TEMPO.CO, Jakarta - Landak hewan yang beraktivitas pada malam atau nokturnal. Meskipun beraktivitas saat malam, tidak mengutamakan pengelihatannya dalam keadaan gelap. Landak mengandalkan penciuman dan pendengarannya untuk beraktivitas.
Selain itu, landak juga tidak dapat melihat beragam warna seperti mata manusia. Landak hanya melihat dengan nuansa kecokelat-cokelatan, sebagaimana dikutip dari situs web Hedgehog Registry. Penglihatan landak terbatas untuk mengamati garis besar objek. Landak harus sangat dekat dengan objek untuk bisa melihat secara utuh.
Mengutip situs web Cleveland Museum of Natural History, kecenderungan penglihatan landak itu menyebabkan kesulitan menentukan arah datangnya ancaman. Sebab itulah, landak berputar-putar ketika musuh mendekat, sambil menegakkan duri.
Landak memiliki retina monokromatik yang memiliki sel batang berukuran sedang, sehinga penglihatan cahaya rendah. Walaupun begitu, setidaknya cukup untuk landak membedakan bentuk dan objek bergerak di bawah sinar bulan. Penglihatan saat siang tidak terlalu penting untuk landak, karena hewan nokturnal. Di habitat alami tidak melihat banyak hal secara memerinci.
WILDA HASANAH
Baca: Mengenali Keunikan Tiga Hewan Nokturnal Ini, Kelelawar, Burung Hantu, Tarsius