Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS dan Rusia Tegang di Bumi, Bagaimana di ISS di Luar Angkasa?

image-gnews
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh awak Ekspedisi 56 dari pesawat luar angkasa Soyuz setelah dibuka, 4 Oktober 2018. [NASA / Roscosmos / Handout via REUTERS]
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) difoto oleh awak Ekspedisi 56 dari pesawat luar angkasa Soyuz setelah dibuka, 4 Oktober 2018. [NASA / Roscosmos / Handout via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan yang semakin menjadi di Bumi setelah invasi Rusia ke Ukraina memicu kekhawatiran akan gesekan antara AS dan Rusia di luar angkasa. Keduanya bekerja sama dan telah menjadi mitra untuk periode yang panjang dalam menjaga keberlangsungan operasi Stasiun Antariksa Internasional (ISS).

Untuk saat ini, baik NASA maupun Roscosmos mengaku kalau mereka masih berkomitmen menjaga kerja sama itu demi ISS. Seperti diketahui laboratorium yang mengorbit tersebut telah menjadi tujuan ruang angkasa utama bagi para astronot yang berasal dari Amerika, Rusia, dan negara-negara lain di seluruh dunia.

Roscosmos dan NASA telah bekerja sama di ISS selama hampir tiga dekade. Kemitraan keduanya bahkan lebih jauh dari itu. Kedua badan antariksa berkoordinasi di bekas stasiun luar angkasa Rusia, Mir; berbagi kursi di pesawat ulang-alik NASA dan roket Soyuz Rusia; dan bahkan bekerja sama dalam proyek uji Apollo-Soyuz.

NASA dan Roscosmos juga sebelumnya tetap bekerja sama di ISS selama invasi Rusia ke Krimea pada 2014 lalu, dan bahkan setelah Rusia meledakkan satelitnya sendiri hingga menciptakan puing-puing yang mengancam ISS pada November lalu.

“Kami telah mampu membuatnya tak terusik sejauh ini,” kata Todd Harrison, Direktur Proyek Keamanan Antariksa di Pusat Studi Strategis dan Internasional, ASS. Dia menambahkan, “Dan ada nilai untuk memiliki hubungan antara AS dan Rusia seperti itu.” 

Saat ini, tujuh orang tinggal di ISS termasuk empat astronot NASA dan dua kosmonot Rusia. NASA telah menyatakan bahwa tidak ada yang berubah dengan agenda aktual di stasiun tersebut.

“NASA terus bekerja dengan State Space Corporation Roscosmos dan mitra internasional kami lainnya di Kanada, Eropa, dan Jepang untuk mempertahankan operasi Stasiun Luar Angkasa Internasional yang aman dan berkelanjutan,” kata juru bicara NASA Josh Finch dalam sebuah pernyataan beberapa jam menjelang Rusia menginvasi wilayah Ukraina yang didukung Amerika dan para sekutunya di NATO.

Menurut Finch, “NASA dan mitra internasionalnya telah mempertahankan keberadaan manusia yang berkelanjutan dan produktif di ISS selama lebih dari 21 tahun.”

Di kubu Roscosmos, Oleg Bolashev, juru bicaranya, juga mengatakan kalau pihaknya akan terus memenuhi kewajiban internasional memastikan operasional ISS. "Pekerjaan juga sedang berlangsung pada perjanjian penerbangan awak terintegrasi,” kata dia. 

Meski begitu, Makena Young, rekanan di Proyek Keamanan Aerospace di Center For Strategic & International Studies (CSIS), berpendapat ada lebih banyak pilihan bagi NASA untuk menjauhkan diri dari Roscosmos karena situasi di lapangan yang dinilainya menjadi lebih mengerikan. “Ini bukan pilihan untuk tidak berhubungan tentang ISS tapi pada dasarnya hal lain yang menurut saya bisa ditunda atau dibatalkan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

NASA dinilai berada dalam posisi yang jauh lebih genting pada 2014 lalu. Saat itu NASA baru saja mempensiunkan pesawat Ulang-alik pada 2011, dan tanpa kendaraan itu, NASA tidak memiliki cara untuk mengirim astronotnya ke luar angkasa. Jadi, selama bertahun-tahun, NASA mengandalkan roket Soyuz Rusia untuk membawa astronotnya ke dan dari ISS.

Tapi, saat ini, NASA dinilai dalam situasi yang berbeda dan karenanya dapat mengambil beberapa tindakan. Ini juga karena Roscosmos terus mengandalkan NASA untuk menjaga ISS tetap berjalan. NASA menghabiskan $3–4 miliar untuk proyek tersebut setiap tahun.

“Saya pikir adil untuk mengatakan bahwa Rusia akan kalah lebih banyak daripada kita jika kerja sama terhenti,” kata Harrison. Dia menduga bahwa ISS adalah unggulan dari program luar angkasa Rusia. “Jadi mereka akan kehilangan platform sains juga simbol status yang luar biasa sebagai negara adidaya luar angkasa jika mereka tidak memiliki ISS.”

