TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti dari Pusat Riset Biologi dan Pusat Riset Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berhasil menemukan 6 Begonia jenis baru di Sumatera. Keenamnya termasuk seksi Jackia yang memiliki ciri khas menjalar.
Masing-masing telah dideskripsikan dengan nama Begonia araneumoedes, Begonia batuphila, Begonia panjangfolia, Begonia hijauvenia, Begonia Perunggufolia dan Begonia mursalaensis. Publikasi temuan ini telah dilakukan lewat Jurnal Taiwania di awal tahun ini.
Begonia sudah lama dikenal orang sebagai jenis tanaman hias, ada juga yang menjadikan sebagai obat. Begonia juga sudah banyak dikembangkan dengan cara kawin silang. Bentuk daun dan pola warna yang menarik membuat pencinta tanaman menyukainya.
Peneliti Pusat Riset Biologi BRIN, Deden Girmansyah, mengungkapkan bahwa selain yang sudah dibudidayakan, banyak jenis Begonia yang masih hidup liar. Jumlah jenis Begonia liar diperkirakan lebih dari 2000 jenis di dunia. Mereka tersebar di kawasan tropik dan subtropik, kecuali kawasan tropik Australia.
Indonesia, Deden menerangkan, memiliki berbagai habitat yang sesuai sebagai tempat tumbuh Begonia liar, dan hampir di seluruh wilayah Indonesia dapat ditemukan tanaman jenis ini. "Jenis-jenis Begonia liar di Indonesia, pada umumnya ditemukan di dataran tinggi dan pada batuan kars, dan hanya beberapa jenis ditemukan didataran rendah,” katanya lewat keterangan tertulis, Rabu 19 Januari 2022.
Deden menambahkan, Pulau Sumatera memiliki keragaman jenis Begonia yang tinggi. Sampai saat ini terdapat lebih dari 70 jenis Begonia dan lebih dari 20 jenis barunya sudah ditemukan dan diterbitkan di jurnal-jurnal internasional.
Kepala Pusat Riset Biologi BRIN Anang mengatakan penemuan jenis-jenis baru Begonia tersebut dapat menambah daftar kekayaan hayati Indonesia dan mengukuhkan posisi Indonesia sebagai negara peringkat pertama megabiodiversitas di dunia.
Berikut ini keenam jenis tanaman hias Begonia yang baru ditemukan tersebut,