Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hentikan Pandemi Covid-19, Dosen Unpad: Gunakan Masker 1-2 Tahun ke Depan

image-gnews
Sejumlah warga menggunakan masker saat berjalan kaki meninggalkan kantornya di Jakarta, Kamis, 3 Februari 2022. Kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 94.109 orang. TEMPO/Subekti.
Sejumlah warga menggunakan masker saat berjalan kaki meninggalkan kantornya di Jakarta, Kamis, 3 Februari 2022. Kasus aktif Covid-19 di Indonesia saat ini mencapai 94.109 orang. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 bisa dihentikan dengan berbagai upaya. Intinya, menurut dosen dan Kepala Laboratorium Mikrobiologi Terapan Departemen Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad), Mia Miranti Rustama, dengan tidak menjadikan tubuh sebagai tempat virus Corona berkembang biak. Caranya dengan menghindari kerumunan, menjaga jarak (social distancing), mengurangi mobilitas terutama ke daerah yang sedang banyak kasus wabah.

Upaya perlindungan diri yang paling efektif menurutnya dengan terus memakai masker di tempat umum, juga rajin cuci tangan, dan menjaga kebersihan diri. “Mungkin hingga 1-2 tahun ke depan pemakaian masker masih menjadi cara paling efektif untuk mencegah penularan virus ini,” katanya kepada Tempo, Kamis, 10 Februari 2022.

Virus menurutnya bukan makhluk hidup, juga bukan sel, melainkan disebut partikel. Virus dianggap makhluk hidup karena bisa berkembang biak dengan mekanismenya yang berbeda dari sel pada umumnya lewat pembelahan diri jadi dua atau peleburan sel satu dengan sel dua. Sementara perkembang biakan virus mengikuti mekanisme replikasi sel inang yang ditempelinya.

Proses replikasi virus itu menurut Mia, merusak sel hidup dengan dua cara. Jika kloning virusnya sudah banyak di dalam sel, virus akan keluar sel dan menyebabkan selnya pecah hingga mati. “Itu yang membuat kita sakit,” ujarnya. Cara lain dengan menggabungkan asam nukleat virus dengan asam nukleat inangnya. “Menyebabkan transformasi sel yang dikenal sebagai sel kanker.”

Pada kasus Covid-19 ini virusnya punya domain binding receptor atau ligan, sementara manusia punya reseptor ACE2 yang berada di paru-paru. Setelah saling terikat, virusnya bereplikasi dalam sel paru. Virus pandemi yang dinamakan SARS-CoV-2 itu menurut Mia, bukan berasal atau mutasi dari SARS-CoV-1 atau SARS yang mengakibatkan epidemi di Cina, Korea, dan Vietnam pada kurun 2004-2005. “Namun berdasarkan jurnal ilmiah, 80 persen gen SARS CoV-2 mirip dengan SARS,” ujarnya.

Menurut Mia, SARS-CoV-2 varian awal yang diketahui berasal dari Wuhan di Cina, bermutasi di setiap tempat di dunia dengan mekanisme yang belum diketahui. Diantaranya menjadi berbagai macam varian baru seperti Alfa atau B.1.1.7 yang ditemukan di Inggris, Beta atau B.1351 di Afrika Selatan, Gamma atau P.1 hasil temuan di Brazil. Selanjutnya varian Delta atau B.1.617.2 ditemukan di India, lalu Omicron atau B.1.1.529 di Afrika Selatan. “Dari sejarah perkembangan virus, setiap virus masuk ke suatu daerah atau negara yang dibawa traveller lalu bermutasi sendiri sebagai upaya untuk beradaptasi,” katanya.

Adapun di Indonesia menurut penelitian Lembaga Eijkman, virus Corona punya strain sendiri, namun tidak mendominasi seperti di negara lain. Dibandingkan dengan varian sebelumnya, menurut Mia, Omicron memiliki kemampuan lebih cepat masuk ke dalam sel tubuh manusia dibandingkan varian lainnya. Upaya virus agar cepat masuk ke dalam sel adalah dengan mutasi terutama pada spike proteinnya.

