TEMPO.CO, Jakarta - Jenis golongan darah yang umum diketahui di antaranya adalah A, B, AB, dan O dengan rhesus positif atau negatif. Ternyata, ada satu golongan darah lagi yang diklaim peneliti paling langka di dunia. Golongan darah ini bernama golden blood atau darah emas.
Disebut sebagai darah emas atau golongan darah yang paling berharga sebab hanya ditemukan sekitar 50 orang saja di seluruh dunia. Seseorang yang memiliki golongan darah emas dipastikan tidak memiliki antigen Rh (protein) dalam sel darah merah (RBC).
Melansir dari MedicineNet, tidak adanya antigen Rh dalam sel darah merah itu disebabkan oleh kondisi DNA orang yang memiliki Rh-null tidak memiliki gen yang bertugas membangun kompleksitas protein pada sel darah merah. Ringkasnya, darah emas ini merupakan hasil dari mutasi genetik secara spontan.
Pada darah emas akan terlihat mutasi gen RHAG yang mengkode glikoprotein dalam Rh. Padahal, protein inilah yang diperlukan untuk mengalirkan antigen Rh ke membran sel darah merah. Mutasi RHAG kerap dihubungkan dengan penyakit Stomatositosis herediter.
Orang-orang yang memiliki darah emas biasanya pada sel darah merah akan bersifat abnormal. Dengan kata lain, sel darah merah seseorang tersebut mengalami kebocoran di dalam selaput. Risikonya yakni rentang hidup pemilik yang rata-rata lebih pendek daripada umumnya.
Baca Juga:
Selain itu, mereka yang mempunyai golongan darah jenis ini rentan akan serangan penyakit anemia hemolitik jangka panjang, ringan, dan peningkatan kerusakan sel darah merah. Dengan begitu, fenotip Rh-null kemungkinan akan nampak pada kasus anemia tertentu yang dialami seseorang sejak lahir.
Dikutip dari Australia Academy of Science, darah emas pertama kali ditemukan pada seorang wanita yang berasal dari suku Aborigin di Australia. Akibat kelangkaannya itu, wanita tersebut sangat sulit menerima transfusi darah. Sehingga harus melakukan kerja sama dengan kelompok orang yang memiliki golongan darah Rh-null ini.
Seseorang dengan Rh-null harus bergantung pada pendonor Rh-null reguler di seluruh dunia ketika mereka sedang membutuhkan darah. Padahal, di dunia hanya ada sekitar sembilan pendonor aktif atas golongan darah emas ini. Jika diberikan jenis darah golongan O negatif, maka hal itu justru akan memicu respon imun yang lebih buruk.
Beberapa faktor yang memungkinkan seseorang memiliki golongan darah emas salah satunya yaitu perkawinan sedarah atau siapa pun yang masih dalam satu kerabat. Juga karena gen autosomal, yaitu gen abnormal yang diwariskan dari gen keluarga. Terakhir disebabkan oleh perubahan gen tertentu, misalnya RHD dan RHCE atau RHAG.
HARIS SETYAWAN
Baca juga: Peneliti Sebut Kaitan Golongan Darah dengan Penyakit Tertentu