jawab Protes Warga Soal Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN Akan Sediakan Sentra UMKM di Jalan Lingkar

Warga Bogor dan Tangsel memprotes rencana BRIN menutup jalan yang selama ini berada di kawasan lembaga riset itu.


Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

1 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Warga Tangsel-Bogor Tolak Penutupan Jalan Serpong-Parung, BRIN: Bukan Penutupan tapi Pengalihan

BRIN Yan Riyanto membantah jika institusinya menutup jalan Serpong-Parung. Dia menyebut BRIN hanya mengalihkan arus jalan.


Ketika Bunga Bangkai Nomor 76 di Kebun Raya Cibodas Mekar untuk Ketiga Kalinya

1 hari lalu

 Salah satu koleksi Bunga Bangkai di Kebun Raya Cibodas Mekar. Bunga tersebut hasil semai bibit yang ditanam pada 2004. (Dok. BRIN)
Ketika Bunga Bangkai Nomor 76 di Kebun Raya Cibodas Mekar untuk Ketiga Kalinya

Salah satu koleksi bunga bangkai Kebun Raya Cibodas mekar kembali. Bunga langka itu sempat mekar pada 2016 dan 2020.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

1 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

1 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

1 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
Omset Merosot Imbas Penutupan Jalan di Sekitar Kantor BRIN, Pengusaha: Bakal jadi Kota Mati

Pengusaha di Jalan Serpong-Parung di dekat kantor BRIN mengeluh. Pasalnya, omset mereka berturun drastis sejak dibuat jalan Lingkar Baru.