Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TikTok Pertimbangkan Bebaskan Kreator Bikin Konten Berbayar

image-gnews
Tiktok
Tiktok
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTikTok memberi konfirmasi pada Kamis lalu kalau mereka sedang menguji sistem pendukung fitur berlangganan berbayar. TikTok merintis jalan untuk para kreator di platform video pendek itu untuk menetapkan tarif atas setiap konten yang mereka buat.

TikTok belum membagikan detail tentang kapan mereka akan memungkinkan fitur bisa digunakan para kreator konten, berapa banyak yang sedang mengujinya saat ini, atau seperti apa struktur pembayarannya. Juru bicara untuk TikTok, Zachary Kizer, hanya menjelaskan secara tertulis bahwa itu semua masih konsep yang sedang diuji.

“Dan kami selalu memikirkan tentang cara-cara baru untuk membawa value kepada komunitas kami dan memperkaya pengalaman TikTok,” katanya.

Jika benar diadopsi, fitur ini menjadi langkah terkini TikTok untuk membantu para kreator di platformnya memonetisasi konten mereka. TikTok sebelumnya telah memperkenalkan hub monetisasi bernama Creator Next dan menggulirkan fitur yang memungkinkan pengguna mengirim atau mentransfer uang ke kreator favoritnya—setelah mengujinya dengan sekelompok kecil pengguna.

Bagaimana TikTok akan menambahkan sistem pembayaran langsung ke kreator ke dalam model bisnisnya yang kini sangat populer masih belum diketahui. Keuntungan terbesar yang dimiliki aplikasi ini atas para pesaingnya adalah algoritme misteriusnya yang memunculkan setiap konten ke halaman For You para penggunanya.

Itu adalah sebuah cara untuk para kreator bisa sampai ke para pengguna dan idealnya memberi umpan balik mereka yang berlangganan. Tapi, jika para kreator menahan konten terbaik hanya untuk mereka yang berlangganan, itu artinya akan dapat mengurangi engagement dari para pengguna dan secara teori, konten itu tidak akan muncul untuk mereka yang non-berlangganan.

Ini bukanlah problem unik TikTok. Seluruh platform digital yang berusaha membantu kreator konten dan influencer memonetisasi konten mencoba menyeimbangkan engagement versus membiarkan kreator melakukan monetisasi secara langsung. Dan para kreator sendiri harus mampu memprediksi konten berlangganan apa yang bersedia dibayar para pengguna, dan konten apa yang akan paling membantu mempromosikan karya mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uji berlangganan yang berbayar dari TikTok ini menyusul pengumuman Instagram kalau mereka meluncurkan uji yang sama dengan sebagian kecil kreator dan influencer di platform miliknya. Mereka yang berlangganan akan membayar bulanan untuk bisa mengakses secara eksklusif konten dari para kreator yang mereka follow, termasuk Stories dan video siaran langsung (live).

Tarif berlangganan bervariasi dari $0,99 hingga $99,99 atau setara Rp 14 ribu hingga Rp 1,4 juta per bulan, bergantung apa yang ditawarkan kreator di Instagram untuk dijadikan berbayar. Sebuah tanda ungu akan membedakan status pelanggan terhadap kreator atau infuencer dalam seksi komentar. Aplikasi milik Meta itu menyatakan tidak berencana memotong biaya berlangganan yang ditetapkan dari para kreator setidaknya tahun depan.

THE VERGE

Baca juga:
Semakin Dekat, Kemampuan Transfer Obrolan WhatsApp Android-iOS Dua Arah 


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

24 menit lalu

Logo Microsoft terlihat di Los Angeles, California A.S. pada Selasa, 7 November 2017. (ANTARA/REUTERS/Lucy Nicholson/am.)
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model AI Kecil dengan Kemampuan Besar

Microsoft luncurkan model bahasa AI kecil, Phi-3 Kemampuannya setara dengan teknologi pintar yang dilatih penuh.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

1 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

6 jam lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss Minta Maaf Usai Buat Video Penistaan Agama di TikTok

Galih Loss Minta maaf dan mengakui video TikTok yang diunggah menistakan agama Islam.


Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

6 jam lalu

Selebgram Chandrika Chika. Foto: Instagram/@chndrika_
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Ditangkap karena Konsumsi Narkoba

Chandrika Chika adalah seorang selebgram dan Tiktokers yang populer melalui goyang Papi Chulo


Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

7 jam lalu

Galih Noval Aji Prakoso ditangkap polisi pada 22 April 2024 karena unggahan video di TikTok @galihloss3 soal penyebaran kebencian berbasis SARA. Sumber: Polda Metro Jaya
Ini Isi Konten TikToker Galih Loss yang Diduga Lakukan Penistaan Agama

TikToker Galih Loss ditetapkan sebagai tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya.


Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

7 jam lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Tiga Konten Kreator Prank yang Berakhir di Balik Jeruji Besi, Terakhir Galih Loss

Sebelum penangkapan kreator konten Galih Loss , ada dua Youtuber lainnya yang dicokok karena konten prank yang dibuatnya.


Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

1 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Polda Metro Jaya Tetapkan Tiktokers Galih Loss jadi Tersangka Dugaan Penodaan Agama

Polda Metro Jaya menetapkan Galih Loss sebagai tersangka penyebaran kebencian dan penodaan agama lewat Tiktoknya @galihloss3.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

1 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.