Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tergolong Jurusan Langka, Astronomi ITB Tampung 50 Mahasiswa Baru

image-gnews
Mahasiswa astronomi ITB mengamati gerhana matahari sebagian menggunakan teleskop di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, Rabu 9 Maret 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Mahasiswa astronomi ITB mengamati gerhana matahari sebagian menggunakan teleskop di Monumen Perjuangan, Bandung, Jawa Barat, Rabu 9 Maret 2016. TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Program Studi Astronomi di Institut Teknologi Bandung (ITB) tergolong jurusan langka di Indonesia. Menurut Ketua Program Studi Astronomi ITB Hesti Retno Tri Wulandari, setiap tahun pihaknya menyiapkan 50 kursi bagi mahasiswa baru program sarjana. “Sebanyak 60 persen melalui jalur peminatan,” katanya Rabu, 16 Februari 2022.

Menurut Hesti, astronomi itu unik sehingga perlu mahasiswa yang punya minat khusus. Mereka tidak cukup hanya menyukai gambar-gambar bagus tentang astronomi. “Untuk menekuninya sebagai ilmu, sekolah, itu beda cerita,” ujarnya. Tujuan para pengajarnya ingin mendidik orang yang minat daripada pintar tapi tidak berminat.

Selain itu, sebagian dosen Astronomi ITB ikut juga membantu program studi Sains Atmosfer dan Keplanetan di Institut Teknologi Sumatera (Itera) Lampung yang dibuka pada 2018. Sementara di universitas lain, kata Hesti, astronomi tidak menjadi jurusan.

Mengutip dari laman resminya, program studi Astronomi didirikan 1951 atau sebelum ITB dibentuk pada 1959. Tonggaknya ketika pendiri Observatorium Bosscha yang tergabung dalam Perhimpunan Astronomi Hindia Belanda atau NISV (Nederlandsch-Indische Sterrekundige Vereeniging) menyerahkan asetnya ke pemerintah Indonesia. Peresmian jurusan itu disertai pengukuhan Gale Bruno van Albada sebagai Guru Besar Astronomi.

Kini untuk dapat masuk ke tahap Program Studi Astronomi, mahasiswa harus dapat menyelesaikan Tahun Persiapan Bersama (TPB) di lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam maksimum selama dua tahun. Total mahasiswa harus menyelesaikan minimal 144 sistem kredit semester (SKS) maksimal dalam 12 semester.

Mata kuliahnya seperti Matematika, Fisika dan Kimia Dasar, Bahasa Inggris, Astrofisika, Mekanika, Statistika dalam Astronomi, Tata Surya, Medan Elektromangnetik. Menurut Hesti, jenjang S1 masih generik atau umum. “Kalau dia mau jadi astronom yang beneran itu harus sampai S3,” kata Hesti.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari hasil penelusuran ITB dan program studi, pekerjaan para lulusan kebanyakan masih dekat dengan keilmuan Astronomi seperti menjadi ilmuwan di lembaga riset, pengajar, atau bekerja di bidang teknologi informasi, serta analisis data. “Memecahkan persoalan yang kompleks itu yang kemudian akan terpakai di tempat kerjanya,” kata Hesti.

Ada juga alumni yang membuat eduwisata terkait astronomi seperti Imah Noong di daerah Lembang. Selain itu juga membuat kubah-kubah untuk teleskop di berbagai sekolah untuk pengamatan astronomi. “Orang Astronomi bisa bekerja seperti itu, sangat terbuka untuk mereka yang berinovasi,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Baca juga: Cerita Astrid, Mahasiswa ITB Penerima Beasiswa IISMA yang Sempat Ragu Mendaftar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

4 jam lalu

Ilustrasi beasiswa. Freepik
Beasiswa Amartha STEAM Fellowship, Benefit Rp 22 Juta untuk Mahasiswa UI, ITB, IPB, UGM, dan UB

Pendaftaran beasiswa Amartha STEAM Fellowship telah dibuka pada 27 Maret hingga 15 Juni 2024.


Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

1 hari lalu

Ilustrasi kampus ITB (Institut Teknologi Bandung). FOTO/ISTIMEWA
Masuk dalam Daftar, ITB Bantah Terlibat Ferienjob ke Jerman 2023

ITB menyatakan tidak ada mahasiswanya yang terlibat program Ferienjob ke Jerman.


Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

1 hari lalu

Petugas membawa anjing pelacak mencari warga yang hilang saat tanah longsor dari puncak bukit mengubur 10 rumah dan lebih dari 30 rumah terdampak di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 25 Maret 2024. Sementara ini 9 orang dinyatakan masih hilang, lebih dari 30 rumah tertimbun longsor, serta lebih dari 300 jiwa mengungsi di kantor desa dan sekolah. TEMPO/Prima Mulia
Ahli ITB Jelaskan Penyebab Longsor Mematikan di Cipongkor Bandung Barat

Faktor utama pemicu longsor adalah curah hujan yang lebat.


Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi. wikipedia.org
Top 3 Tekno: Kongres Drone di Cina, ITB Jaring Pendaftar SNBP 2024, Pedoman SNBP 2024

Dua dari tiga artikel Top 3 Tekno berkaitan dengan pengumuman SNBP 2024.


Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

2 hari lalu

SNBP, Seleksi Nasional Nerdasarkan Prestasi. FOTO/X
Pengumuman SNBP 2024, ITB Sisihkan Hampir 14 Ribu Pendaftar

ITB menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi atau SNBP 2024.


Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

9 hari lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Mengenal Jenis Gelombang Rossby, Seberapa Berbahaya?

Gelombang Rossby dapat berpengaruh terhadap cuaca ekstrem, berikut jenis-jenisnya. Apakah berbahaya?


Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

10 hari lalu

Kerusakan sebuah Sekolah Dasar akibat pergerakan tanah di di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat. (Dok.PVMBG)
Diperingatkan, Tanah Bergerak di Bandung Barat Bisa Menutup Aliran Sungai

Kandidat lahan relokasi warga terdampak dinilai masih rentan tanah bergerak.


Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

10 hari lalu

Awan tebal yang menyelimuti Monas di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Cuaca Ekstrem Gelombang Rossby, Adakah Hubungannya dengan Turbulensi?

Cuaca ekstrem menjadi penyebab gelombang Rossby yang mempengaruhi cuaca. Ada dampaknya pesawat alami turbulensi?


Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

11 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Ridwan Kamil saat meninjau proyek Tol IKN seksi 3A di Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu, 1 November 2023. Tol IKN yang menghubungkan Balikpapan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) dengan jarak 57 kilometer itu telah mencapai progres 55 persen. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Ridwan Kamil Kurator IKN Berikan Contoh Negara yang Gagal Memindahkan Ibu Kota

Ridwan Kamil pernah ingatkan Jokowi, IKN harus layak huni dan manusiawi jangan sampai gagal seperti pemindahan ibu kota baru di beberapa negara.


Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

14 hari lalu

Petugas memeriksa data pengiriman dari lembar C-KWK saat uji coba Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) pemilihan serentak di SOR Volly Indoor Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Rabu, 9 September 2020. Uji coba aplikasi Sirekap tersebut dalam rangka mempersiapkan pemungutan, penghitungan suara, sampai dengan tahapan rekap guna memastikan kesiapan penggunaannya dalam penyelenggara Pilkada serentak 2020 di daerah. ANTARA/M Agung Rajasa
Rektorat ITB Jawab Surat Permintaan Klarifikasi Soal Aplikasi Sirekap, Ini Isinya

Rektorat ITB akhirnya dilaporkan ke Komisi Informasi Daerah Jawa Barat setelah sekian lama bungkam dan rahasiakan informasi aplikasi Sirekap KPU.