Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Startup Yogya Gunakan 3D Printing Bangun Rumah di Lereng Merapi

image-gnews
Proyek konstruksi rumah menggunakan teknik 3D Printing. Seperti yang terlihat Senin, 24 Januari 2022, startup Autoconz memulai proyek rintisannya itu di Sleman, Yogyakarta, menggunakan alat juga material yang dikembangkannya sendiri. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO
Proyek konstruksi rumah menggunakan teknik 3D Printing. Seperti yang terlihat Senin, 24 Januari 2022, startup Autoconz memulai proyek rintisannya itu di Sleman, Yogyakarta, menggunakan alat juga material yang dikembangkannya sendiri. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tenda berdiri di lereng Gunung Merapi pada Senin lalu, 24 Januari 2022. Berlokasi di Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, tenda itu ternyata menaungi sebuah proyek pengerjaan rumah. Luas rumah itu seperti kebanyakan tempat tinggal sederhana, 36 meter persegi, yang membuat beda adalah metode pembangunannya: cetak 3D atau 3D Printing menggunakan mesin dengan kecerdasan buatan.

Pada hari itu, konstruksi dinding hasil cetakannya sudah berdiri sekitar dua meter. Mesin robotiknya bekerja menghasilkan lapis demi lapis mortar (campuran pasir, semen dan air dengan formula tertentu) setebal dua sentimeter hingga rencananya nanti mencapai tinggi tiga meter. “Mesin itu yang menjalankan pembangunan seluruh dinding rumah," kata Mukhtar Anggit N., dari bussiness development Autoconz, perusahaan rintisan atau startup kontruksi berbasis teknologi cetak 3D--pemilik proyek bangunan itu.

Anggit menantang Tempo untuk memukul dinding sekeras-kerasnya dan mendorong sekuat-kuatnya untuk menguji kekuatan kontruksi yang sudah berdiri. Benar saja, dinding terasa kokoh. Sebuah video juga memperlihatkan seorang tukang dengan palu pemecah batu tampak kesulitan menghancurkan dinding sekalipun belum memiliki slup dan kolom itu. Dua bagian ini rencananya dibuat manual oleh tukang setelah seluruh dinding rumah berdiri utuh.

Yang juga dikerjakan manual adalah fondasi. Seluruhnya demi mengikuti peraturan kontruksi konvensional di Tanah Air. "Untuk pemasangan kolom-kolom sengaja dilakukan di akhir pengerjaan setelah semua dinding berdiri, agar tidak mengganggu jalannya mesin 3D Printing,” kata Vice President of Technology Autoconz, M.Fadholi Afinanto, menambahkan.

Bangunan rumah tapak tipe 36 yang berlokasi di lereng Merapi itu merupakan proyek pertama Autoconz untuk konstruksi rumah berbasis teknologi 3D Printing. Sebelumnya, startup yang berbasis di Yogyakarta ini telah sukses dengan proyek hardscape berupa pengerjaan 16 kursi, 8 bangku dan 4 meja taman untuk sebuah apartemen di bilangan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Menggunakan teknik yang sama, seluruhnya bisa diselesaikan tak sampai sebulan pada Agustus lalu.

Head of Bussiness Development Autoconz, Lutfi Hakim, menuturkan, teknik konstruksi berbasis cetak 3D diciptakan untuk mengatasi pekerjaan-pekerjaan konstruksi rumit yang memiliki banyak lekukan agar tetap rapi. “Dengan teknik ini, pekerjaan konstruksi itu tidak miring-miring, bisa lebih presisi, dan meminimalisir resiko kecelakaan kerja, serta memudahkan tukang bekerja,” kata dia.

