Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Disebut Tawon Endas, Seberapa Bahaya Tawon Vespa Affinis ini?

Reporter

image-gnews
. Tawon yang lebih kerap dikenal sebagai Tawon Endas oleh masyarakat Jawa itu, mempunyai daya sengat tinggi, bahkan mampu memakan korban jiwa jika terkena sengatannya. ANTARA
. Tawon yang lebih kerap dikenal sebagai Tawon Endas oleh masyarakat Jawa itu, mempunyai daya sengat tinggi, bahkan mampu memakan korban jiwa jika terkena sengatannya. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang sopir di Kalimantan Tengah viral lantaran diserbu tawon vespa (Vespa affinis) di Jalan Lintas Sei Hanyu-Puruk Cahu, Kapuas Hulu, Kalimantan Tengah. Serangan terjadi saat si sopir sedang berhenti untuk memeriksa kendarannya akibat jalan berlumpur. Tawon atau yang kerap disebut dengan tawon endas oleh masyarakat Jawa ini adalah salah satu jenis tawon yang mematikan.

Menurut Sih Kahono, peneliti di Pusat Riset Biologi BRIN, jenis serangga bersengat dalam video itu adalah tawon vespa, bukan lebah. Ia menjelaskan, identifikasi di antara kedua serangga itu bisa dilihat dari bekas sengatannya. Jika bekas sengatan berupa lubang tanpa ada sengat yang tertinggal maka penyerang adalah tawon vespa. Tetapi, jika ada bekas sengatan yang tertinggal, serangga tersebut adalah lebah madu.

"Kekuatan racun tawon vespa lebih kuat dari lebah. Tapi frekuensi penyengatan juga penting. Semakin sering menyengat akan semakin kuat sengatannya," ujarnya dalam keterangan tertulis yang dibagikannya, Selasa 18 Januari 2022.

Melansir dari NationalGeographic, tawon vespa bisa tumbuh hingga memiliki tubuh sepanjang lima sentimeter dan tentakel enam millimeter. Tawon dengan warna tubuh hitam dengan gelang kuning ini akan menyengat musuhnya menggunakan moncongtentakelnya. lebah akan menyebat apabila merasa terganggu, baik dari serangan hewan lain maupun manusia.

Biasanya, satu tawon yang sudah menyengat pertama akan mengeluarkan veromon berbahaya dan mengundang temannya yang lain dalam satu koloni untuk ikut menyengat korban. Apabila yang menyengat hanya satu atau dua ekor saja, korban sengatan akan merasakan nyeri dan mengalami pembengkakan pada daerah yang disengat.

Melansir dari  laman resmi Dinas Kesehatan Jawa Tengah, sedangkan korban dengan jumlah sengatan yang cukup banyak akan mengalami hiperalergi. Jika tidak ditangani selama 1x24 jam, maka korban akan mengalami anafilakis, yaitu reaksi alergi berat yang berisiko merusak organ tubuh. Dalam hitungan hari, kondisi tersebut dapat menyebabkan gagal ginjal akut dan edema paru akut sejak tersengat tawon vespa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apabila Anda atau keluarga Anda tersengat tawon vespa, segera kompres area permukaan kulit bekas sengatan menggunakan air dingin dan obati dengan obat yang mengandung komposisi Anihistamin atau Corticosteroid dengan membelinya di apotek maupun resep dari dokter. Sedangkan untuk mengantisipasi sengatan tawon vespa, siapkan semprotan insektisida atau raket pembasmi nyamuk, supaya bisa terhindar dari bahanyanya.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Begini Pertolongan Pertama Jika Disengat Tawon Vespa

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

1 hari lalu

Gerrit Augustinus Siwabessy. Korps Cacad Veteran Republik Indonesia/Wikipedia
BRIN Gelar G. A Siwabessy Memorial Lecture, Hadirkan Dua Ahli Radiologi dari Cina

BRIN akan menyelenggarakan Gerrit Augustinus Siwabessy Memorial Lecture Tahun 2023 bentuk apresiasi atas jasa-jasa Gerrit Augustinus Siwabessy terhadap perkembangan kenukliran.


Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

1 hari lalu

Pemandangan udara terlihat dari kawasan hutan yang dibuka untuk perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, 6 Juli 2010. REUTERS/Crack Palinggi/File Foto
Pemuda 14 Negara Kumpul di Jakarta Bahas Iklim, Libatkan BRIN dan UNESCO

Generasi muda antar negara berkumpul merembukkan permasalahan iklim.


BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

2 hari lalu

Logo Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang diluncurkan pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-26 pada Selasa 10 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas BRIN/am. (ANTARA/HO-Humas BRIN)
BRIN Ajak 100 Generasi Muda di 13 Negara Hadiri Workshop SETI Mitigasi Perubahan Iklim

Kegiatan tersebut juga selaras dengan upaya BRIN untuk terwujudnya science-based policy.


Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

7 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Perjalanan Harijono Djojodihardjo Majukan Penerbangan Tanah Air Lebih dari 61 Tahun

Harijono Djojodihardjo mengabdi dalam berbagai aspek termasuk pendidikan pengajaran penelitian, ilmu pengetahuan, teknologi, rekayasa dan industri.


Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

8 hari lalu

Harijono Djojodihardjo menerima anugerah Nurtanio Award 2023 atas andilnya dalam memajukan iptek dan riset Indonesia, khususnya di bidang dirgantara. Dok: TEMPO/ANNISA FEBIOLA.
Raih Nurtanio Award 2023, Harijono Djojodihardjo: Ini Bisa Memacu Generasi Muda

Harijono Djojodihardjo, ahli penerbangan dan antariksa meraih anugerah Nurtanio Award 2023 dari BRIN.


BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

9 hari lalu

Kepala Badan Riset Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dalam diskusi Ngobrol @Tempo bertajuk
BRIN Berikan Nurtanio Award ke Ahli Penerbangan & Antariksa Profesor Harijono Djojodihardjo

BRIN memberikan penghargaan tertinggi kepada periset Indonesia yang berprestasi, dan kepada tokoh yang telah memberikan andil kemajuan iptek.


Sistem Hujan Stasioner Terpantau di Atas Jabodetabek 2 Hari Terakhir

10 hari lalu

Ilustrasi hujan. Physicsworld.com
Sistem Hujan Stasioner Terpantau di Atas Jabodetabek 2 Hari Terakhir

Sistem hujannya terus menerus terbentuk sehingga tidak luruh-luruh.


Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

10 hari lalu

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Meulaboh mengevakuasi warga menggunakan perahu karet di Desa Meunasah Rambot, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa 21 Maret 2023. Meluapnya Sungai Krueng Meureubo dan Sungai Krueng Woyla akibat tingginya intensitas hujan menyebabkan warga yang berada di aliran sungai terjebak banjir dengan ketinggian berkisar 60 cm hingga 180 cm. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Peneliti BRIN Jelaskan Soal Hujan Meluas di Indonesia Saat Masih El Nino

Fenomena El Nino masih berlangsung, namun hujan deras meluas di berbagai wilayah seperti Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.


BRIN Sebut Teknologi Ozon Solusi Kurangi Sampah Makanan

10 hari lalu

Pemulung memungut sayuran yang masih layak kunsumsi di dekat tempat pembuangan sampah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat 23 September 2022. Menurut data FAO (Food and Agriculture Organization), setiap tahun Indonesia rata-rata membuang 13 juta metrik ton makanan karena makanan membusuk akibat distribusi yang lama. TEMPO/Subekti.
BRIN Sebut Teknologi Ozon Solusi Kurangi Sampah Makanan

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan teknologi ozon yang dipakai untuk pengawetan bisa menjadi solusi untuk mengurangi food loss.


Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

12 hari lalu

Ilustrasi chia seed dalam campuran yogurt dan buah-buahan. Pixabay.com
Pakar BRIN Kembangkan Teknologi Nanobubble Generator untuk Penanganan Pascapanen Pertanian

Pakar BRIN mengembangkan teknologi Nanobubble Generator untuk penanganan pascapanen komoditas pertanian dan meningkatkan mutu hasil pertanian.