TEMPO.CO, Jakarta - Gempa darat terjadi di Pulau Bali pada Sabtu dinihari, 19 Februari 2022. Gempa berkekuatan Magnitudo 3,1 yang mengguncang lemah Buleleng itu dicatat BMKG sebagai gempa terkini yang getarannya bisa dirasakan.
Gempa memiliki episentrum di darat, 22 kilometer arah timur laut Jembrana. Berpusat dari kedalaman 10 kilometer, intensitas lindu itu terukur terkuat di Buleleng hanya pada skala II MMI. Artinya, gempa hanya bisa dirasakan sebagian orang yang ditandai benda ringan yang digantung bergoyang.
Gempa itu berselang sekitar 24 jam dari dua gempa darat lainnya yang terjadi pada Jumat. Masing-masing terjadi di Luwu, Sulawesi Selatan, dan Garut, Jawa Barat.
Menurut BMKG, gempa darat di Luwu berkekuatan Magnitudo 4,8 dan bisa dirasakan hingga skala IV MMI. Episentrumnya berada 38 kilometer arah barat laut Luwu Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Sedangkan gempa di Garut, tepatnya 30 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut, disebutkan bisa dirasakan pada skala II MMI di Kertasari. Gempa ini memiliki pusat di kedalaman dua kilometer.
Sebenarnya ada satu lagi gempa yang terjadi pada Jumat dinihari tersebut. Kekuatannya lebih besar, yakni M5,3. Namun gempa yang berpusat di laut, 249 kilometer barat daya Pangandaran, Jawa Barat, ini hanya dicatat BMKG sebagai gempa terkini saat itu, bukan gempa yang bisa dirasakan.
Baca juga:
Terus Aktif, Ini Update Terkini Aktivitas Gunung Merapi