TEMPO.CO, Jakarta - Banjir merupakan terbenamnya daratan yang biasanya terjadi saat musim hujan. Namun, banjir ada beberapa jenis, salah satunya yang tersebab lumpur. Mengutip Pusat Krisis Kesehatan, banjir lumpur keluar dari dalam Bumi yang mengenangi daratan. Lumpur ini mengandung bahan gas yang berbahaya.
Mengutip situs web Universitas Andalas, penyebab terjadinya banjir terbagi dalam dua kategori, yaitu alami dan tindakan manusia. Banjir akibat alami dipengaruhi curah hujan, fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai, drainase dan air pasang.
Banjir lumpur alami juga karena aktivitas hujan deras yang mengguyur daerah yang berlumpur. Wilayah pertanian dan perbukitan merupakan kawasan yang rentan terjadi banjir lumpur, karena tanahnya mudah sekali becek dan berlumpur saat hujan.
Banjir lumpur akibat aktivitas manusia disebabkan oleh perubahan lingkungan. Adapun penyebabnya antara lain, kerusakan bangunan pengendali banjir, kerusakan hutan (vegetasi alami), dan perencanaan sistem yang tidak tepat. Contohnya, banjir lumpur lapindo di Sidoarjo.
Mengutip situs web Geografi banjir Lapindo, bukan lumpur biasa. Tapi lumpur yang mengandung bahan dan gas kimia yang berbahaya. Pengeboran menyebabkan semburan lumpur yang menyebabkan terjadinya banjir, seperti dikutip dari situs web Open Science Framework
TIKA AYU
Baca: Lumpur Lapindo Mengandung Logam Tanah Jarang, Dibutuhkan Kendaraan Listrik