Ilmuwan Nasa mendasarkan temuannya atas temuan gas metan yang dideteksi ada di Mars. Logikanya jika ada gas methan ada kehidupan. Menurut ilmuwan kemungkinan besar organisme memproduksi emisi gas sebanyak yang ditemkan mereka di bumi maupun Mars.
“Temuan ini meningkatkan probabilitas keberadaan kehidupan yang pernah atau bertahan di Mars saat ini. Kami pikir probabilitas itu semakin besar dari bukti yang kami temukan,” kata ilumwan NASA Michael Mumma, Jumat (16/1).
Gas metan tersebut, menurut ilmuwan NASA diproduksi semcam serangga jutaan tahun lalu yang meninggalkan metane membeku di bawah permukaan Mars. Namun kemungkinan lain menyebutkan bahwa organisme keras masih bertahan di Mars, hidup di bawah tanah tanpa sinar dan memakai hidrogen dari air untuk dipakai sebagai energi.
Metane sendiri adalah hasil produksi air dalam karbon panas seperti yang terjadi di permukaan volkanis bumi.
THE SUN | BAGUS WIJANARKO