Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Robot Ikan dari Sel Jantung Manusia Berenang-renang 108 Hari

image-gnews
Robot ikan dari sel jantung manusia. Foto : Newscientist.com
Robot ikan dari sel jantung manusia. Foto : Newscientist.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seekor ikan artifisial dari sel jantung manusia bisa mengajari bagaimana organ tersebut berfungsi. Jantung manusia bisa memompa tanpa sinyal dari otak, sebuah fitur yang dikenal sebagai otomatis. Ini dikoordinasikan menggunakan sinyal-sinyal listrik dan umpan balik mekanis dalam jaringan jantung, tapi prosesnya tidak sepenuhnya dipahami.

Kit Parker, spesialis biofisis penyakit dari Harvard University, dan koleganya menciptakan seekor ikan biohiybrid menggunakan plastik, gelatin dan sepasang sirip dari sel jantung manusia untuk bisa memahami lebih baik proses fisis otomatis itu. Riset mengikuti proyek sebelumnya di laboratorium Parker yang pernah menciptakan ikan pari dan ubur-ubur biohybrid dari sel jantung.

"Ketika orang-orang mencoba membuat jantung manusia untuk kepentingan pengobatan regeneratif, mereka hanya mencoba mereplikasi anatominya, tapi ada sejumlah prinsip biofisis yang sangat penting dalam jantung," kata Parker. "Dengan memahami hukum-hukum yang mengatur otot pompa, kita mungkin mampu menyembuhkan penyakit jantung dengan lebih baik."

Ketika ikan biohybrid itu ditempatkan dalam sebuah kultur sel, satu sisi ekornya berkontraksi dan sisi yang lain menyusul melakukannya juga, menghasilkan pergerakan mirip spesies ikan zebra yang menggunakan sirip ekor mereka untuk berenang. Ikan biohybrid itu berenang selama 108 hari, atau 38 juta kali kontraksi, dengan kecepatan berenang yang lebih daripada seekor ikan liar yang seukuran dengannya.

"Sel-sel primer yang diisolasi dari sebuah jantung aktual dari hewan bertahan mungkin untuk 2, 3 atau 4 minggu jika semuanya berjalan sangat baik," kata Mathias Gautel dari King’s College London. “Fakta bahwa Anda dapat menambahnya hingga level yang hampir seusia hewan-hewan kecil di habitat adalah luar biasa."

Selain dari kemiripannya dengan ikan asli, pergerakan robot ikan itu juga memberi penjelasan atas fungsi dari jantung. Para ilmuwan telah sejak lama berpikir saat jantung manusia berelaksi di antara setiap denyutnya, darah akan mengisi bilik jantung secara pasif. Tapi, kontraksi pada sirip ikan biohybrid memunculkan dugaan kalau proses yang terjadi mungkin lebih aktif.

Parker dan koleganya juga mendesain sejenis alat pacu jantung, G-node, untuk berfungsi seperti nodus sinoatrial (bagian pada jantung yang menghasilkan impuls saraf atau alat pacu jantung yang alami) dan memicu sirip untuk berkontraksi secara teratur. "Ini untuk menunjukkan berapa banyak regulasi jantung terjadi secara otomatis di level struktur yang mampu memberikan kontraksi aktual," kata Gautel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Parker menambahkan kalau timnya ke depan akan mempelajari bagaimana hasil-hasil riset yang didapat bisa digunakan untuk menciptakan jantung artifisial. Adapun hasil studinya dengan ikan biohybrid pengguna sel jantung manusia sebagai sirip-sirip ekornya telah dipublikasi pada 10 Februari 2022.

NEW SCIENTIST, SCIENCE

Baca juga:
Pasien Ini Menjadi yang Pertama Terima Transplantasi Jantung Babi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cawapres Demokrat Tim Walz Punya Hubungan dengan Cina, Ini Faktanya

36 hari lalu

Calon wakil presiden Gubernur Minnesota Tim Walz bertepuk tangan saat kampanye bersama Wakil Presiden AS dan calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris di Philadelphia, Pennsylvania, AS, 6 Agustus 2024. REUTERS/Elizabeth Frantz/File Foto
Cawapres Demokrat Tim Walz Punya Hubungan dengan Cina, Ini Faktanya

Cawapres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Tim Walz, memiliki hubungan dengan Cina sejak beberapa dekade lalu.


