Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Api Bawah Laut Picu Tsunami, PVMBG Pasang Peralatan Pemantau

Menurut hasil pantauan tim TRC BPBD Kabupaten Lampung, status gunung Anak Krakatau masih waspada pada level 2 dengan aktivitas vulkanik yang sudah mulai mereda. Sementara masyarakat diimbau untuk tidak panik. Kemudian, TRC BPBD Kabupaten Lampung Selatan juga menggunakan mobil rescue untuk memberi pengumuman kepada masyarakat agar tetap tenang karena aktivitas Gunung Api Krakatau sudah reda. Foto/Twitter/BNPB_Indonesia
Menurut hasil pantauan tim TRC BPBD Kabupaten Lampung, status gunung Anak Krakatau masih waspada pada level 2 dengan aktivitas vulkanik yang sudah mulai mereda. Sementara masyarakat diimbau untuk tidak panik. Kemudian, TRC BPBD Kabupaten Lampung Selatan juga menggunakan mobil rescue untuk memberi pengumuman kepada masyarakat agar tetap tenang karena aktivitas Gunung Api Krakatau sudah reda. Foto/Twitter/BNPB_Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Andiani, mengatakan salah satu fokus lembaganya tahun ini mengawasi gunung api bawah laut di Indonesia.

“Ini sudah kami lakukan sejak tahun 2021 terkait dengan kejadian tsunami (Anak) Krakatau 2018. Dan ini  menjadi fokus perhatian kita bukan hanya di 2021, tapi juga di 2022,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Rabu, 26 Januari 2022.

Andiani mengatakan, sejumlah gunung api di Indonesia memiliki sejarah letusan yang memicu terjadinya tsunami. “Ada beberapa gunung api dalam catatan kami yang dalam sejarahnya memiliki kejadian tsunami,” kata dia.

Sebagian besar gunung api yang memiliki sejarah letusan yang menghasilkan dampak tsunami sudah dipasangi peralatan pemantauan gunung api, yakni Anak Krakatau (erupsi tahun 1883, dan 2018), Hobal-Ile Werung, (1973, 1979, 1983), Tambora (1815), Rokatenda (1928), Ruang (1873), serta Gamkonora (1673).

Andiani mengatakan erupsi gunung api yang berpotensi menghasilkan tsunami di antaranya gunung api bawah laut. Di Indonesia terdapat enam gunung api bawah laut, yakni Hobal (Ile Werung), Yersey, Emperor of China, Nieuwerkerk, Banua Wuhu, serta Sangir.

Empat gunung api bawah laut diyakini kecil kemungkinan menghasilkan tsunami saat erupsi. Empat gunung api tersebut adalah Yersey, Emperor of China, Nieuwerkerk, dan Sangir.

“Kebetulan empat gunung api ini berada pada laut dalam dan kawahnya berada pada kedalaman lebih dari 500 meter di bawah laut sehingga kemungkinan kecil untuk terjadi tsunami apabila gunung api tersebut erupsi,” kata Andiani.

Andiani mengatakan ada dua gunung api bawah laut yang punya potensi menghasilkan tsunami saat erupsi. “Dua gunung api yang berkaitan atau berkorelasi pada kejadian tsunami yang menjadi perhatian kami adalah Gunung Hobal (Ile Werung) dan Banua Wuhu,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gunung Hobal (Ile Werung) sudah dilengkapi peralatan pemantauan gunung api. “Kami sudah memasang alat-alat pemantauan, alat-alat seismik di sekitar gunung api tersebut,” kata dia.

Sementara Banua Wuhu belum dilengkapi peralatan pemantau gunung api. “Untuk Banua Wuhu kami pasang alat seismiknya pada tahun ini,” kata dia.

Andiani mengatakan kewenangan lembaganya hanya pada pengamatan gunung api. Sementara untuk pemberian peringatan dini tsunami kendati akibat letusan gunung api tetap menjadi tugas BMKG.

“Terkait dengan tsunami sebetulnya early warning bukan menjadi tugas kami. Pemasangan alat dengan early warning system itu tugasnya BMKG. Adapun tugas kami memasang alat-alat untuk memantau gunung api,” kata dia.

