TEMPO.CO, Jakarta - Qualcomm baru-baru ini meluncurkan chipset unggulan Snapdragon 8 Gen 1 yang diproduksi menggunakan node proses 4nm dari Samsung. Pesanan untuk membuat chip Snapdragon adalah kemenangan besar bagi Samsung Foundry.
Namun, sebuah situs Korea, Thelec, 22 Februari 2022, melaporkan bahwa raksasa teknologi yang berbasis di Korea Selatan itu telah kehilangan bisnis untuk memproduksi chip seri Snapdragon Qualcomm.
Menurut laporan itu, sebagaimana dikutip Gizmochina, Samsung menghadapi masalah besar dengan produksi chip Snapdragon karena tingkat hasil untuk chip Snapdragon 8 Gen 1 adalah sekitar 35 persen. Artinya, dari 100 chip yang diproduksi, hanya 35 chip yang cukup baik untuk digunakan oleh produsen ponsel.
Tingkat hasil itu cukup buruk dan disebutkan bahwa Qualcomm sedang dalam pembicaraan dengan TSMC untuk memindahkan bisnisnya kembali ke pengecoran yang berbasis di Taiwan. Dikatakan bahwa tingkat hasil untuk chip 4nm dari TSMC adalah sekitar 70 persen, dua kali lipat dari apa yang ditawarkan Samsung.
Dilaporkan juga bahwa bersama dengan Qualcomm, NVIDIA juga pindah dari Samsung ke TSMC untuk chip grafis 7nm yang semula direncanakan akan diproduksi oleh perusahaan Korea Selatan itu.
Ada laporan tentang rencana Qualcomm untuk meluncurkan versi "Plus" dari chipset Snapdragon 8 Gen 1 lebih awal dari biasanya, sekitar kuartal kedua, dan chipset baru ini akan diproduksi oleh TSMC dan bukan Samsung.
GIZMOCHINA | THELEC
Baca:
Membedah Snapdragon 8 Gen 1, Chip Premium Teranyar Qualcomm
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.