43 Tahun Lalu Kepergian Buya Hamka Ulama yang Sastrawan

50 hari lalu

Museum kelahiran Buya Hamka di danau maninjau, Agam, Sumatra Barat. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
43 Tahun Lalu Kepergian Buya Hamka Ulama yang Sastrawan

Buya Hamka meninggal pada 24 Juli 1981 dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Ini perjalanan ulama yang sastrawan.


Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

24 Juni 2024

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Unjuk Rasa Tuntut Netanyahu Mundur di Israel, Profil PM Israel Lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem

Warga israel tuntut Benjamin Netanyahu mundur setelah terus gempur Gaza. Ini profil PM Israel yang lahir di Tel Aviv dan Dibesarkan di Yerusalem.


Crimson Education Berikan Tips Tembus Kampus Top Dunia

22 Juni 2024

Country Manager Indonesia at Crimson education Donna Limuel (tengah kiri), Academic Advisor Crimson Education Lombardo Goantara (Pojok Kanan), Arkan Ex Student Crimson Education (samping kiri Lombardo) bersama para staff Crimson Education, foto bersama saat acara Media Luncheon Jumat, 21 Juni 2024. TEMPO/ Tamara Aulia
Crimson Education Berikan Tips Tembus Kampus Top Dunia

Apa saja tips untuk bisa tembus kampus terbaik dunia?


Ratusan Mahasiswa Harvard Walk Out di Acara Wisuda Sambil Teriak Free Palestine

25 Mei 2024

Polisi berdiri di antara pengunjuk rasa dan perkemahan protes mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas McGill di Montreal, Quebec, Kanada 2 Mei 2024. REUTERS/Peter McCabe
Ratusan Mahasiswa Harvard Walk Out di Acara Wisuda Sambil Teriak Free Palestine

Harvard University melarang 13 mahasiswanya mengikuti wisuda karena ikut dalam unjuk rasa pro-Palestina.


Harvard Tahan 13 Gelar Mahasiswa, Ratusan "Walkout" Saat Wisuda

24 Mei 2024

Para pengunjuk rasa melakukan aksi
Harvard Tahan 13 Gelar Mahasiswa, Ratusan "Walkout" Saat Wisuda

Ratusan mahasiswa keluar dari upacara wisuda Universitas Harvard , setelah 13 mahasiswa tidak akan mendapatkan gelar karena demo pro-Palestina


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

29 Maret 2024

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

14 Maret 2024

Ikan Zebra (Wikipedia)
Ilmuwan di Cina Kembangkan Chip Otak Seperti Neuralink, Sukses Uji di Ikan Zebra

Chip otak yang dikembangkan mampu melacak aktivitas hingga 100 ribu sel yang bisa mengendalikan ikan zebra berenang walaupun dalam kondisi lumpuh.


Universitas Harvard Dikomplain Diduga Diskriminasi Mahasiswa Muslim

8 Februari 2024

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Universitas Harvard Dikomplain Diduga Diskriminasi Mahasiswa Muslim

Kementerian Pendidikan Amerika Serikat mengusut komplain bahwa Universitas Harvard terlibat dalam diskriminasi mahasiswa muslim pendukung Palestina.


Profil Universitas Harvard, Almamater Tom Lembong yang Diragukan Intelektualnya oleh Luhut dan Bahlil

27 Januari 2024

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Profil Universitas Harvard, Almamater Tom Lembong yang Diragukan Intelektualnya oleh Luhut dan Bahlil

Luhut hingga Bahlil ragukan intelektualitas Tom Lembong yang lulusan Universitas Harvard. Berikut profil kampusnya.