TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memperingatkan peluang gelombang tinggi hingga enam meter di Samudera Hindia selatan NTB hingga Sumba pada hari ini, Rabu 26 Januari 2022. Di sekitaran wilayah itu, yakni Laut Flores dan perairan selatan NTT, juga termasuk yang mendapat peringatan dini untuk angin kencang sampai 25 knot.
"Di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari barat daya ke barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-25 knot," bunyi keterangan dari Pusat Meteorologi Maritim BMKG.
Kecepatan angin tertinggi juga diprediksi terjadi di Laut Jawa, juga Laut Natuna Utara di wilayah Indonesia bagian utara. Di wilayah bagian utara itu, pola anginnya disebutkan dominan bergerak dari utara ke timur dengan kecepatan berkisar 5-20 knot.
Adapun peringatan dini untuk kejadian gelombang laut setinggi 2,5 sampai 4 meter tersebar di antaranya di Selat Sunda bagian barat dan selatan dan perairan selatan Banten hingga NTT. Juga berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Mentawai hingga Lampung, Samudra Hindia selatan Banten hingga Bali, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan, dan Selat Sumba.
Angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi pada Selasa telah menyebabkan dua nelayan asal Desa Belanting Sambelia, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, hilang. Wak Acuk (60) dan Saipudin (40), kedua nelayan itu, hilang bersama sampan yang mereka gunakan saat melaut untuk mencari ikan sekitar pukul 10.00 Wita.
Pencarian belum membuahkan hasil hingga Selasa malam dan rencananya dilanjutkan kembali Rabu pagi ini.
ANTARA
Baca juga:
Begini BMKG Sosialisasi Potensi Gempa dan Tsunami Besar di Pandeglang
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.