Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Fenomena Penipuan Catfishing

Telah Berlangsung secara Online, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Meta, dalam kegiatan yang bertajuk “Obral Obrol liTerasi Digital” dengan tema “Mengenal Fenomena Penipuan Catfishing”.
Telah Berlangsung secara Online, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Meta, dalam kegiatan yang bertajuk “Obral Obrol liTerasi Digital” dengan tema “Mengenal Fenomena Penipuan Catfishing”.
Iklan

INFO TEKNO - Telah berlangsung secara online, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Meta, dalam kegiatan yang bertajuk “Obral Obrol liTerasi Digital” dengan tema “Mengenal Fenomena Penipuan Catfishing”. OOTD yang diselenggarakan pada Hari Kamis, 24 Februari 2022 ini, juga disiarkan secara langsung di akun YouTube Siberkreasi dan Facebook Page Siberkreasi. OOTD  merupakan obrolan santai mingguan dengan isu-isu relevan seputar Literasi Digital, dengan menghadirkan 3 (tiga) narasumber pada tema kali ini, yaitu; Dian Wisnuwardhani, selaku Relationship Expert & Psikolog, Bentang Febrylian selaku Pemeriksa Fakta MAFINDO, dan Donny B.U. selaku Dewan Pengarah Siberkreasi / ICT Watch.

Catfishing adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemalsuan identitas secara daring yang sedang marak diperbincangkan di jagad maya media sosial, karena sudah menjadi fenomena yang bisa dan bahkan telah dialami beberapa orang, terlebih pada masa pandemi di mana kegiatan di dunia digital meningkat dengan pesat.

Biasanya pemalsuan identitas tersebut berupa penggunaan foto yang diambil atau diedit dan informasi orang lain tanpa sepengetahuan pemilik asli dari data-data hasil curian tersebut. Aksi penipuan ini tentunya memiliki motif tersendiri, misalnya pada media sosial yang paling umum adalah disebabkan oleh kurangnya tingkat percaya diri seseorang akan identitas asli yang mereka miliki. Akan tetapi, tak sedikit pula yang melakukan aksi penipuan tersebut untuk merampas uang korban atau bahkan menculik orang lain. 

Telah Berlangsung secara Online, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi dan Meta, dalam kegiatan yang bertajuk “Obral Obrol liTerasi Digital” dengan tema “Mengenal Fenomena Penipuan Catfishing”.

Seperti yang dijelaskan Bentang Febrylian, terdapat beberapa ciri-ciri perilaku dari pelaku catfishing. Beberapa di antaranya adalah enggan melakukan video call, cenderung menghindari pertemuan tatap muka, dan hanya ingin berkomunikasi melalui chat dan panggilan telepon.

“Kemungkinan besar alasan pelaku catfishing seperti ini adalah agar identitasnya tidak terbongkar. Jadi si korban tidak akan mengetahui wajah asli dari si pelaku catfishing,” tegas Bentang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Donny B.U. menganggap catfishing ini adalah salah satu contoh dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan internet untuk tujuan negatif. Menurutnya, internet memungkinkan orang untuk melakukan “Identity play”, dalam arti seseorang bisa membuat identitasnya sendiri, sehingga Ia bisa menjadi apa saja karakter yang diinginkan di dunia maya.

“Artinya Identity play ini adalah kepuasan si pihak pelaku untuk dicitrakan sebagai apa dimata orang lain. Sayangnya, teknologi itu dipakai juga untuk melakukan sejumlah penipuan,” jelas Donny.

Sementara itu, Dian Wisnuwardhani memandang fenomena catfishing ini melalui pandangan psikologi. Menurutnya, sebagai seorang manusia yang sehat secara mental dan fisik, seseorang bisa menampilkan dirinya secara Natural atau apa adanya. Tapi ketika seseorang tidak bisa menampilkan diri yang  apa adanya tersebut, berarti Ia tidak nyaman dengan kondisi dirinya sendiri.

