TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah merebaknya varian baru Omicron, vaksinasi untuk siswa pendidikan usia dini (Paud) atau anak usia di bawah 6 tahun hingga kini belum dibuka. Pemerintah baru membuka vaksinasi untuk usia 6-11 tahun pada pertengahan Desember tahun lalu. Vaksinasi itu diikuti dengan pembukaan pembelajaran tatap muka dengan kapasitas 100 persen.
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyebut anak-anak rentan terpapar virus Covid-19. Lalu bagaimana cara melindungi anak di bawah 6 tahun? Ketua Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Piprim Basarah Yanuarso mengatakan orang tua bisa melindungi anaknya yang berusia 6 tahun ke bawah dengan prinsip cocooning atau kepompong.
Caranya yaitu dengan melengkapi vaksinasi seluruh anggota keluarga. “ Jika lingkungan anak sudah semua divaksinasi, dengan begitu akan memberikan perlindungan kepada anak yang belum bisa vaksin. Jadi, mereka layaknya seperti kepompong yang terlindungi,” kata Piprim ketika seminar daring yang diunggah di akun youtube IDAI pada 3 Januari lalu.
Selain itu, lingkungan sekitar anak juga diharapkan bisa menerapkan protokol ketat seperti memakai masker. Jika anak usia di bawah 6 tahun belum bisa memakai masker dengan baik, Pimprim mengatakan orang tua dan lingkungan sekitar harus bisa melindungi anak dengan memakai masker yang benar.
IDAI belum merekomendasikan pembelajaran tatap muka (PTM) dilakukan pada siswa Paud atau 6 tahun ke bawah. PTM belum dianjurkan sampai dinyatakan tidak ada kasus baru Covid-19 atau tidak ada peningkatan kasus baru.
Sejumlah orang tua siswa Paud juga sudah menghentikan pembelajaran tatap muka. Nur Fitri, salah satu orang tua yang memberikan les privat bagi anaknya terpaksa tak lagi menggunakan jasa tersebut. Dia mengaku khawatir akan kondisi pandemi belakangan ini.
“Anak saya usia 4 tahun. Tadinya saya panggil guru les untuk belajar anak saya, tapi sudah beberapa minggu ini saya stop,” ujar perempuan berusia 31 tahun ini. Tenaga honorer di DKI Jakarta ini mengatakan kini dirinya harus pintar membagi waktu antara pekerjaan dan mengajar anaknya.
Tak hanya orang tua, sejumlah guru juga merasa was-was. Ajeng Satiti Ayuningtyas, salah satu pengajar di Sekolah Murid Merdeka untuk Paud hub Pamulang, Tangerang Selatan berharap agar vaksinasi bagi anak usia 6 tahun segera dibuka. “Untuk proteksi salah satunya dengan vaksin. Karena anak-anak ini butuh sense of human dalam belajar, anak Paud paling rentan loss learning,” ujar Ajeng.
Ajeng mengatakan saat ini pembelajaran tatap muka belum dimulai lagi lantaran dirinya baru saja melahirkan. Namun, ketika sebelumnya pembelajaran tatap muka dilakukan, Ajeng mengatakan dirinya memberlakukan protokol yang ketat. Rumah Ajeng dijadikan sebagai tempat belajar untuk Paud. Ruang kelas selalu disteril sebelum atau sesudah kegiatan belajar, siswa tak boleh melepas masker selama kegiatan belajar, hingga orang tua murid yang wajib vaksin dua dosis.
Baca juga: 13 Rekomendasi IDAI Terkait PTM
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.