Andiani mencontohkan, BMKG sudah memasang peralatan peringatan dini tsunami untuk mengawasi potensi tsunami akibat erupsi Gunung Anak Krakatau. “Setahu kami BMKG sudah memasang beberapa alat terutama di Anak Krakatau untuk memantau kejadian tsunami seperti yang terjadi di tahun 2018,” kata dia.

Baca:
Kompleks Gunung Api Bawah Laut di Lembata, Erupsi dari Kawah Parasit

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 3 Kilometer

26 menit lalu

Foto udara kondisi Gunung Anak Krakatau, Provinsi Lampung, Kamis 28 April 2022. ANTARA/HO-BNP
Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Setinggi 3 Kilometer

PVMBG melaporkan adanya aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau berupa lontaran abu vulkanik setinggi 3 kilometer


Netflix Tayangkan The Days, Tsunami dan Bencana Nuklir Fukushima 12 Tahun Lalu

3 hari lalu

The Days. Netflix
Netflix Tayangkan The Days, Tsunami dan Bencana Nuklir Fukushima 12 Tahun Lalu

Netflix merilis serial drama The Days, menyoroti tentang tsunami dan bencana Fukushima yang terjadi di Jepang.


NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

4 hari lalu

Para ilmuwan di Jet Propulsion Laboratory NASA sedang menguji GUARDIAN, sebuah sistem deteksi tsunami eksperimental yang menggunakan data satelit navigasi global. (NASA/Scitechdaily)
NASA Kembangkan Sistem Deteksi Tsunami Berbasis GPS Inovatif GUARDIAN

Sistem pemantauan tsunami eksperimental ini memanfaatkan data dari kelompok GPS dan satelit pencari arah lainnya yang mengorbit Bumi.


Gempa Menengah Guncang Laut Banda, Ini Analisis dan Data BMKG

5 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Menengah Guncang Laut Banda, Ini Analisis dan Data BMKG

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Laut Banda.


PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

10 hari lalu

Awan panas bercampur material vulkanik keluar dari kawah gunung api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 8 Mei 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar
PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level tiga siaga.


Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

10 hari lalu

Zona Perlindungan Laut di Antartika
Studi Baru Peringatkan Potensi Tsunami Raksasa dari Antartika Terulang Lagi

Tsunami raksasa dari Antartika di masa lalu bisa terjadi sampai ke kawasan Asia Tenggara. Bagaimana potensinya di masa kini?


Bali Diguncang Gempa Magnitudo 5,0 , BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

15 hari lalu

Peta dan info pusat gempa di Bali pada Rabu, 24 Mei 2023, lepas tengah malam. (BMKG)
Bali Diguncang Gempa Magnitudo 5,0 , BMKG: Tak Berpotensi Tsunami

BMKG melaporkan gempa bumi dengan magnitudo 5,0 mengguncang barat daya Kuta Selatan, Bali, pada Kamis pukul 02.57 WIB.


4 Rangkuman tentang Gempa Kaledonia Baru

19 hari lalu

Gempa di Kaledonia Baru, Jumat, 19 Mei 2023, dilaporkan memicu tsunami kecil pada tide gauge di Pulau Mare. (BMKG)
4 Rangkuman tentang Gempa Kaledonia Baru

Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 melanda tenggara Kepulauan Loyalty di Kaledonia Baru pada Sabtu, 20 Mei 2023. Gempa susulan


Gempa M5,0 di Samudra Hindia Guncang Trenggalek, Nihil Tsunami

25 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,0 di Samudra Hindia Guncang Trenggalek, Nihil Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.


Top 3 Tekno Berita Kemarin: dari Mega-tsunami di Tonga sampai Ransomware di BSI

26 hari lalu

Pemandangan pantai dan reruntuhan setelah letusan gunung berapi dan tsunami, di Nuku'alofa, Tonga, 18 Januari 2022. Foto: Marian Kupu/Broadcom Broadcasting FM87.5/via REUTERS
Top 3 Tekno Berita Kemarin: dari Mega-tsunami di Tonga sampai Ransomware di BSI

Top 3 Tekno Berita Kemarin, Jumat 12 Mei 2023, dipuncaki artikel yang mengungkap dugaan mega-tsunami akibat letusan gunung api bawah laut Tonga.