ISS tidak akan kemana-mana dalam waktu dekat, tetapi masa depan stasiun itu masih belum terselesaikan. Pada akhir Desember, pemerintahan Biden mengumumkan niatnya untuk memperpanjang operasi ISS hingga 2030. Roscosmos telah mempertimbangkan perpanjangan serupa.

THE VERGE

Baca juga:
Perang: Jet Tempur Ukraina Versus Rusia, 69 Lawan 1000

 

 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

7 jam lalu

Pengungsi Ukraina di Medyka, Polandia, 20 Maret 2022. REUTERS/Fabrizio Bensch/File Foto
PDB Ukraina Naik 19,5 Persen

PDB Ukraina pada April sampai Juni 2023 mengalami kenaikan 19.5 persen karena warga Ukraina mulai bisa menerima keadaan.


Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

8 jam lalu

Luiz Inacio Lula da Silva . (AP/Eraldo Peres
Luiz Inacio Lula da Silva Sarankan Ukraina dan Rusia Berhenti Bertempur

Luiz Inacio Lula da Silva menilai kalau jalan terbaik untuk keluar dari perang Ukraina adalah Kyev dan Moskow berhenti bertempur.


Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

11 jam lalu

Logo FBI.
Cointelpro, Program Ilegal FBI Memata-matai Warga Amerika Serikat Sendiri dengan 5 Metode

Cointelpro menargetkan kelompok dan individu yang menurut FBI subversif. Program ini dikritik sebagai upaya pemerintah memata-matai warganya sendiri.


Top 3 Dunia: Joe Biden Ikut Demo Buruh, Daftar Negara yang Pindahkan Ibu Kota

18 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan sambutan kepada anggota militer, petugas pertolongan pertama, dan keluarga mereka pada hari peringatan 22 tahun serangan 11 September 2001 terhadap World Trade Center, di Pangkalan Gabungan Elmendorf-Richardson di Anchorage, Alaska, 11 September. 2023. REUTERS/Evelyn Hockstein
Top 3 Dunia: Joe Biden Ikut Demo Buruh, Daftar Negara yang Pindahkan Ibu Kota

Top 3 dunia adalah Presiden AS ikut demo buruh, negara-negara yang memindahkan ibu kota hingga PM Solomon mengecam Jepang soal Fukushima.


Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbincang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di sela KTT G7 di Hiroshima, Jepang, 21 Mei 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Update Rusia Ukraina: Biden Janji ke Zelensky Kirim Rudal Jarak Jauh

Zelensky dijanjikan oleh Biden mendapat bantuan rudal jarak jauh untuk perang melawan Rusia.


8 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Amerika Serikat

1 hari lalu

Taman Nasional Yellowstone. AFP PHOTO / MLADEN ANTONOV
8 Destinasi Wisata Paling Berbahaya di Amerika Serikat

Selain destinasi wisata yang unik atau landmark ikonik ada juga tempat berbahaya di Amerika Serikat


Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

1 hari lalu

Andrei Medvedev, mantan komandan kelompok tentara bayaran Wagner Rusia berpose saat wawancara di Oslo, Norwegia, 1 Februari 2023. REUTERS/Janis Laizans
Ingin Kembali ke Rusia, Eks Komandan Wagner Ditangkap Norwegia

Seorang eks komandan Wagner yang membelot ke Norwegia, ditangkap saat akan kembali ke Rusia.


EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

1 hari lalu

Suasana di salah satu tempat pemungutan suara di wilayah Donetsk, Ukraina. Rusia melakukan pemilihan umum di empat wilayah termasuk Donetsk. DOK: FAUZAN AL RASYID
EKSKLUSIF: Kisah Fauzan, WNI yang Jadi Pemantau Pemilu Rusia di Ukraina

Fauzan Al Rasyid, seorang WNI, termasuk salah satu dari 34 nama yang menjadi pemantau Pemilu di empat wilayah Ukraina yang diduduki Rusia.


Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

1 hari lalu

Valery Danilenko, memeberikan pupuk pada tanamannya saat berada diperkebunan mentimun di Desa Tes, Siberia, Rusia, 21 Mei 2016. Danilenko memupuk mentimun yang akan dijualnya saat musim panen. REUTERS/Ilya Naymushin
Impor Pupuk Rusia ke Polandia Mulai Naik

Setelah sempat mengalami penurunan, impor pupuk Rusia ke Polandia kembali mengalami kenaikan.


Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

1 hari lalu

Orang-orang membawa mayat seorang wanita yang terbunuh dalam aksi protes menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Haiti Ariel Henry setelah berminggu-minggu alami kekurangan bahan pangan dan krisis kemanusiaan, di Port-au-Prince, Haiti 10 Oktober 2022. REUTERS/Ralph Tedy Erol
Amerika Serikat Kucurkan Bantuan Rp900 M untuk Atasi Kekerasan di Haiti

Amerika Serikat akan menyumbang USD 65 juta untuk mengatasi masalah kekerasan geng di Haiti dan mendesak PBB untuk kirim bantuan.