Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cerita Wahyu, Mahasiswa Tunarungu Pertama yang Lulus S2 di UNY

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Wahyu Tri Wibowo, Teman Disabilitas Tuna Rungu, Menyelesaikan Program Magister di FIK UNY. uny.ac.id
Wahyu Tri Wibowo, Teman Disabilitas Tuna Rungu, Menyelesaikan Program Magister di FIK UNY. uny.ac.id
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang berbeda ketika yudisium di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dilaksanakan pada pertengahan Februari lalu. Saat pembacaan ikrar alumnus yang biasanya hanya dibacakan seorang perwakilan mahasiswa, kali ini dibacakan secara auditori dan visual.

Agus Sari M. Rifai dari Prodi S2 Ilmu Keolahragaan membacakan ikrar alumnus secara langsung dan Wahyu Tri Wibowo dari Prodi S2 Pendidikan Kepelatihan Olahraga menerjemahkannya ke dalam bahasa isyarat. Wahyu adalah penyandang disabilitas tunarungu pertama yang berhasil lulus Program Magister di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Ada dua mahasiswa lain penyandang disabilitas yang saat ini juga kuliah di FIK Program Sarjana.

Selama kuliah S2, Wahyu dibantu oleh temannya yang seorang volunteer untuk penyandang disabilitas tunarungu sebagai penerjemah saat kuliah maupun saat Wahyu harus presentasi. Saat ini Wahyu adalah pegawai negeri sipil yang bekerja di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY bidang Pendidikan Khusus. Dia memiliki harapan untuk memperjuangkan dan memberdayakan atlet disabilitas khususnya tunarungu yang masih belum setara dibandingkan dengan atlet biasa.

Keinginan Wahyu untuk melanjutkan Studi S2 di Pendidikan Kepelatihan Olahraga FIK UNY itu karena memiliki cita-cita menjadi pelatih. Dia ingin mengimplementasikan ilmunya untuk bisa menjadi pelatih bagi para disabilitas terutama tunarungu. Wahyu mengatakan penyandang disabilitas tunarungu dianggap setara dengan orang biasa lantaran secara fisik mereka terlihat sama.

Perlakuan terhadap mereka pun disamakan. Padahal, kata dia, ada berbegai kelemahan seperti tidak dapat mendengar instruksi dari pelatih, wasit, atau pengumuman yang disampaikan oleh panitia. "Sehingga ada gap yang harus mereka lalui selama ini," ujar Wahyu seperti dikutip di laman resmi UMY pada Jumat, 18 Februari 2022.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Wahyu ingin mengubah paradigma dan memperbaiki sistem yang ada supaya teman disabilitas tunarungu mendapat apa yang mereka perlukan selama ini.

Wahyu dahulunya adalah atlet Deaflympics cabang Olahraga Bulutangkis. Dia mengikuti Deaflympics di Taiwan 2009 di Taiwan dan behasil merebut juara III, dan tahun 2017 di Turki, namun belum berhasil menjuarainya. Banyak yang ingin dicapai dan diraihnya untuk bisa memperjuangkan teman-teman atlet tunarungu. "Masih banyak yang belum terwujud. Semoga nanti bisa berhasil dan terwujud," ujarnya.

Baca juga: Difabel Dapat Beasiswa Australia, Duta Besar Williams: Anda Bisa Lebih Mandiri

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

15 jam lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Rumah Kebakaran saat Orang Tua Tak Ada, Anak Difabel di Bekasi Tewas

Kebakaran yang menewaskan anak difabel ini diduga akibat obat nyamuk bakar yang berada di kamar korban


Asian Games 2023 Pertandingkan Kabaddi, Olahraga dari Epos Mahabharata

5 hari lalu

Atlet Jepang Yumi Kaneko, Eri Kasahara dan Miho Echizenya menghalau atlet Thailand di pertandingan kabaddi putri di Gimnasium Universitas Songdo Global, Incheon, Korsel, 29 September 2014. REUTERS/Olivia Harris
Asian Games 2023 Pertandingkan Kabaddi, Olahraga dari Epos Mahabharata

Kabaddi adalah salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games 2023 di Hangzhou, China. Berikut sejarah olahraga Kabaddi


4 Fakta Tentang Kurash, Olahraga Unik Asal Uzbekistan yang Ada dalam Asian Games 2023

5 hari lalu

Ilustrasi Olaharga Kurash. (irma.ir)
4 Fakta Tentang Kurash, Olahraga Unik Asal Uzbekistan yang Ada dalam Asian Games 2023

Olahraga kurash menjadi salah satu cabang yang ditampilkan dalam Asian Games 2023. Simak fakta mengenai kurash dalam artikel ini.


Tips Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara dengan Bantuan Jam Tangan

6 hari lalu

Ilustrasi wanita paruh baya olahraga. Freepik.com/Karlyukav
Tips Jaga Kesehatan di Tengah Polusi Udara dengan Bantuan Jam Tangan

Berikut tiga cara menerapkan hidup sehat di tengah kepungan polusi udara dengan bantuan gawai, terutama jam tangan pintar.


Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

6 hari lalu

Kelas poundfit/Fithub
Mengenal Pound Fit, Olahraga Kebugaran yang Lagi Ngetrend

Pound fit merupakan gabungan latihan dari kardio dan gerakan-gerakan yang terinspirasi dari yoga dan pilates.


Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita tidur. Freepik.com
Tidur Setelah Berolahraga, Apa Efeknya Untuk Tubuh?

Setelah berolahraga terasa mengantuk atau ingin tidur tersebab respons alami tubuh terhadap aktivitas fisik


Penulis yang Artikelnya Dikutip Profesor UNY Ambil Langkah Ini

7 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Penulis yang Artikelnya Dikutip Profesor UNY Ambil Langkah Ini

M. Mushthafa yang tulisannya dikutip tanpa pencantuman sumber oleh profesor UNY Suwardi Endaswara telah mengambil sejumlah langkah.


Telkomsel Hadirkan Layanan untuk Teman Tuli di GraPARI

8 hari lalu

Telkomsel Hadirkan Layanan untuk Teman Tuli di GraPARI

Berkolaborasi dengan Silang.id, Telkomsel memberikan pembelajaran bahasa isyarat Indonesia kepada para petugas layanan di GraPARI.


Profesor UNY Akui Lalai Kutip Artikel Tanpa Cantumkan Sumber untuk Bukunya

10 hari lalu

Ilustrasi membaca buku. Dok. Zenius
Profesor UNY Akui Lalai Kutip Artikel Tanpa Cantumkan Sumber untuk Bukunya

Pengakuan peofesor UNY itu diunggah di media sosial Senin, 18 September 2023.


Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api bagi Disabilitas hingga 20 Persen

11 hari lalu

Sejumlah warga penyandang disabilitas melintasi lift yang disediakan untuk disabilitas di Stasiun Jatinegara, Jakarta, Jumat, 3 Desember 2021. Sejumlah sarana perkeretaapian baru telah disiapkan dengan lebih aksesibel. TEMPO/Muhammad Hidayat
Cara Dapat Diskon Tiket Kereta Api bagi Disabilitas hingga 20 Persen

Cara dapat diskon 20 persen tiket kereta api bagi penumpang disabilitas, yaitu melakukan registrasi di Customer Service Stasiun