Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aplikasi PeduliLindungi Tidak Bisa Dibuka? Coba Lakukan Ini

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Pengunjung melakukan scan aplikasi Peduli Lindungi di Pasar Mayestik, Jakarta, Rabu, 29 September 2021. Uji coba PeduliLindungi dilakukan di pasar tradisional Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang).  TEMPO/Subekti.
Pengunjung melakukan scan aplikasi Peduli Lindungi di Pasar Mayestik, Jakarta, Rabu, 29 September 2021. Uji coba PeduliLindungi dilakukan di pasar tradisional Pasar Mayestik (Jakarta), Pasar Blok M (Jakarta), Pasar Baltos (Kota Bandung), Pasar Modern BSD (Kota Tangerang Selatan), Pasar Modern 8 Alam Sutera (Kota Tangerang), dan Pasar Wonodri (Kota Semarang). TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaPemanfaatan aplikasi PeduliLindungi kini sangat penting bagi masyarakat. Dalam rangka menangani penyebaran Covid-19, aplikasi ini dipergunakan untuk surveilans kesehatan oleh pemerintah. Ia dapat menelusuri (tracing), melacak (tracking), dan pengurangan (fencing) terhadap anggota masyarakat penderita Covid-19. 

Selain itu, mengutip dari covid19.go.id, aplikasi PeduliLindungi merupakan satu-satunya platform yang digunakan masyarakat dalam melakukan sejumlah aktivitas sosial. Rekam jejak pengguna saat bepergian akan termuat di aplikasi ini. Dengan begitu, penelusuran terhadap riwayat kontak penderita Covid-19 bisa dipantau dengan mudah. 

Namun dalam praktiknya, aplikasi yang dirilis pada 2020 ini memiliki sejumlah kendala. Salah satunya aplikasi tidak bisa dibuka. Berdasarkan pengamatan Tempo.co, banyak pengguna mengklaim bahwa aplikasi eror karena kebanyakan pengguna mengakses aplikasi ini secara bersamaan.

Atas kendala tersebut, banyak masyarakat yang mengeluh karena terganggu aktivitasnya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara mengatasi aplikasi PeduliLindungi yang tidak bisa dibuka: 

  1. Periksa Jaringan Internet 

Tidak adanya jaringan internet menjadi penyebab utama aplikasi PeduliLindungi tidak bisa dibuka. Jika hal ini terjadi, pengguna biasanya akan mendapat peringatan dari aplikasi bertuliskan: “Tidak ada koneksi internet, tolong periksa jaringan Anda”. Mengatasi hal ini, segeralah untuk melakukan perbaikan pada koneksi jaringan internet Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan me-restart data koneksi internet.

  1. Periksa Pembaruan Aplikasi 

Tidak bisa dibukanya aplikasi PeduliLindungi bisa terjadi karena Anda belum memperbarui aplikasi ke versi terbaru. Hal ini sejatinya bisa selesai dengan sendirinya jika Anda mengupdatenya melalui play store atau app store. Caranya, silakan cari dan buka aplikasi PeduliLindungi di play store. Kalau ada tombol “update”, silakan klik tombol tersebut. Tunggu beberapa saat sampai proses update berhasil. 

  1. Memaksa Aplikasi Berhenti 

Seperti diketahui, aplikasi PeduliLindungi masih tergolong baru. Tak heran, tidak bisa dibukanya aplikasi ini karena adanya bug ataupun kesalahan pembacaan data pada ponsel Anda. Tanpa harus melakukan uninstall, Anda bisa melakukan pemberhentian aplikasi secara paksa melalui menu “setelan” di ponsel. 

  1. Hapus Cache 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cache yang menumpuk mengakibatkan sistem pada aplikasi PeduliLindungi bekerja secara lambat atau berat. Dengan menghapusnya, maka aplikasi jadi lebih ringan dan bisa dibuka. Anda biasa menghapus cache dan data aplikasi melalui menu “Setelan” di ponsel. Setelan ini bisa saja berbeda menurut tipe ponsel. 

  1. Pastikan Memori Ponsel Memadai 

Terlalu banyak aplikasi atau berkas yang disimpan dalam ponsel akan membuat aplikasi lain menjadi eror, termasuk aplikasi PeduliLindungi. Menumpuknya data memori bisa jadi menghambat proses pemindaian QR Code hingga tidak bisa diaksesnya aplikasi ini. Karena itu, pastikan kapasitas memori dalam ponsel Anda memiliki ruang mencukupi. 

  1. Hubungi Kontak Resmi PeduliLindungi 

Jika Anda sudah menggunakan cara di atas namun tetap tidak berhasil, Anda bisa langsung menghubungi ke kontak resmi PeduliLindungi. Anda bisa mengirim pesan singkat yang berisi kendala yang dialami ke kontak tersebut. Tunggu beberapa saat hingga Anda mendapat balasan dari petugas yang memegang aplikasi PeduliLindungi.

HARIS SETYAWAN

Baca juga: Cari Tahu 7 Fitur dalam Aplikasi PeduliLindungi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

1 jam lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

2 hari lalu

Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Meminta Pemilihan Ulang

Permohonan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud serupa, yakni meminta Mahkamah Konstitusi mendiskualifikasi Gibran dan pemilihan presiden ulang.


Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

3 hari lalu

Kepala Bagian Pemberitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Ali Fikri saat ditemui di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Selasa, 23 Januari 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Pulang Umrah, Fadel Muhammad Penuhi Panggilan KPK untuk Diperiksa dalam Kasus Korupsi APD Covid-19

Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kemenkes.


Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

9 hari lalu

Wakil Ketua MPR RI Fadel Muhammad.
Umroh, Fadel Muhammad Tak Penuhi Panggilan KPK sebagai Saksi Kasus Korupsi APD Covid-19

KPK memanggil Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad sebagai saksi dugaan korupsi pengadaan APD Covid-19 di Kemenkes.


Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

13 hari lalu

Ilustrasi Logo Intel. REUTERS/Dado Ruvic
Intel Luncurkan Prosesor i9-14900KS dengan Frekuensi Turbo 6,2 GHz

Prosesor i9-14900KS memiliki kekuatan besar dengan 24 core (8 berorientasi kinerja dan 16 core efisiensi), 32 thread, dan Intel Smart Cache 36MB.


Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto Istimewa
Kadis Kesehatan Sumut dan Rekanan Ditetapkan Tersangka Korupsi Pengadaan APD Covid-19 Sebesar Rp24 Miliar

Diduga RAB pengadaan APD Covid-19 yang diteken Kadis Kesehatan Sumut itu tidak disusun sesuai ketentuan sehingga nilainya melambung tinggi.


Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

15 hari lalu

Kadis Kesehatan Sumatera Utara Alwi Mujahit dan rekanannya, Robby Messa Nura menjadi tersangka korupsi penyelewengan dan mark-up pengadaan APD Covid-19 di Dinas Kesehatan Sumut Tahun Anggaran 2020. Foto: Istimewa
Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.


Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

16 hari lalu

Tenaga medis dengan alat dan pakaian pelindung bersiap memindahkan pasien positif COVID-19 dari ruang ICU menuju ruang operasi di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, Rabu, 13 Mei 2020. REUTERS/Willy Kurniawan
Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?