TEMPO.CO, Temanggung - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, akan terlibat memproduksi film animasi untuk Serawak TV, Malaysia. Nota kesepahaman keterlibatan dalam produksi film berjudul 'Kunci Galaksi' itu dilakukan pada hari ini, Selasa 8 Februari 2022.
Sekolah yang dimaksud adalah SMK Bhumi Phala Parakan yang meneken MoU itu dengan Funymation Studio. "Kami mendorong agar anak-anak yang lain di Temanggung bisa berkarya dan terlibat dalam ekonomi kreatif digital," kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq, usai acara penandatanganan tersebut.
Al Khadziq menyampaikan apresiasi kepada SMK Bhumi Phala yang dinilainya mempunyai kemampuan dalam memproduksi film animasi yang sudah berstandar industri dan komersial. Dia mendorong kerja sama dengan lebih banyak pihak untuk memajukan dan mempersiapkan siswa terjun ke dunia industri yang sesungguhnya.
Selain itu, menambah rasa percaya diri masyarakat Temanggung kalau mereka bisa bersaing di dunia kreasi nasional maupun internasional. Adapun pemerintah daerah dijanjikannya membentuk semacam komite kreatif, yang tidak terbatas hanya di dunia kreatif seni dan budaya tradisional, tetapi juga siap memasuki dunia digital yang tanpa batas.
Kepala SMK Bhumi Phala, Slamet Purwanto, menjelaskan kerja sama pengerjaan proyek film animasi 'Kunci Galaksi' merupakan hasil seleksi ketat dari Funymotion Studio Yogyakarta. Laboratorium di SMK itu akan terlibat dalam pengerjaan bagian pewarnaan.
"Ini hanya awalan. Ke depan kami mau membuat sendiri dengan konten yang berasal dari kearifan lokal Temanggung," katanya.
Slamet menambahkan, proyek akan melibatkan 16 siswa yang secara intensif terus dibimbing karena hasil karya yang dihasilkan dituntut harus berstandar internasional. "Jadi ini betul-betul sesuai dengan standar industri," katanya.
Perwakilan Funymotion Studio Yogyakarta, Susilo Nurwanto, mengungkapkan SMK Bhumi Phala merupakan satu-satunya sekolah yang mempunyai jurusan multimedia yang berkonsentrasi pada dunia animasi yang sudah diajak kerja sama sejak 2016. "Jadi memang sudah cukup lama dan cukup tahu kualitas anak-anak dan guru pendamping dalam membuat animasi," katanya.
Menurut dia, bagi siswa SMK yang terlibat nanti, setelah lulus akan mempunyai gambaran bagaimana dunia industri bekerja. "Jadi ketika nanti mereka masuk ke industri animasi, mereka sudah siap secara mental karena sudah pernah terlibat di industri profesional," katanya.
Baca juga:
Startup Yogya Gunakan 3D Printing Bangun Rumah di Lereng Merapi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.