TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa asal Universitas Dian Nuswatoro (Udinus) Semarang, Sultan Gustaf Al-Ghozali alias Ghozali Everyday menjadi viral karena berhasil meraup keuntungan hingga miliaran rupiah dari hasil menjual swafoto melalui Non Fungible Token (NFT). Kesuksesannya itu berawal dari niat Ghozali membuat video timelapse, teknik merekam perubahan atau perjalanan objek dalam suatu rentang periode yang panjang lalu menjadi video dengan durasi dicepatkan.
Ghozali yang mengambil program studi D4 Animasi di Udinus itu mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Dalam roadshow yang bertajuk "Tri Mas Ganteng", Wakil Rektor IV Udinus Pulung Nurtantio menyampaikan apa yang diakukan Ghozali bisa menginspirasi mahasiswa lain. Di era perkembangan zaman saat ini, kata Pulung, mahasiwa harus bisa berpikir kreatif.
Dia menilai potensi untuk membuat hal kreatif dan menarik di dunia maya amatlah terbuka. Apalagi, menurut Pulung, pemerintah saat ini telah mendukung perkembangan teknologi dan industri kreatif. Pulung mengatakan Udinus berperan untuk memfasilitasi serta mendorong mahasiswanya untuk terus berkarya. “Tugas kami sebenarnya agar mereka semakin melek teknologi,” ujar Pulung dalam roadshow yang bertajuk "Tri Mas Ganteng" di Kediri pada Ahad, 30 Januari 2022.
Roadshow “Tri Mas Ganteng” diselenggarakan dengan tiga pembicara yaitu Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Ghozali Everyday, dan juga Wakil Rektor IV Udinus Pulung. Tujuan diselenggarakan acara itu, kata Abdullah Abu Bakar adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya anak muda agar dapat berpikir kreatif hingga menghasilkan banyak uang.
Dalam meraih suksesnya, Abdullah mengatakan Ghozali tak dibantu oleh orang tuanya. Ghozali belajar secara otodidak. Dia mengatakan mahasiswa tak perlu takut mencoba selama itu dalam hal yang baik. Abdullah berpesan agar mahasiswa tak mau kalah dengan keberhasilan negera lain dalam bidamg teknologi.
"Pesannya untuk orang Indonesia, jangan mau kalah dengan orang di luar negeri sana. Walaupun mungkin dalam hal teknologi mereka lebih dulu memahami," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Sedangkan Ghozali mengungkapkan tak pernah menyangka dirinya akan setenar saat ini. Awalnya dirinya hanya melihat peluang berbeda di NFT, kemudian dia berpikir hal unik dan lucu dengan mengunggah swafoto miliknya.
Ghozali menambahkan apa yang dihasilkan saat ini bukanlah kebetulan. Sebelum masuk NFT, dirinya mencari tahu dan mempelajari seluk-beluknya terlebih dahulu. Setelah mengetahuinya, baru memikirkan yang berbeda yang bisa dilakukan.
Baca juga: Booming NFT, Simak Tips Penting bagi Pelaku Seni dan Kreatif
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.