Proyek konstruksi rumah menggunakan teknik 3D Printing. Seperti yang terlihat Senin, 24 Januari 2022, startup Autoconz memulai proyek rintisannya itu di Sleman, Yogyakarta, menggunakan alat juga material yang dikembangkannya sendiri. TEMPO/PRIBADI WICAKSONO

Dalam pengembangan teknik 3D Printing untuk konstruksi di Tanah Air, Lutfi mengatakan, Autoconz tak hanya menciptakan mesin, tapi juga program aplikasi serta komposisi atau campuran material mortarnya. Dari tiga bagian ini yang sudah dipatenkan baru komposisi materialnya. Sedangkan untuk program dan mesinnya tengah dalam proses pematenan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

7 jam lalu

Presiden Jokowi saat berada di pondok pesantren Gus Miftah di Sleman Yogyakarta di sela kunjungan kerja meresmikan tol Jogja-Solo, di Jawa Tengah Kamis 19 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Serba-serbi Pertemuan Jokowi-Gus Miftah di Ponpes Ora Aji

Presiden Jokowi menyambangi kediaman Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji pada Kamis kemarin di Yogyakarta. Berikut serba-serbi pertemuan keduanya.


Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

20 jam lalu

Desa Wisata Srikeminut, Kelurahan Sriharjo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Desa Wisata di Bantul Ini Ajak Pengunjung Menjajal jadi Petani dan Peternak

Potensi wisata alam di desa wisata ini tersebar di beberapa titik, menawarkan keindahan alam sambil menjajal jadi petani dan peternak.


4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

22 jam lalu

Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah. Foto: Canva
4 Kota Terbaik di Indonesia untuk Kuliah Versi QS Best Student Cities 2025

Berikut beberapa kota di Indonesia yang masuk ke dalam daftar QS Best Student Cities 2025 sebagai kota terbaik untuk kuliah.


Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

1 hari lalu

Peserta menarik lokomotif dengan tali saat lomba tarik lokomotif di Depo Lokomotif PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Rabu, 27 September 2023. Acara yang diikuti dari berbagai instansi mulai dari Polisi, Dishub, Dinas Pariwisata hingga awak media itu menjadi rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-78 KAI. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Serunya Lomba Tarik Lokomotif Seberat 84 Ton di Yogyakarta

Lomba tarik lokomotif bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada khalayak mengenai lingkungan kerja yang ada di dalam stasiun.


Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

1 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Gunung Merapi Lima Kali Semburkan Awan Panas Kurang dari 24 Jam

Gunung Merapi menyemburkan sebanyak tiga kali awan panas guguran pada Rabu.


Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

1 hari lalu

Kontes robotik sepak bola UGM di Yogyakarta. Dok.istimewa
Taman Pintar - Yogyakomtek Gelar Kompetisi Robotik Seru Akhir Pekan Ini di Jogja Expo Center

Wisatawan bisa melihat kontes robot, pameran teknologi, hingga e-sport di Yogyakomtek Taman Pintar Yogyakarta akhir pekan ini.


Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

2 hari lalu

Suasana Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2024 di Lapangan Gading Gunungkidul Yogyakarta, Selasa, 17 September 2024. Dok.istimewa
Kontes Robot Terbang Indonesia di Gunungkidul, Ini Tantangan yang Dihadapi Peserta

Tim dari UNS Surakarta, Politeknik Negeri Bali, ITS Surabaya, dan Universitas Hasyim Asy'ari Jombang juarai Kontes Robot Terbang Indonesia 2024.


Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

2 hari lalu

Guguran lava pijar Gunung Merapi terlihat dari Turi, Sleman, D.I Yogyakarta, Rabu, 18 Agustus 2024. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko
Kurang dari 24 Jam, Gunung Merapi Semburkan Dua Kali Awan Panas

Sebelumnya, Gunung Merapi menyemburkan awan panas pada Selasa sore pukul 14.57 WIB.


Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

3 hari lalu

Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengamankan bus pariwisata yang mengangkut wisatawan asal Gresik Jawa Timur yang menabrak pengendara motor hingga tewas di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024. Dok. Polresta Yogyakarta
Bus Wisata Tabrak Pengedara Motor di Yogya Hingga Tewas, Aktivis Sentil Wacana Larangan Bus Masuk Kota

Sebuah bus wisata menabrak pengendara motor hingga tewas, saat libur panjang Maulid Nabi di Kota Yogyakarta, Minggu 15 September 2024.


Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

4 hari lalu

Para abdi dalem Keraton Yogyakarta membagikan hasil bumi gunungan dalam Gerebeg Maulud di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta Senin 16 September 2024. Dok.istimewa
Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.