Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buaya Berjemur di Sungai Mentaya Kejutkan Warga Kotawaringin Timur

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Tangkapan layar rekaman video seekor buaya besar sedang berjemur di atas batang pohon di tengah sungai di perairan Kecamatan Pulau Hanaut, Kamis, 17 Februari 2022. (ANTARA/Norjani)
Tangkapan layar rekaman video seekor buaya besar sedang berjemur di atas batang pohon di tengah sungai di perairan Kecamatan Pulau Hanaut, Kamis, 17 Februari 2022. (ANTARA/Norjani)
Iklan

TEMPO.CO, Sampit - Pemandangan unik kemunculan buaya di perairan Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membuat warga kaget lantaran melihat seekor buaya cukup besar sedang berjemur di atas sebatang kayu besar yang mengapung di tengah sungai.

"Kejadiannya itu Kamis (17 September 2022) ketika kami bersama tim BPN (Badan Pertanahan Nasional) menuju lokasi penyuluhan redistribusi tanah ke Desa Bantian," kata Camat Pulau Hanaut, Sufiansyah, di Sampit, Sabtu, 19 Februari 2022.

Populasi buaya di Sungai Mentaya diperkirakan cukup banyak, termasuk di kawasan menuju muara yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Pulau Hanaut dan Teluk Sampit.

Konflik antara satwa ganas itu dengan manusia juga sudah sering terjadi dan pernah memakan korban jiwa. Masyarakat semakin waspada saat beraktivitas di sungai.

Kemunculan buaya kali ini mengagetkan, sekaligus menarik perhatian, karena satwa tersebut berjemur di atas batang kayu di tengah sungai. Kejadian itu menjadi viral karena ada warga yang sempat mengabadikan momen tersebut.

Menurut Sufiansyah, lokasinya di tepi sungai kecil yang merupakan anak Sungai Mentaya. Buaya dengan mulut menganga dan terlihat tidak terganggu ketika kapal motor melintas.

"Sepertinya bila pasang dan surut maksimal, buaya bermunculan. Kami terus mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai," kata Sufiansyah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komandan Jaga BKSDA Kalimantan Tengah Pos Sampit, Muriansyah mengaku sudah mendapat informasi kejadian unik buaya berjemur di tengah sungai tersebut. "Itu buaya sedang berjemur untuk mendinginkan suhu tubuh. Memang biasanya buaya berjemur di bantaran sungai," kata Muriansyah.

Muriansyah mengakui, kemunculan buaya semakin sering, bahkan beberapa kali warga mengabadikan momen buaya naik ke darat dekat permukiman dan sekolah. BKSDA mengimbau masyarakat untuk terus waspada terhadap ancaman serangan buaya.

Menurut Sufiansyah, saat ini masih musim buaya kawin dan bertelur. Saat seperti ini biasanya buaya cukup aktif dan ganas. "Di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Mentaya Hilir Utara dan Pulau Hanaut, warga sudah makin hati-hati atau waspada. Jadi, lebih hati-hati dan waspada untuk warga yang tinggal dan beraktivitas di sekitar Sungai Mentaya," demikian Muriansyah.

ANTARA

Baca:
Teknologi Nuklir Ungkap Buaya Makan Bayi Dinosaurus

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

2 hari lalu

Ilustrasi buaya muara. wikipedia.org
Warga Kabupaten Mukomuko Tewas Diserang Buaya Saat Mencari Lokan

Warga Kabupaten Mukomuko dilaporkan tewas diserang buaya saat mencari lokan di Sungai Selagan. Kasus kedua dalam dua tahun ini.


Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

6 hari lalu

Proses relokasi seekor buaya yang ditangkap di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. ANTARA/HO-BBKSDA NTT
Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.


Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

10 hari lalu

Penampakan hantaran alias hampers lebaran berupa sepasang burung love bird dengan kembang melingkar di sekeliling kurungan besi. Belakangan, burung dengan nama latin Agapornis Pullarius itu ramai dijual untuk bingkisan hari raya idulfitri. Aktivis pelindung bintang mengecam praktik ini. Foto: Istimewa
Lovebird jadi Parcel, Forest and Wildlife Minta Tak Ada Hantaran Berupa Satwa saat Lebaran

Forest and Wildlife, Muhammad Ali Imron, mengatakan bisa menyebabkan kematian burung, terutama ketika si penerima tidak menghendaki parcel lovebird.


Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

26 hari lalu

Kondisi Ruas Tol Sedyatmo  KM 27  arah Bandara Seoekarno-Hatta, masih tergenang air luapan Kali Angke, Jumat  22 Maret 2024.FOTO: dokumen  Jasa Marga
Kali Kamal Meluap, Ruas Tol Sedyatmo Masih Terendam

Ruas Tol Sedyatmo KM 27 terpantau hingga Jumat 22 Maret 2024 pukul 18.00 WIB masih terendam air luapan Kali Kamal.


Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

29 hari lalu

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Mentan Galakkan Pompanisasi 500 Ribu Hektare di Jawa, Siapkan Anggaran Rp 5,8 Triliun

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bakal melakukan pompanisasi pada 500 ribu hektare lahan tadah hujan di Pulau Jawa.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

35 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

45 hari lalu

Pekerja anak melakukan kegiatan mengumpulkan pasir timah di lokasi tambang Perairan Toboali Kabupaten Bangka Selatan, Senin, 21 Agustus 2023. TEMPO/Servio
Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.


Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

49 hari lalu

Petugas gabungan mengevakuasi seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Nagari Binjai, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, Minggu, 4 Februari 2024. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat mengevakuasi seekor Harimau Sumatera berjenis kelamin betina, setelah masuk ke kandang jebak yang dipasang karena sebulan terakhir mendapatkan laporan hewan dilindungi itu memakan ternak warga. ANTARA/Iggoy el Fitra
Begini Upaya KLHK Mencegah Konflik Harimau dan Manusia di Lampung

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan sejumlah upaya mencegah konflik antara manusia dan harimau Sumatera di Lampung.


Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

59 hari lalu

Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) berada di dalam kandangnya di Medan Zoo, Sumatera Utara, Kamis 18 Januari 2024. Kebun binatang yang dibangun tahun 1952 dan memiliki luas 30 hektare tersebut kini kondisinya terbengkalai, bahkan dalam dua bulan terakhir tiga ekor harimau mati serta beberapa satwa ditemukan sakit dan tidak terurus. ANTARA FOTO/Fransisco Carolio
Kasus Harimau Mati, Organisasi Satwa Rekomendasikan Pemindahan Hewan dari Medan Zoo ke Suaka Alam

PETA Asia, organisasi global bidang satwa, menyarankan pemindahan hewan penghuni Medan Zoo ke alam bebas.


7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

26 Januari 2024

Potret anak badak Sumatera berjenis kelamin jantan yang lahir pada Sabtu, 25 November 2023. Anak badak Sumatera itu lahir dari induk bernama Delilah di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK), Lampung. Dok KLHK
7 Hal yang Dilarang saat Safari ke Hutan untuk Melihat Satwa Liar

Safari hutan untuk bertemu dengan satwa liar perlu kehati-hatian dan tanggung jawab tinggi supaya tidak merugikan individu atau satwa yang ada.