Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tarik Galaksi Bimasakti dan Galaksi Lain ke Arahnya, Apa Itu Great Attractor?

image-gnews
Dua nebula di luar Galaksi Bima Sakti. Foto ini dirilis NASA untuk memperingati 30 tahun usia Teleskop Antariksa Hubble, 24  April 2020. NASA
Dua nebula di luar Galaksi Bima Sakti. Foto ini dirilis NASA untuk memperingati 30 tahun usia Teleskop Antariksa Hubble, 24 April 2020. NASA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang dilakukan planet Bumi terhadap Matahari, setiap planet bergerak mengitari bintang induknya. Bintang-bintang ternyata juga bergerak mengitari pusat galaksi. Dan bahkan galaksi pun tidak diam. Galaksi Bimasakti dan galaksi-galaksi terdekat lainnya sedang ditarik menuju wilayah tertentu di ruang angkasa yang jaraknya dari Bumi sekitar 150 juta tahun cahaya.

"Namun, sampai sejauh ini, kita belum tahu pasti apa yang telah menarik galaksi kita dan galaksi-galaksi lainnya ini. Para astronom hanya menamainya sebagai Great Attractor atau Penarik Besar," kata Riza Miftah Muharram, pendiri sekaligus CEO di BelajarAstro, platform belajar astronomi secara online pertama di Indonesia.

Riza menulis tentang Great Attractor dalam laman InfoAstronomy.org pada 29 Januari 2022 dan mengizinkan Tempo untuk mengutipnya. Menurut Riza, Penarik Besar terletak di arah langit yang dikenal sebagai Zone of Avoidance atau Zona Pengelakan, yakni area yang mengarah ke pusat Galaksi Bimasakti, di mana terdapat begitu banyak gas dan debu sehingga kita tidak dapat melihat apa yang ada di belakangnya dengan pengamatan spektrum cahaya tampak. Atau dengan kata lain, dalam pandangan dari Bumi, Penarik Besar terletak di belakang bagian pusat Galaksi Bimasakti.

Dituturkannya, bukti keberadaan Penarik Besar pertama kali ditemukan pada 1970-an. Saat itu para astronom tidak memiliki cara untuk melihatnya melalui Zona Pengelakan, tapi saat ini, ketika sinar-X akhirnya digunakan sebagai salah satu cara pengamatan, para astronom bisa mulai melihat objek di wilayah Penarik Besar itu. Obyek tersebut adalah supergugus galaksi (gugusan yang terdiri dari beberapa gugus galaksi) raksasa di area Penarik Besar, yang dikenal sebagai Gugus Norma--karena berada di arah rasi bintang Norma.

"Menurut pengamatan, Gugus Norma memiliki massa sekitar 1.000 triliun kali massa Matahari, atau setara ribuan galaksi," kata Riza yang juga koordinator sekaligus editor untuk APOD (Astronomy Picture of The Day) NASA yang berbahasa Indonesia.

Pengamatan berlanjut hingga para astronom kini bisa melihat wilayah galaksi yang lebih besar lagi dan menemukan bahwa Bimasakti dan galaksi-galaksi lainnya, dan Penarik Besar itu sendiri, sedang bergerak menuju sesuatu yang lebih besar lagi. Sesuatu yang lebih besar itu dikenal sebagai Supergugus Shapley, yang teramati berisi lebih dari 8.000 galaksi dan memiliki massa lebih dari sepuluh juta miliar kali massa Matahari.

Hal itu menjadikan Supergugus Shapley sebagai supergugus galaksi paling masif dalam jarak satu miliar tahun cahaya dari Bumi, hal yang membuat galaksi kita serta setiap galaksi di sudut semesta sekitar kita bergerak ke arahnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Riza, telah dipahami bahwa Penarik Besar bukanlah sesuatu yang menakutkan, melainkan hanya sekumpulan galaksi, hanya saja beranggotakan ribuan galaksi yang akumulasi gravitasinya menarik segala sesuatu ke arahnya. Dia juga menyatakan kalau Penarik Besar adalah fana, tidak akan bertahan lama.

"Mungkin saat ini galaksi-galaksi di dalam Supergugus Shapley masih terikat oleh gravitasi, tetapi jutaan hingga miliaran tahun mendatang, galaksi-galaksi di dalamnya akan semakin berjauhan karena memuainya alam semesta," katanya.

Baca juga:
Penyebab Aurora Jupiter 100 Kali Lebih Cemerlang daripada Bumi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

9 hari lalu

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono saat mengikuti rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 18 Maret 2024. Rapat tersebut beragendakan perkenalan Kepala Otorita IKN beserta jajarannya dan pemaparan progres pembangunan IKN. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kepala OIKN Klaim Pembangunan IKN Bawa Manfaat untuk Semua Pihak, Bagaimana Faktanya?

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono klaim bahwa pembangunan IKN akan membawa manfaat bagi semua pihak.


Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

10 hari lalu

Gerhana matahari total terlihat di Dallas, Texas, AS, 8 April 2024. NASA/Keegan Barber
Jutaan Orang Terpukau Gerhana Matahari Total di Amerika Utara

Cerita orang-orang yang menikmati dan berburu fenomena gerhana matahari total di Amerika Utara. Tetap terpukau meski sebagian terganggu awan.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

11 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.


6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

11 hari lalu

Fenomena gerhana matahari total saat terlihat dikawasan Las Grutas, provinsi Rio Negro, Argentina, 14 Desember 2020. Gerhana matahari total dapat terlihat di Amerika Selatan, khususnya di wilayah Cile dan Argentina. REUTERS/Chiwi Giambirtone
6 Atraksi Wisata yang Disiapkan untuk Melihat Gerhana Matahari Total

Gerhana matahari total akan terjadi pada 8 Maret 2024


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

11 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

12 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

12 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Gerhana Matahari Total 8 April Akan Sebabkan Ledakan di Matahari, Ini Penjelasan BMKG

Gerhana matahari total 8 April akan membuat ledakan-ledakan di matahari terlihat.


Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

12 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Inilah Wilayah yang Akan Terjadi Gerhana Matahari Total 8 April 2024

NASA telah mengumumkan akan terjadi gerhana matahari total pada 8 April 2024. Berikut lokasinya.