Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi ITB Temukan 50 Titik Batas Laut di Indonesia Menyimpang

image-gnews
Institut Teknologi Bandung (ITB). wikipedia.org
Institut Teknologi Bandung (ITB). wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Tim riset dari Kelompok Keahlian Hidrografi, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian, Institut Teknologi Bandung (ITB), meneliti titik dasar dan garis pantai yang digunakan untuk menetapkan batas laut negara dan provinsi. Mereka menemukan 50 titik yang tidak sesuai dengan posisi yang seharusnya. 

Menurut penelitinya, Eka Djunarsjah, penentuan batas laut negara berdasarkan garis pangkal yang merupakan hubungan antar titik dasar. Adapun titik dasar merupakan titik terluar pada pulau terluar.

Sedangkan titik dasar untuk penetapan batas laut daerah menggunakan garis pantai seperti yang tercantum dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 141 tahun 2017. Titik dasar di sini, berdasarkan peraturan itu, terbagi tiga, yaitu titik dasar pada garis pantai pasang tertinggi, surut terendah, dan rata-rata. Garis pantai yang dimaksud adalah yang berdasarkan pasang tertinggi.

Eka mengatakan, titik dasar secara dua dimensi merupakan perpotongan dari kedudukan muka laut yang paling surut atau terendah dengan topografi pantai. Dengan begitu, klaim batas laut akan maksimum.  

Dari hasil penelitian tim ITB pada 2019, ada 50 temuan titik itu yang mengalami penyimpangan. Masalah yang muncul yaitu terjadi perpotongan antara garis pangkal biasa dan daratan. “Artinya di situ ada titik terluar yang lain,” kata Eka, Senin 31 Januari 2022.

Selain itu, ada titik dasar yang terletak terlalu dalam di daratan dan sebaliknya, terlalu jauh dari daratan, “Ada lagi yang unik, ada garis pangkal yang tidak berimpit dengan titik dasarnya, ini ada kemungkinan kesalahan plotting koordinat,” ujarnya.

Tim ITB menggunakan data koordinat geografis titik-titik dasar dalam Peraturan Pemerintah nomor 38 tahun 2002. Tim kemudian menemukan sejumlah masalah ketidaksesuaian itu berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan peta dan citra satelit. Kondisi itu dinilai dapat menyebabkan perubahan batas laut Indonesia.

Pada riset lanjutan 2020, tim yang juga melibatkan Miga Magenika Julian, Andika Permadi Putra, Candida Aulia de Silva Nusantara, Nafandra Syabana Lubis, Alfin Adi Baskoro, Nazri Rosian Alfandi, meneliti ke lokasi perpotongan yang signifikan antara daratan dan garis pangkal biasa di sepanjang muara Sungai Peusangan, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Di lokasi itu tim menemukan fenomena sedimentasi yang membuat daratan bertambah. “Penambahannya dari 2016 hingga 2020 itu sejauh sembilan meter ke arah laut,” ujar Eka sambil menambahkan data berasal dari citra satelit dan dibandingkan tim dengan peta laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zona maritim yang dipengaruhi oleh perubahan garis pantai di sekitar lokasi tersebut yang ditandai sebagai titik dasar 180 itu adalah Laut Teritorial, Zona Tambahan, Landas Kontinen, dan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yang berbatasan dengan Malaysia.

Sejumlah Kapal Perang TNI-AL membentuk formasi Perang dalam Latihan Puncak Armada Jaya di Wilayah Sangatta, Kalimantan Timur, yang berbatasan dengan negara tetangga  Kamis 10 November 2011.  TEMPO/Seto Wardhana

Laut Teritorial sejauh 12 mil dan Zona Tambahan 24 mil, misalnya, secara otomatis berubah secara penuh. Ini karena wilayah itu tidak langsung berbatasan dengan wilayah negara lain, atau disebut dengan unilateral boundaries dengan persyaratan jarak antara kedua negara di laut lebih dari 48 mil laut.

Sedangkan untuk Landas Kontinen dan ZEE, menurut Eka, perlu ada penyesuaian karena jarak antara Indonesia dan Malaysia di Selat Malaka kurang dari 400 mil laut, atau disebut dengan bilateral boundaries. Batas Landas Kontinen sudah disepakati dengan Malaysia melalui Agreement between the Government of Malaysia and the Government of Indonesia on the delimitation of the continental shelves between the two countries, 27 October 1969, sedangkan batas ZEE belum disepakati.

Hasil studi tim ITB itu menyebut faktor dinamika pantai yang menyebabkan pergerakan arah horisontal dan vertikal. Pergerakan horisontal atau akresi, membuat pantai bergerak ke arah laut seperti temuan di muara Sungai Peusangan, Aceh, itu. “Sebaliknya ada pantai yang mundur akibat fenomena abrasi, pantainya terkikis atau erosi,” kata Eka menunjuk lokasi di pantai utara Jawa.

CATATAN.

Artikel ini telah diperbarui pada Jumat, 4 Februari 2022, pukul 22.55 WIB.

