Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Badan Geologi Pantau Embusan Gas di Kawah Ecoma Gunung Tangkuban Perahu

Letusan Freatik Gunung Tangkuban Perahu, Jumat 26 Juli 2019/ Badan Geologi PVMBG
Letusan Freatik Gunung Tangkuban Perahu, Jumat 26 Juli 2019/ Badan Geologi PVMBG
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral Eko Budi Lelono mengatakan terjadi peningkatan aktivitas Gunung Tangkuban Perahu berupa embusan gas dari Kawah Ecoma.

Icoma berada di dalam Kawah Ratu, salah satu kawah utama Gunung Tangkuban Perahu.

“Embusan gas berwarna putih dengan tekanan sedang, tinggi sekitar 100 meter dari dasar kawah,” kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu, 12 Februari 2022.

Embusan gas putih dari Kawah Ecoma itu teramati Badan Geologi pada Sabtu yang mengindikasikan dominasi uap air. Embusan itu diduga akibat air yang meresap di bawah permukaan yang terpanaskan oleh batuan panas di bagian dangkal di bawah permukaan kawah. Maka terjadilah over pressure lalu keluar melalui rekahan di zona lemah berupa embusan kuat.

Menurut Eko, dinamika aktivitas vulkanik di dekat permukaan seperti ini dapat terjadi karena adanya perubahan kesetimbangan energi baik yang berasal faktor internal maupun eksternal.

Faktor internal berasal dari tekanan uap magma yang naik dari kedalaman. Sedangkan faktor eksternal dapat berasal dari curah hujan dan tingkat evaporasi atau penguapan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Eko mengatakan potensi bahaya aktivitas Gunung Tangkuban Perahu saat ini berupa erupsi freatik yang bisa tiba-tiba tanpa didahului gejala peningkatan aktivitas vulkanik yang jelas. Erupsi freatik tersebut dapat menghasilkan material piroklastik serta gas vulkanik berkonsentrasi tinggi di sekitar kawah.

Erupsi bisa disertai hujan abu yang lebih tipis dengan luas jangkauan areanya bergantung pada arah dan kecepatan angin.

“Namun demikian, mengacu pada data pemantauan visual dan instrumental di atas, potensi bahaya Gunungapi Tangkuban Perahu saat ini masih terlokalisasi di dalam kawah. Potensi erupsi besar belum teramati,” tutur Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono.

BacaSejak 1829 Gunung Tangkuban Parahu Meletus 13 Kali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Alasan Gubernur Bali Larang Pendakian Gunung untuk Wisata

7 hari lalu

Wisatawan domestik menikmati pemandangan Gunung Batur dari kawasan wisata Kintamani, Bangli, Bali, Rabu, 28 Oktober 2020. ANTARA/Fikri Yusuf
Alasan Gubernur Bali Larang Pendakian Gunung untuk Wisata

Larangan ini mencuat setelah maraknya wisatawan mancanegara berulah di atas gunung Bali.


PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

9 hari lalu

Awan panas bercampur material vulkanik keluar dari kawah gunung api Karangetang di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, 8 Mei 2015. ANTARA/Fiqman Sunandar
PVMBG: Masih Erupsi, Gunung Karangetang Catat 1.328 Kali Gempa Guguran

Tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih pada level tiga siaga.


Status Gunung Karangetang Siaga

20 hari lalu

Asap putih keluar dari puncak Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, Rabu, 6 Februari 2019. Asap putih bertekanan disertai guguran material vulkanik dari kawah bagian utara masih mendominasi aktivitas erupsi efusif Gunung Karangetang. ANTARA
Status Gunung Karangetang Siaga

Status Gunung Karangetang dinaikkan dari Level II (Waspada) menjadi Level III (Siaga) terhitung sejak 19 Mei 2023 pukul 10.00 WITA.


Apa yang Akan Terjadi jika Sering Menahan Kentut?

21 hari lalu

Ilustrasi Bau. Livescience.com
Apa yang Akan Terjadi jika Sering Menahan Kentut?

Menahan kentut dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan.


Susah Kentut? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Berikut

21 hari lalu

Ilustrasi perut kembung. Sina.com
Susah Kentut? Hati-Hati Bisa Jadi Gejala Penyakit Berikut

Kesulitan buang angin atau kentut bisa jadi merupakan tanda atas suatu penyakit.


Mengenang Erupsi Gunung St. Helens 18 Mei 1980 dan Wisata Washington

21 hari lalu

Gunung St. Helens di Amerika Serikat
Mengenang Erupsi Gunung St. Helens 18 Mei 1980 dan Wisata Washington

Pada 18 Mei 1980, erupsi dahsyat Gunung St. Helens di negara bagian Washington, Amerika Serikat


Lampaui Target, Pertagas Catat Laba Bersih USD 164,7 Juta pada 2022

29 hari lalu

Tangki penampungan di Booster Station KM 77, Banyuasin, milik PT Pertamina Gas Ahad kemarin terbakar. Saat ini aktifitas kembali berjalan normal. dok PT Pertagas
Lampaui Target, Pertagas Catat Laba Bersih USD 164,7 Juta pada 2022

Lini bisnis utama Pertagas memberikan kinerja terbaik pada 2022 dengan realisasi volume penyaluran masing-masing 485.808 MMSCF untuk transportasi gas.


Kementerian ESDM Pastikan 1 Januari 2024, Pembeli Gas LPG 3 Kg Dibatasi

33 hari lalu

Pekerja menata tabung gas elpiji 3kg di Jakarta, Senin, 26 Desember 2022. Pertamina Patra Niaga sudah mulai melakukan uji coba pencocokan data Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dengan KTP di sejumlah wilayah, seperti Tangerang, Semarang, Batam, dan Mataram. Tempo/Tony Hartawan
Kementerian ESDM Pastikan 1 Januari 2024, Pembeli Gas LPG 3 Kg Dibatasi

Saat ini permintaan gas LPG 3 kg terus mengalami peningkatan setiap tahunnya.


PGN Bukukan Laba Bersih Rp 1,31 Triliun pada Kuartal I-2023

37 hari lalu

Petugas melakukan pengecekan instalasi Gaslink C-cyl di rumah makan kawasan Sunter, Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021. Gaslink C-cyl adalah Compressed Natural Gas (CNG) untuk pelanggan sektor industri dan komersial, yang disalurkan menggunakan tabung dengan kapasitas 20-25 M3 atau setara dengan 20 Kg. TEMPO/Tony Hartawan
PGN Bukukan Laba Bersih Rp 1,31 Triliun pada Kuartal I-2023

PGN membukukan laba bersih yang diatribusikan ke entitas induk pada kuartal pertama tahun 2023 sebesar US$ 86 juta atau setara Rp 1,31 triliun.


Semburan Api di Rest Area Jalan Tol Cipali, Dosen ITB Beberkan Cara Atasinya

41 hari lalu

Semburan api pada rest area KM 86 B Cipali. Astra Tol Cipali
Semburan Api di Rest Area Jalan Tol Cipali, Dosen ITB Beberkan Cara Atasinya

Selain kemunculan semburan api yang mengindikasikan adanya hidrokarbon, yang perlu diperhatikan juga soal potensi gas beracun.