“Kalau dalam psikologi, ini namanya identity confusion, jadi dia bingung sama dirinya. Kalau kita lihat kita pakai Facebook atau Instagram, kita foto-foto, kemudian kita lebih banyak pakai filter daripada menampilkan wajah bentuk kita apa adanya, sebenarnya ada sesuatu dari kepribadian orang tersebut,” tutup Dian. 

Untuk bisa mendapatkan informasi mengenai kegiatan Obral Obrol liTerasi Digital dan kegiatan lainya, dapat dilihat di info.literasidigital.id atau follow sosial media @siberkreasi(*)

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

54 menit lalu

BNI Berangkatkan UMKM F&B Lokal ke Seoul Food & Hotel 2023

Pameran ini dapat menjadi sarana branding bagi BNI Xpora dan UMKM binaan BNI untuk dikenal secara global.


PT Pegadaian Raih Indonesia Customer Service Quality Award 2023

1 jam lalu

PT Pegadaian Raih Indonesia Customer Service Quality Award 2023

Penghargaan ini akan menjadi penyemangat dan motivasi seluruh Karyawan PT Pegadaian


PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Bidang Teknologi Informasi

2 jam lalu

PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Bidang Teknologi Informasi

Lowongan kerja diperuntukkan bagi para lulusan S1 berpengalaman di bidang teknologi informasi


Pemkab Serang dan Serikat Pekerja Bersinergi, Gelar Mayday Celebration 2023

3 jam lalu

Pemkab Serang dan Serikat Pekerja Bersinergi, Gelar Mayday Celebration 2023

Para serikat buruh menggelar santunan anak yatim, pemberian jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan atau BP Jamsostek, dan berbagai hiburan.


Antam Optimalkan Produktivitas Kopi & Kakao Bersama Petani di Kolaka

3 jam lalu

Antam Optimalkan Produktivitas Kopi & Kakao Bersama Petani di Kolaka

Program ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan untuk dapat bertumbuh bersama masyarakat di sekitar wilayah operasi


Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

4 jam lalu

Bulog Penuhi Kebutuhan Pangan Hotel di Jawa Barat

Kerja sama pengelolaan pangan diharapkan menjadi multiplier effect yang positif.


Taiwan Excellence Sukses Pamerkan 21 Produk Unggulan di INAPA 2023

4 jam lalu

Taiwan Excellence Sukses Pamerkan 21 Produk Unggulan di INAPA 2023

Taiwan Excellence dengan bangga memamerkan dan memperkenalkan sejumlah produk-produk terkemuka asal Taiwan yang telah memenangkan penghargaan Taiwan Excellence Awards dalam pameran otomotif Indonesia International Auto Parts Accessories and Vehicle Equip Exhibition (INAPA) 2023


Ahmad Basarah: Peringatan Hari Lahir Pancasila Adalah Kebijakan Negara Lintas Rezim

6 jam lalu

Ahmad Basarah: Peringatan Hari Lahir Pancasila Adalah Kebijakan Negara Lintas Rezim

Wakil Ketua MPR RI, Dr. Ahmad Basarah mengajak bangsa Indonesia untuk memahami sejarah peringatan tersebut.


Nikmati Pengalaman Digital di BNI Java Jazz Festival 2023

11 jam lalu

Nikmati Pengalaman Digital di BNI Java Jazz Festival 2023

BNI memberi berbagai benefit seperti potongan harga untuk pembelian tiket, parkir, hingga pembelian merchandise.


Carlos Adu Taktik dengan Materazzi, Abidal, dan Veron di BRIMO Future Garuda

11 jam lalu

Carlos Adu Taktik dengan Materazzi, Abidal, dan Veron di BRIMO Future Garuda

Empat legenda sepak bola dunia menjadi pelatih setiap tim dalam Fourfeo Mini Tournament.