TEMPO.CO, Jakarta - Twitter dikabarkan tengah mengembangkan fitur unik bernama "Leave this Conversation" dan nantinya bisa dipakai pengguna Twitter yang menghindari sebuah percakapan yang tak disukainya namun pengguna telah ditandai dalam percakapan tersebut.
Jika fitur itu diaktifkan, maka secara otomatis pengguna tidak akan ditandai kembali dalam sebuah obrolan atau utas yang tak disukainya itu.
Mengutip dari The Verge, Rabu, 23 Februari 2022, kabar itu pertama kali diumumkan oleh seorang periset teknologi Jane Manchun Wong dalam cuitannya.
Fitur itu nampaknya berbeda fungsi dari fitur "Mute This Conversation" yang berguna bagi seseorang tidak mendapatkan notifikasi pada saat sebuah utas menyebut atau menandai pengguna media sosial itu.
Dalam percakapan lebih lanjut di utas milik Jane, dikuatirkan kehadiran fitur "Leave this Conversation" bisa menimbulkan gesekan pada pengguna lain ketika diaktifkan karena pengguna dapat melihat ketidaktertarikan seseorang membahas sebuah topik dan bisa berujung pada pertengkaran karena ketika fitur itu diaktifkan.
Secara otomatis warganet di twitter hanya dapat melihat nama pengguna namun tidak terhubung ke akunnya atau tidak tertaut dengan hyperlink seperti biasanya.
Twitter dikabarkan enggan berkomentar mengenai rencana fitur baru tersebut.
Namun yang terbaru, Twitter memang akhir-akhir ini mengenalkan fitur-fitur bagi penggunanya terhubung dengan pengguna lainnya, termasuk pembatasan balasan cuitan hingga pemberitahuan ketika cuitan anda di"retweet" oleh akun dengan banyak pengguna.
Baca:
7 Tips untuk Hari Internet Lebih Aman di Twitter
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.