“Mekanisme mutasi virus ini bisa membuat varian virus baru yang semakin ganas atau virulensi tinggi dan tingkat kemampuan menginfeksinya lebih cepat,” ujarnya. Selain itu bisa terjadi sebaliknya, yaitu tingkat keganasan virusnya melemah. Contoh virus yang mengalami pelemahan karena disubkultur pada inang pengganti adalah virus yang dibuat untuk vaksin polio.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANWAR SISWADI

Baca juga: Peneliti BRIN Sebut Target Vaksin Merah Putih Mundur Setahun

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

1 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

1 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Guru Besar Unpad Sebut Kasus Kumba Digdowiseiso Puncak Gunung Es: Masalah Sistemik

Kata Guru Besar Unpad soal kasus Kumba.


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

1 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

2 hari lalu

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, memberikan sambutan di Rakornas Organ Relawan Ganjar-Mahfud di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Senin, 27 November 2023. Foto: TPN Ganjar-Mahfud
Megawati dan BEM FH dari 4 Kampus Ajukan Amicus Curiae, Apakah Itu Sahabat Pengadilan?

Megawtai dan BEM FH dari 4 kampus ajukan sahabat pengadilan yang dapat menjadi pertimbangan hakim untuk memutuskan perkara. Ini arti amicus curiae.


Calon Peserta UTBK SNBT Unpad 10.320 Orang, Turun Sekitar Seribu Peserta

2 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Calon Peserta UTBK SNBT Unpad 10.320 Orang, Turun Sekitar Seribu Peserta

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer Universitas Padjadjaran (Unpad) akan menggelar Seleksi Nasional Berbasis Tes atau UTBK-SNBT 2024 dalam satu gelombang. Adapun jumlah calon peserta yang mendaftar ujian di Unpad tahun ini sebanyak 10.320 orang. "Jumlahnya menurun sekitar seribu orang dibanding tahun lalu," kata Inu Isnaeni Sidiq, Koordinator Pelaksana Pusat UTBK Unpad, Selasa 16 April 2024.


10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

2 hari lalu

Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia 2022. (DOK. HUMAS UI)
10 Kampus Terbaik di Indonesia Versi Scimago Institutions Rankings 2024

Indikator yang dinilai Scimago adalah kinerja penelitian, keluaran inovasi, dan dampak sosial yang diukur dari visibilitas situs web.


UTBK Unpad 2024 Diikuti 10 Ribu Peserta, Perhatikan Tahapan Pelaksanaannya

3 hari lalu

Para peserta yang melaksanakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2023 di kampus Universitas Sumatera Utara (USU). ANTARA/HO-Humas USU
UTBK Unpad 2024 Diikuti 10 Ribu Peserta, Perhatikan Tahapan Pelaksanaannya

UTBK Unpad 2024 akan diikuti sekitar 10 ribu peserta. Unpad bermitra dengan kampus lain sehingga tes bisa digelar dalam satu gelombang.


Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

3 hari lalu

Kepala Bagian Sektap AACC Kerja Sama Luar Negeri Immanuel Hutasoit dan Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Dalam Negeri Andi Hakim menerima
Tak Hanya dari Megawati, MK Juga Terima Amicus Curiae dari BEM FH 4 PTN

MK hari ini menerima berkas Amicus Curiae dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan BEM FH dari empat perguruan tinggi.


5 Bidang Ilmu Unpad Masuk QS WUR by Subject 2024, dari Hukum hingga Pertanian

6 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
5 Bidang Ilmu Unpad Masuk QS WUR by Subject 2024, dari Hukum hingga Pertanian

Apa saja lima bidang ilmu di Unpad yang masuk QS WUR Subject?


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.