Baca juga:
UGM Masuk 10 Besar Dunia Kampus Paling Top di Instagram


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bincang Santai Megawati dan Mahathir Mohamad Bahas Hujan, IKN, hingga Kereta Cepat

16 jam lalu

Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kiri) berbincang santai dengan mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) di Kuala Lumpur, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Monang Sinaga)
Bincang Santai Megawati dan Mahathir Mohamad Bahas Hujan, IKN, hingga Kereta Cepat

Mantan Presiden Megawati dan Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad kemarin berbincang santai selama hampir satu jam. Apa saja yang dibicarakan mereka?


Seperti Jokowi, Anwar Ibrahim Juga Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet

19 jam lalu

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengunjungi pasar basah di Kuala Lumpur, Malaysia 8 Juni 2023. Kedua pemimpin negara berkunjung ke Pasar Chow Kit untuk melakukan peninjauan dan minum kopi bersama. REUTERS/Hasnoor Hussain
Seperti Jokowi, Anwar Ibrahim Juga Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet

Seperti di Indonesia, reshuffle kabinet juga dikabarkan akan dilakukan Perdana Menteri Anwar Ibrahim, namun tidak akan dilakukan hari ini.


Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

1 hari lalu

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya saat meninjau lokasi tangga dan kawah Gunung Bromo pada Sabtu siang, 23 September 2023. TEMPO/Abdi Purmono
Menteri Kehutanan: Belum Ada Asap Dampak Kebakaran Hutan ke Malaysia

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan ada potensi asap menyebrang ke Malaysia dampak dari kebakaran hutan dan lahan.


Megawati dan Puan Disambut Hangat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Wan Azizah

1 hari lalu

PM Malaysia Anwar Ibrahim bersama istrinya Wan Azizah Wan Ismail menyambut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri beserta putrinya Puan Maharani di kediaman resmi di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Selasa (3/10/2023). (ANTARA/Monang Sinaga)
Megawati dan Puan Disambut Hangat PM Malaysia Anwar Ibrahim dan Wan Azizah

Megawati Soekarnoputri bersama putrinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani menemui Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim beserta istrinya, Wan Azizah


CPNS ITB 2023: Ada 87 Formasi Dosen CPNS dan 12 PPPK

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB. Instagram
CPNS ITB 2023: Ada 87 Formasi Dosen CPNS dan 12 PPPK

Daftar 87 formasi dosen CPNS dan 12 PPPK tenaga kesehatan Institut Teknologi Bandung (ITB) 2023, salah satunya adalah Lektor - Dosen.


Mengapa Proyek Kereta Cepat Malaysia Mangkrak?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersiap menaiki kereta cepat Jakarta-Bandung usai peresmiannya di Stasiun Halim, Jakarta, Senin 2 Oktober 2023. Presiden meresmikan kereta cepat Jakarta-Bandung yang dinamakan Whoosh untuk dioperasionalkan secara umum. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mengapa Proyek Kereta Cepat Malaysia Mangkrak?

Indonesia baru saja meresmikan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung, tetapi Malaysia justru malah membatalkan proyek serupa. Mengapa?


Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

1 hari lalu

Sejumlah pengendara melintasi di atas Jembatan Ampera yang tertutup kabut asap di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat 15 September 2023. Kabut asap tersebut merupakan dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi di Kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Media Asing Soroti Kiriman Kabut Asap dari RI ke Malaysia

Kabut asap yang disebut dari Indonesia, membuat Singapura dan Malaysia kelabakan. Media asing bahas soal kabut asap.


Pertemuan Megawati dan Mahathir Mohamad, Bahas Hujan Hingga IKN

1 hari lalu

Mantan Presiden RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (kanan) bersama putrinya yang juga Ketua DPR RI Puan Maharani (kiri) berfoto bersama mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (tengah) usai melakukan pertemuan di Kuala Lumpur, Selasa (3/10/2023). ANTARA/Monang Sinaga (ANTARA/Monang Sinaga)
Pertemuan Megawati dan Mahathir Mohamad, Bahas Hujan Hingga IKN

Megawati Soekarnoputri, membahas soal hujan hingga IKN Nusantara saat berbincang dengan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad


Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

1 hari lalu

Menara Kembar Petronas diselimuti kabut di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 September 2019. REUTERS/Lim Huey Teng
Kabut Asap Makin Parah, Malaysia Bersiap Membuat Hujan dan Tutup Sekolah

Malaysia akan menurunkan hujan dengan menaburkan awan dan menutup sekolah karena kualitas udara di berbagai tempat memburuk akibat kabut asap


Puan Maharani Bertemu Ketua DPR Malaysia, Bahas Sawit Hingga IKN

1 hari lalu

Ketua DPR RI Puan Maharani menandatangani buku tamu didampingi Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato' Johari Abdul di Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur, Senin 2 Oktober 2023. ANTARA/Virna P Setyorini
Puan Maharani Bertemu Ketua DPR Malaysia, Bahas Sawit Hingga IKN

Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Ketua Dewan Rakyat Malaysia Tan Sri Dato' Johari Abdul pada Senin di Parlemen Malaysia, Kuala Lumpur.